Langsung ke konten utama

V60 ThinQ 5G, Smartphone 5G LG dengan Snapdragon 865

LG menghadirkan pengganti seri V50 yakni LG V60 ThinQ yang merupakan ponsel unggulan berfitur lengkap. V60 dikemas dengan kamera 64MP penuh fitur termasuk video 8K, jack headphone 3.5mm, baterai besar, pengisian daya nirkabel, dan aksesori layar ganda opsional.

Spesifikasi dari LG V60 ThinQ 5G terdiri dari bodi berukuran 169,3 x 77,6 x 8,9 mm dengan berat 218gram, layar mengusung material Gorilla Glass 5 di bagian (depan) dan juga Gorilla Glass 6 (belakang) serta sesuai dengan MIL-STD-810G IP68 yang tahan air dan debu.


Disisi layar, display-nya berukuran 6,8 inci FullHD+ 2460x1080 pixel jenis OLED Cinematic FullVision Display dengan rasio aspek 20,5:9. Tingkat kepadatan layar mencapai 395 pixel per inch dan juga sudah mendukung HDR10+.

Sebagai otak dari seluruh komponen, LG mempercayakan smartphone ini pada chipset Qualcomm Snapdragon 865 yang sudah diproduksi dengan proses teknologi 7 nanometer. Prosesor ini merupakan prosesor octa-core (1x2,84GHz Kryo 585 + 3x2,42GHz Kryo 585 dan 4x1,8GHz Kryo 585). Untuk GPU, ia menggunakan chio Adreno 640 serta sudah menggunakan modem Qualcomm X55 5G .


Untuk menyimpan data, kapasitas penyimpanan memori yang tersedia adalah sebesar 128GB (dapat diperluas melalui microSD hingga 2TB) dengan 8GB RAM. Perangkat lunaknya didukung oleh OS mode LG UX 9.0 berdasarkan Android 10.

Untuk kamera belakang, LG menyediakan kamera primer dengan sensor 64MP 1/1,7 berbukaan f/1,8, lensa FOV 78 derajat, mendukung PDAF dan OIS. Untuk kamera ultrawide, sensor yang digunakan memiliki resolusi 13MP, 1/3,4" dengan bukaan f/1.9 dengan field of view 117 derajat. Terdapat pula kamera Time of Flight (TOF) 3D dengan resolusi 0.3MP, dan bukaan f/1.4.


Baca Juga:


Adapun untuk kamera depan, resolusinya 10MP, sensor size 1/3,1" dengan aperture f/1.9, sudut pandang 72,5 dan mendukung PDAF. Ia mendukung perekaman video hingga resolusi 4K di 60fps.




Yang menarik, LG masih menyediakan audio jack 3,5mm. Adapun untuk teknologi suaranya, mereka menyediakan fitur Hi-Fi Quad DAC 32-bit, LG 3D Sound Engine serta pengeras suara stereo. Untuk daya tahan, smartphone tersebut diperkuat dengan baterai berkapasitas bagong yakni 5.000mAh, termasuk adaptor USB-C Pengisian Cepat 4.0+ (25W). Ia juga mendukung pengisian daya nirkabel.

Di Amerika Serikat, smartphone di atas telah hadir lewat jaringan operator AT&T, Verizon dan T-Mobile. Pengguna yang tertarik perlu menebusnya di harga mulai dari USD 799,99 atau sekitar Rp12,4 jutaan. Jika tertarik untuk memiliki aksesoris dual screen, harganya menjadi mulai dari USD 899,99 atau sekitar 14 jutaan. Menarik.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...

Pegatron Akhirnya "Made in USA" Setelah Beli Pabrik di Texas

Pegatron akhirnya resmi mengibarkan bendera “Made in the USA”. Perusahaan manufaktur asal Taiwan yang sempat spin-off dari Pegasus, induk perusahaan Asus itu mengumumkan pembelian fasilitas pabrik dan lahan di Georgetown, Texas, sebagai bagian dari ekspansi besar untuk lini produksi dan operasionalnya di Amerika Serikat. Kesepakatan ini dijalankan melalui anak perusahaan Pegatron Technologies, yang mengakuisisi fasilitas di kawasan Blue Springs Business Park beserta lahan seluas 12,52 acre (sekitar 5 hektar). Pabrik tersebut memiliki luas lantai sekitar 168.784 kaki persegi dan dibeli dengan nilai sekitar US$3,07 juta. Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Pegatron, yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra manufaktur global untuk Apple dan sejumlah produsen perangkat elektronik ternama. Menurut laporan, fasilitas baru di Texas itu akan difungsikan terutama untuk produksi server dan perangkat elektronik otomotif, dengan fokus awal pada server enterprise. Analis industri memperkirakan...

Review Mouse Wireless Elecom EX-G M-XGL30DBSK

Dalam dunia kerja digital yang serba cepat, perangkat kecil seperti mouse sering kali jadi faktor penentu kenyamanan produktivitas. Elecom, brand periferal asal Jepang yang dikenal dengan inovasi ergonomisnya, menghadirkan Elecom M-XGL30DBSK. Mouse ini merupakan mouse nirkabel berukuran besar yang mengedepankan desain alami dan kenyamanan jangka panjang. Ia tersedia dalam dua varian warna, M-XGL30DBSKBU (biru) dan M-XGL30DBSKBK (hitam).  Kedua perangkat mouse tersebut merupakan bagian dari Elecom seri EX-G, yang membawa filosofi desain “ergonomic experience gripless”. Seperti apa mouse ini? Desain  Sebagai gambaran, fokus utama Elecom pada seri EX-G adalah mengurangi ketegangan tangan pengguna. Elecom mengklaim, dengan bekerja sama dengan ahli ortopedi, mereka merancang bentuk bodi mouse agar telapak tangan dapat “beristirahat” secara alami, tanpa harus menggenggam terlalu erat. Dari percobaan yang kami lakukan, hasilnya terasa nyata. Saat digunakan berjam-jam, otot pergelanga...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...