Langsung ke konten utama

Huawei Mate 40, Punya Kamera Dengan Resolusi TInggi

Kabarnya Huawei akan merilis smartphone seri Mate 40 nya pada bulan Oktober nanti. Dan kabarnya juga, ponsel ini meliki kamera dengan pixel yang sangat besar sampai dengan 108 Megapixel.

Rumor yang telah tersebar ini disebut-sebut berasal dari salah satu pemasok komponen yang bekerjasama dengan Huawei untuk memproduksi smartphone tersebut.


Informasi berikutnya, akan terdapat dua ponsel yang akan segera dirilis yaitu Mate 40 dan Mate Pro yang digadang-gadang akan memiliki sensor kamera yang tidak main-main yaitu dengan resolusi 108 megapixel untuk kamera utamanya. 


Yang menarik, informan tersebut menyatakan, kamera resolusi sangat tinggi tersebut akan dipasangkan dengan lensa yang mendukung performa sensornya.

Dikutip dari Gizmochina, lensa tersebut bernama 9P FreeForm yang dapat menghilangkan penurunan kualitas gambar dan distorsi pada foto yang dihasilkan. 


Lensa ini memiliki teknologi bernama FreeForm yang membuat lensa menjadi sangat presisi dan dapat dikontrol oleh computer. Teknologi FreeForm diklaim mampu meningkatkan ketajaman sekaligus mengurangi blur dan distorsi pada foto yang dihasilkan.

Hasilnya, Foto akan lebih terlihat detail dan bagus dibandingkan lensa konvensional yang juga memiliki sensor 108 Megapixel.

Lensa ini sendiri merupakan produk dari Perusahaan Largan Precision yang merupakan perusahaan asal Taiwan yang menjadi pemasok modul lensa kamera yang biasa dipakai berbagai macam gadget mulai dari ponsel, tablet hingga kamera digital.

Menurut CEO Largan Precision yang menghasilkan modul lensa FreeForm dan 9P, pihaknya memastikan bahwa pengembangan lensa ini sudah selesai mereka siap memproduksi teknologi tersebut.


Baca juga:

Huawei Mate 40 kabarnya akan memiliki otak chip Kirin 1020, yang dibuat dengan pabrikasi 5nm. Performanya mencapai 15% lebih kencang dan konsumsi dayanya bisa lebih irit hingga 30%  dibanding pendahulunya yang dibuat dengan 7nm.


Kabarnya, ponsel ini memakai sistem Android meskipun tanpa Google Play Services, karena mereka belum bisa berdamai dengan Amerika Serikat. Namun, Huawei juga telah membangun sistem operasinya sendiri yang dijuluki Harmony OS.

Para penggemar ponsel ini berharap ponsel ini dapat sepenuhnya memakai OS Android. Selain itu juga mengembalikan tombol volume yang sebelumnya tidak tersedia pada versi sebelumnya yaitu Mate 30 serta layar yang tidak memiliki efek vignette pada bagian pinggiran layarnya.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...