Kabar gembira bagi seluruh warga Indonesia. Prof Dr Thomas Djamaluddin, Kepala Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyampaikan kabar terbaru terkait sistem informasi pemantau kebakaran lahan dan hutan berbasis website dan aplikasi mobile.
Informasi tersebut diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Nasional Citra Satelit Penginderaan Jauh Tahun 2020. Rakor bertema 'Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jarak Jauh Cerdas dan Inovatif untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia' tersebut hasilnya sangat signifikan.
Menurut Thomas, citra satelit saat ini menjadi kebutuhan yang harus ada untuk rencana detil tata ruang, pembangunan, deteksi awal kebencanaan dan kerusakan lingkungan termasuk tanggap darurat ketika terjadi bencana. Dan saat ini, LAPAN bisa memberikan citra satelit dan bagaimana pemanfaataanya dapat dikoordinasikan.
Terkait kebencanaan, aplikasi ini bisa memberi peringatan dini terkait potensi kebakaran hutan. Lapan juga menyediakan aplikasi LAPAN fire hotspot yang memberi koordinat panas yang bisa menjadi penyebab kebakaran hutan nantinya.
Baca Juga :
Menurut Thomas, cukup dengan menggunakan smartphone berbasis Android, pihak kementerian dan lembaga daerah bisa mengidentifikasi hotspot. LAPAN pun menggunakan citra satelit yang resolusinya lebih baik agar diharapkan koordinat yang diperoleh oleh informasi tersebut akurat dan dapat memperbesar persentase pencegahan kebakaran hutan.
Lapan juga tengah mengembangkan aplikasi dan platform lain salah satunya Program Riset Nasional PLATYPUS LAPAN. Hal ini, diharapkan agar perkembangan riset dan inovasi dari LAPAN bisa memberikan dampak yang signifikan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Harapannya, terobosan ini bisa menjadi cara yang lebih efisien, untuk cara cepat dan tanggap untuk mengurangi dampak kebakaran tersebut. Karena dengan platform Android, semua menjadi lebih praktis. Setidaknya, hampir kebanyakan pengguna sudah menggunakan ponsel cerdas berbasis Android.
Tidak hanya itu, sebetulnya untuk mendapatkan koordinat yang akurat guna memperoleh informasi yang tepat, LAPAN menggunakan citra satelit yang memiliki resolusi lebih tinggi. Sehingga persentase pencegahan kebakaran hutan juga lebih besar.
Sebagai informasi tambahan, Aplikasi tersebut merupakan Program Riset LAPAN yang di harapkan nantinya dapat terus berkembang secara pesat dan dapat ditermia masyarakat yang cerdas siap dan tanggap. Hal ini juga akan berdampak baik untuk mencegah setidaknya korban jiwa maupun kerusakan lingkungan akibat kebakaran atau pembakaran liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Informasi tersebut diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Nasional Citra Satelit Penginderaan Jauh Tahun 2020. Rakor bertema 'Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jarak Jauh Cerdas dan Inovatif untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia' tersebut hasilnya sangat signifikan.
Menurut Thomas, citra satelit saat ini menjadi kebutuhan yang harus ada untuk rencana detil tata ruang, pembangunan, deteksi awal kebencanaan dan kerusakan lingkungan termasuk tanggap darurat ketika terjadi bencana. Dan saat ini, LAPAN bisa memberikan citra satelit dan bagaimana pemanfaataanya dapat dikoordinasikan.
Terkait kebencanaan, aplikasi ini bisa memberi peringatan dini terkait potensi kebakaran hutan. Lapan juga menyediakan aplikasi LAPAN fire hotspot yang memberi koordinat panas yang bisa menjadi penyebab kebakaran hutan nantinya.
Baca Juga :
- Indonesia Akan Bangun Bandara Antariksa di Papua
- Apakah Aplikasi Bajakan atau Crack Berbahaya
- 10 Game Android Terlaris di Akhir 2018
Menurut Thomas, cukup dengan menggunakan smartphone berbasis Android, pihak kementerian dan lembaga daerah bisa mengidentifikasi hotspot. LAPAN pun menggunakan citra satelit yang resolusinya lebih baik agar diharapkan koordinat yang diperoleh oleh informasi tersebut akurat dan dapat memperbesar persentase pencegahan kebakaran hutan.
Lapan juga tengah mengembangkan aplikasi dan platform lain salah satunya Program Riset Nasional PLATYPUS LAPAN. Hal ini, diharapkan agar perkembangan riset dan inovasi dari LAPAN bisa memberikan dampak yang signifikan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Harapannya, terobosan ini bisa menjadi cara yang lebih efisien, untuk cara cepat dan tanggap untuk mengurangi dampak kebakaran tersebut. Karena dengan platform Android, semua menjadi lebih praktis. Setidaknya, hampir kebanyakan pengguna sudah menggunakan ponsel cerdas berbasis Android.
Tidak hanya itu, sebetulnya untuk mendapatkan koordinat yang akurat guna memperoleh informasi yang tepat, LAPAN menggunakan citra satelit yang memiliki resolusi lebih tinggi. Sehingga persentase pencegahan kebakaran hutan juga lebih besar.
Sebagai informasi tambahan, Aplikasi tersebut merupakan Program Riset LAPAN yang di harapkan nantinya dapat terus berkembang secara pesat dan dapat ditermia masyarakat yang cerdas siap dan tanggap. Hal ini juga akan berdampak baik untuk mencegah setidaknya korban jiwa maupun kerusakan lingkungan akibat kebakaran atau pembakaran liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.