Langsung ke konten utama

Oppo K3 Harga dan Spesifikasi Resminya Diumumkan di Indonesia

Hari ini akhirnya Oppo secara resmi memperkenalkan smartphone seri terbarunya yakni Oppo K3. Tentunya, sejumlah keunggulan pun ditawarkan pada smartphone terbaru besutan vendor raksasa asar negeri Tiongkok tersebut.

Harga  dan Spesifikasi tentunya merupakan hal yang sangat dicari-cari informasinya di Google. Untuk itu, tak perlu banyak basa-basi, Oppo Indonesia mengumumkan smartphone tersebut dijual di harga resmi Rp3,999 juta. Lalu, seperti apa spesifikasi Oppo K3 versi Indonesia?


Sama halnya seperti varian yang dirilis di kawasan lain sebelumnya, Oppo K3 mengusung desain yang memadukan mekanisme kamera pop-up Oppo F11 Pro dengan cita rasa tampilan ala Oppo Reno. Untuk urusan tampilan, sSmartphone ini menggunakan layar jenis AMOLED dengan ukuran 6,5 inci serta resolusi Fulll HD+.


Berhubung layarnya menggunakan desain panoramic screen, tidak ada notch ataupun bezel di bagian atas layar smartphone. Dengan tanpa adanya notch atau bezel, rasio screen-to-body smartphone bisa mencapai 91,1%.


Untuk memenuhi kebutuhan para gamers, Oppo memberikan fitur touch boost demi meningkatkan respon sentuhan pada saat bermain. Adapun untuk menopang performa, prosesor Qualcomm Snapdragon 710 dipercayakan untuk menjadi otak Oppo K3. Untuk pendukung kinerja prosesor tersebut, tersemat RAM dengan kapasitas besar yakni 6GB dengan memori internalnya sebesar 64GB. Sayangnya, Oppo tidak menyediakan slot microSD pada smartphone ini.

Baca juga:

Tak lengkap sebuah smartphone tanpa kemampuan fotografi. Pada Oppo K3, terdapat dua kamera di bagian belakang yaitu kamera utama 16MP dengan bukaan f/1.7 serta kamera depth sensor 2MP dengan bukaan f/2.4. Sedangkan kamera depannya menggunakan mekanisme pop-up dengan resolusi 16MP dan bukaan f/2.0.

Agar kuat bertahan menemani penggunanya seharian, Oppo juga menyematkan baterai berkapasitas 3.765 mAh yang dilengkapi dengan fitur pengisian cepat VOOC 3.0 20W. Oppo K3 juga memiliki fitur sensor fingerprint bawah layar yang ditingkatkan kecepatannya hingga 28,5% dan kesuksesan membuka kunci hingga 10%.

Selain itu, ada juga fitur-fitur lain seperti koneksi Dual 4G VoLTE, WiFi, Bluetooth 5, USB Type C dan jack audio 3,5mm. Adapun sistem operasinya menggunakan Android Pie 9.0 yang dibalut dengan ColorOS 6. Di Indonesia, ada dua pilihan warna yakni jet black dan pearl white.


Yang menarik, selain memasarkan smartphone ini di harga Rp3,999 juta, pada 8 Agustus besok ia dijual di harga Rp3,599 juta saja. Tentunya hanya di Lazada dan menggunakan metode flash sale. Yang lebih menarik, untuk 50 pembeli pertama, mereka akan mendapatkan earphone Sennheiser CX213 akses internet dari Smartfren sebesar 15GB per bulan selama 24 bulan. Menarik sekali.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Intel Berpotensi Jadi Perusahan Produsen Chip Terkemuka

Setelah bertahun-tahun tertinggal akibat keterlambatan roadmap dan dominasi TSMC yang semakin tak terbendung, Intel tampaknya mulai menemukan kembali momentumnya. Unit foundry Intel kini dilaporkan tengah menjajaki kerja sama dengan raksasa teknologi. Ya, perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Google, dan Nvidia dikabarkan siap bekerjasama dengan Intel untuk memproduksi chip dengan proses 18A. Proses ini merupakan teknologi manufaktur terbaru yang diklaim bisa menyaingi proses 2nm N2 milik TSMC. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh ChosunBiz dari Korea Selatan, dan mencuat di tengah upaya Intel untuk kembali relevan di pasar semikonduktor tingkat atas, terutama di Amerika Serikat. Di sana, TSMC belakangan berhasil mengamankan posisi strategis berkat kemitraan politik dan insentif ekonomi, termasuk selama masa pemerintahan Trump. Proses 18A, yang diperkenalkan di ajang Direct Connect 2025, disebut sebagai proses manufaktur paling canggih yang dikembangkan di AS. Intel mengklaim...

