Langsung ke konten utama

Advan G5, Spesifikasinya Semakin Tinggi dengan Triple Camera

Sebagai brand lokal yang tersisa, Advan tentunya tidak ingin semakin tersingkir di peta persaingan smartphone Android saat ini. Terbaru, mereka menghadirkan Advan G5, sebuah smartphone yang punya konfigurasi tiga kamera seperti layaknya smartphone Android kekinian.

Sebagai perangkat terbaru, Advan G5 membawa keunggulan di sektor kamera yang menawarkan pengalaman mobile photography, apalagi untuk generasi milenials bagi mereka untuk bisa berkreasi dan membuat konten media sosial yang menarik serta berkualitas.


Dengan setup triple camera, kamera utama Advan G5 menggunakan sensor 13MP yang dilengkapi fitur AF, sehingga perangkat ini mampu menyajikan gambar yang lebih tajam dengan detail yang sangat baik. Melengkapi kamera utamanya adalah dua buah kamera resolusi 0,3MP untuk kedalaman gambar.

Seperti diketahui, kemampuan smartphone untuk menghasilkan foto dengan efek bokeh pada latar belakang dapat meningkatkan kreativitas dalam menghasilkan konten foto maupun video, yang bisa dibagikan langsung ke media sosial.



Ponsel ini dilengkapi 500 mA Highlight Flashlight untuk membantu pemotretan di tempat gelap. Dengan demikian, perangkat ini mampu menjamin foto tetap jelas pada malam hari.

Tidak hanya dengan kamera utama, untuk kamera depan Advan G5 menanamkan sensor 5MP, dengan memiliki f/2.2 large aperture yang dapat menjaring cahaya masuk dan menyebarkannya secara merata untuk hasil foto diri saat selfie.

Selain itu, Advan G5 juga menanamkan algoritma pintar yang bisa mendeteksi karakter wajah dengan akurat, dan menerjemahkannya ke dalam swafoto yang lebih natural. Sensor kamera ini juga didukung Face AE technology yang secara otomatis mengenali detil wajah untuk sistem keamanan Face ID.


Baca Juga:

Advan G5 juga menyuguhkan fitur real-time Level 6 Beauty Effect yaitu mode kecantikan dengan mengandalkan algoritma GPU Beauty terbaru hasil pengembangan Advan. Fitur ini memungkinkan anak muda untuk menerapkan face whitening serta menyesuaikan tingkat dermabrasion (perbaikan kulit wajah).

Selain itu, dengan konfigurasi 4GB RAM dan 32GB ROM yang dihadirkan oleh Advan G5, pastinya akan memberikan pengalaman bermain game lebih lancar dengan ruang penyimpanan yang luas. Perangkat ini, juga menyertakan slot memori yang terpisah dari kartu SIM, serta memberi keleluasaan bagi pengguna untuk menambahkan kartu memori berjenis microSD.

Terkait performa keseluruhan, Advan G5 mengandalkan prosesor Octa-core yang bersumber dari chipset terbaru yakni Unisoc (Spreadtrum) SC9863A. Prosesor ini menggunakan pabrikasi yang tersusun oleh ARM Cortex-A55 dengan kecepatan 1.6GHz + 1.2GHz. Advan G5 pun hadir dalam pilihan warna White Green & Blue Purple.


Di Indonesia, harga Advan G5 yang memiliki kekuatan baterai sebesar 4.000mAh adalah di Rp1,4 juta dan dijual secara eksklusif di Shopee. Pembeli perangkat ini juga akan mendapatkan promo terbatas earphone wireless StartGo TWS2 secara gartis.

Tak hanya itu, tersedia pula bundling kartu perdana dari Axis dengan bonus kuota sebesar 31GB per tahun, kuota TikTok sebesar 1GB per bulan dan Internet gaames sebanyak 1GB per hari (total 365GB per tahun), serta akses unlimited ke game FreeFire, Mobile Legend dan Arena of Valor.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

Rekrut Eksekutif Qualcomm, Xiaomi Siapkan Chip 3nm Perdana

Xiaomi makin serius membangun ekosistem chipset buatannya sendiri. Terbaru, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut membentuk Chip Platform Department di divisi mobile-nya dan menunjuk Qin Muyun, mantan Senior Director Qualcomm, sebagai kepala departemen tersebut. Menurut laporan Sina Technology, Qin akan langsung melapor ke General Manager Divisi Produk Xiaomi, Li Jun. Penunjukan ini terjadi di saat Xiaomi tengah bersiap merilis SoC 3nm pertama mereka, yang dirumorkan akan debut di Xiaomi 15S Pro. Qin sebelumnya dikenal berperan penting dalam strategi produk Qualcomm, dan kini dipercaya membangun arah pengembangan chipset Xiaomi dari nol. Langkah ini menandai babak baru setelah kegagalan Surge S1 di 2017 — SoC 28nm delapan core yang hanya hadir di Mi 5C, sebuah ponsel yang kini nyaris terlupakan. Meski begitu, saat itu Xiaomi sempat jadi brand keempat di dunia setelah Samsung, Apple, dan Huawei yang mampu meracik chipset sendiri. Sejak kegagalan itu, Xiaomi perlahan membangun portofo...