Langsung ke konten utama

Review Plantronics BackBeat Go 810

Musik sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia sehari-hari. Apalagi di era digital saat ini, di mana pengguna sudah tidak perlu direpotkan membawa pemutar kaset, CD, atau bahkan USB MP3 player. Semua bisa dinikmati hanya menggunakan smartphone yang pasti kita bawa-bawa tiap hari ke manapun kita pergi.

Saat menikmati musik lewat smartphone, tentunya bisa dilakukan lewat earphone yang kadang tersedia pada paket penjualan smartphone yang bersangkutan. Akan tetapi, tidak semua produsen smartphone memberikan earphone dengan kualitas bagus secara cuma-cuma.


Solusinya adalah, kita membeli perangkat audio tambahan karena mendengarkan musik langsung dari speaker smartphone tentu berisik dan mengganggu orang di sekitar. Selain itu, sebagus apapun output speaker smartphone, suaranya pun tidak akan sesempurna kalau kita menikmatinya melalui headset.



Untuk headset sendiri, pilihannya pun beragam. In-ear ataupun over the ear. Kami sendiri lebih memilih over the ear karena tidak melelahkan daun telinga ataupun lubang telinga karena ada benda yang dimasukkan ke sana. Selain itu, headset model over the ear apalagi yang memiliki earpad yang empuk juga lebih paripurna saat menyajikan audio buat telinga kita.

Desain dan Fitur
Kali ini kita akan mengulas sebuah headset audio, over the ear. Berbeda dengan Acetech Extra Bass yang kita bahas beberapa waktu lalu, kali ini headphone yang akan kita ulas punya fitur lebih banyak.

Baca juga:

Adalah Plantronics BackBeat Go 810, headphone wireless dengan fitur active noise cancellation. Ya, fitur utama headphone ini adalah kemampuannya untuk meredam suara bising yang ada di sekeliling kita. Dengan demikian, kita bisa menikmati musik ataupun audio dari film yang kita sedang tonton dengan sangat nyaman.

Buat Anda yang belum pernah dengar merek Plantronics, produsen yang satu ini sebenarnya sudah cukup lama bermain di kancah perangkat audio. Kurang lebih, ia berada di kelas yang sama dengan Sennheiser, JBL, ataupun Bang & Olufsen. Jangan salah, headset Plantronics lah yang digunakan saat manusia pertama kali menginjakkan kaki di Bulan.


Kembali ke headset Plantronics BackBeat Go 810, headset ini menggunakan konektivitas Bluetooth 5.0. Buat yang membutuhkan, ada pula konektivitas kabel dengan konektor jack audio 3,5 milimeter.


Performa
Saat ia digunakan secara nirkabel, baterainya sanggup bertahan hingga 28 jam jika active noise cancellation nya tidak aktif. Tetapi kalau Anda mengaktifkannya, baterainya bisa bertahan hingga 22 jam. Ini tentunya sangat lebih dari cukup. Noise cancellation-nya pun, bisa diset high, low atau dimatikan.

Dari sisi audionya, ia punya speaker driver berukuran 40 milimeter dengan bass tube design. frequency respons nya antara 50 sampai 20 ribu hertz, sensitivitas 92 dBPL dan impedance 32 ohm. Tersedia sebuah microphone yang mendukung wideband.


Sebagai sebuah headset over ear, Plantronics BackBeat Go 810 cukup ringan. Bobotnya hanya 189 gram. Ini disebabkan oleh penggunaan material plastik pada bodynya. Saat digunakan, ia bisa berjarak hingga 50 meter dari sumber audio yang terkoneksi dengan Bluetooth.

Jika baterainya habis, ia bisa diisi ulang lewat port micro USB yang tersedia dan baterainya akan terisi penuh dalam 2 jam. Jangan khawatir, jika Anda terburu-buru, cukup mengisi baterainya selama 10 menit, Anda bisa menggunakan headset bluetooth ini selama 3 jam.


Kesimpulan
Saat kami coba dengarkan, kualitas audio yang dihasilkan oleh Plantronics BackBeat Go 810 cukup apik. Suaranya bulat dengan bass yang sangat terasa. Namun jika Anda kurang suka dengan profil suaranya, Anda masih bisa mengaturnya lewat equalizer yang bisa dikustomisasi lebih lanjut. Baik lewat aplikasi yang diinstalasikan di smartphone, ataupun lewat tombol fisik di earcup kanan headset.

Memang, headset ini bukanlah model terbaru yang tersedia di pasaran. Saat dirilis ke publik di Indonesia pada kisaran awal tahun 2019 lalu, harganya dibanderol di Rp2,6 jutaan. Meski demikian, ini menjadi headphone yang sangat menarik karena saat ini di berbagai e-commerce Tanah Air, harganya sudah turun menjadi sekitar Rp1,4 jutaan saja.

Jadi, kalau Anda sedang mencari headphone over the ear yang punya fitur active noise cancellation dan punya kualitas audio yang ciamik, Plantronics BackBeat Go 810 ini bisa jadi pertimbangan.


Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...

8 Laptop Kerja Terbaik Tahun Ini. Apa Saja?

Pasar laptop kerja di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan signifikan dengan meningkatnya permintaan selama 2024 dan awal 2025. Berdasarkan data IDC, pasokan laptop PC naik sekitar 1,8% di Q4 2024 dibanding tahun sebelumnya, menandakan pemulihan pasar pasca-pandemi.  Tren ini terutama dipicu oleh preferensi pengguna terhadap ultrabook, atau laptop tipis dan ringan, yang sekarang menguasai sekitar 40% pangsa pasar di Indonesia, karena popularitasnya di kalangan pekerja remote, pelajar daring, dan profesional yang menuntut mobilitas tinggi. Di antara merek-merek lokal dan global, Asus, Acer, Lenovo, HP, Dell, Apple, dan MSI memimpin segmen ultrabook dengan berbagai inovasi, mulai dari layar OLED, prosesor hemat daya generasi terbaru, hingga desain bodi super ringan.  Pasar Indonesia menyaksikan banyak model resmi tersedia di e‑commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli, sering kali disertai promo menarik. Apple MacBook Air M2, Dell XPS 13, dan Asus Zenbook 14 OLED ...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...