Prosesor 486 Resmi Ditinggalkan

Setelah lebih dari tiga dekade mempertahankan kompatibilitas dengan arsitektur lawas, Linux akhirnya resmi memensiunkan dukungan untuk prosesor Intel 486. Mulai versi kernel 6.15, dukungan terhadap CPU yang diluncurkan pada 1989 ini akan dihapus. Langkah tersebut menandai berakhirnya era panjang di mana Linux tetap menjaga warisan perangkat keras kuno yang bahkan sudah lama ditinggalkan oleh Microsoft. Seperti diketahui, Intel 486 merupakan prosesor x86 pertama yang menghadirkan arsitektur 32-bit penuh serta floating-point unit terintegrasi, menjadikannya landasan bagi PC yang mampu menjalankan Windows secara lebih layak.  Meski popularitas prosesor 486 digeser oleh lini Pentium di akhir 1990-an, Linux tetap mendukung 486 bahkan setelah Microsoft berhenti melakukannya sejak Windows XP pada 2001. Namun kini, kernel Linux tak lagi memberi tempat bagi CPU tanpa dukungan instruksi modern seperti Time Stamp Counter (TSC) dan CMPXCHG8B (CX8). Ini berarti prosesor jadul seperti IDT WinChi...

Asus Vivobook S14 (S3407CA): Laptop AI Ringkas dengan Performa Tinggi

Asus kembali memperkuat lini laptop konsumer modern melalui Vivobook S14 (S3407CA) , sebuah laptop AI yang dirancang untuk pengguna dengan mobilitas tinggi namun tetap membutuhkan performa kelas atas. Mengusung prosesor Intel® Core™ Ultra generasi terbaru, desain ultra-portabel, dan dukungan fitur-fitur AI modern, Vivobook S14 menawarkan kombinasi ideal antara kecanggihan dan kepraktisan. Berikut ulasan lengkapnya. Desain Ringkas, Tangguh, dan Portabel Satu hal yang langsung mencuri perhatian dari Vivobook S14 adalah bodinya yang tipis dan ringan. Dengan bobot mulai dari 1,4 kg dan ketebalan hanya 1,59 cm, laptop ini terasa sangat ringkas untuk digunakan di mana saja. Asus juga mengadopsi desain dual-metal chassis yang tak hanya memberikan kesan premium, tetapi juga ketahanan fisik yang luar biasa. Laptop ini telah mengantongi sertifikasi ketahanan militer AS (MIL-STD-810H), menjadikannya tahan terhadap guncangan, suhu ekstrem, dan kondisi penggunaan berat lainnya. Performa AI Premium ...

Huawei Siapkan Laptop dengan Prosesor dan OS Sendiri

Huawei tampaknya siap melangkah lebih jauh dalam ambisinya membangun ekosistem komputasi mandiri. Perusahaan Tiongkok ini dikabarkan akan meluncurkan laptop HarmonyOS pertamanya yang ditenagai oleh chip desktop in-house, Kirin X90, pada akhir tahun ini. Menurut bocoran dari Weibo melalui akun Digital Chat Station, Kirin X90 akan membawa CPU 10-core dengan 20-thread dan arsitektur kluster ‘4 + 4 + 2’, yang kemungkinan merupakan kombinasi core performa dan efisiensi. Chip ini juga telah dirancang untuk memenuhi standar enkripsi Tiongkok SM3 dan SM4—indikasi bahwa Huawei tidak main-main soal keamanan. Chip ini secara internal diberi nama "Charlotte Pro", mengacu pada “Charlotte” yang merupakan codename dari Kirin 9010, prosesor yang digunakan dalam lini smartphone Huawei Pura 70. Ini mengisyaratkan bahwa Kirin X90 adalah versi yang ditingkatkan untuk penggunaan desktop dari chip seluler tersebut, meski belum ada detail resmi mengenai kecepatan clock atau benchmark performa. Kiri...