Langsung ke konten utama

Asus Vivobook S14 (S3407CA): Laptop AI Ringkas dengan Performa Tinggi

Asus kembali memperkuat lini laptop konsumer modern melalui Vivobook S14 (S3407CA), sebuah laptop AI yang dirancang untuk pengguna dengan mobilitas tinggi namun tetap membutuhkan performa kelas atas.

Mengusung prosesor Intel® Core™ Ultra generasi terbaru, desain ultra-portabel, dan dukungan fitur-fitur AI modern, Vivobook S14 menawarkan kombinasi ideal antara kecanggihan dan kepraktisan. Berikut ulasan lengkapnya.

Desain Ringkas, Tangguh, dan Portabel

Satu hal yang langsung mencuri perhatian dari Vivobook S14 adalah bodinya yang tipis dan ringan. Dengan bobot mulai dari 1,4 kg dan ketebalan hanya 1,59 cm, laptop ini terasa sangat ringkas untuk digunakan di mana saja. Asus juga mengadopsi desain dual-metal chassis yang tak hanya memberikan kesan premium, tetapi juga ketahanan fisik yang luar biasa.

Laptop ini telah mengantongi sertifikasi ketahanan militer AS (MIL-STD-810H), menjadikannya tahan terhadap guncangan, suhu ekstrem, dan kondisi penggunaan berat lainnya.

Performa AI Premium dengan Intel Core Ultra

Dari sisi dapur pacu, Asus Vivobook S14 dirancang sebagai laptop modern dengan performa AI premium dan mobilitas tinggi. Laptop AI ini hadir dengan berbagai pilihan prosesor, salah satunya adalah berbasis prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2) yakni Intel® Core™ Ultra 5 Processor 225H dan Intel® Core™ Ultra 7 Processor 255H.

Intel® Core™ Ultra mobile processors (Series 2) sendiri merupakan high-efficiency processors yang didesain untuk menghadirkan pengalaman AI generasi berikutnya dalam bentuk perangkat mobile yang tipis dan ringan.


Asus Vivobook S14 (S3407CA) yang diperkuat oleh prosesor bertenaga Intel® Core™ Ultra 7 Processor 255H dengan 16 core dan 16 thread hingga berkecepatan 5,1GHz juga sudah dilengkapi dengan Intel® Graphics serta Intel® AI Boost NPU dengan kemampuan hingga 13TOPS.

Performa tinggi ini dipadukan dengan sistem pendingin khusus yang memastikan suhu tetap terjaga bahkan saat menjalankan beban kerja berat. Untuk mendukung multitasking, laptop ini dilengkapi RAM DDR5 16 GB (upgradeable), serta media penyimpanan SSD berkecepatan tinggi untuk responsivitas maksimal.

Baterai Tahan Lama dan Pengisian Fleksibel

Tak hanya bertenaga, Vivobook S14 juga dirancang untuk bertahan lama. Asus mengklaim daya tahan baterainya mencapai lebih dari 12 jam dalam sekali pengisian, cukup untuk menemani satu hari kerja penuh tanpa perlu mencari colokan.

Fitur USB-C® Easy Charge memungkinkan pengisian daya melalui adaptor standar maupun power bank, memberikan fleksibilitas ekstra saat pengguna bepergian.

Konektivitas Modern dan Ekosistem Terintegrasi

Laptop ini juga unggul dalam hal konektivitas. Asus membekalinya dengan dua port USB4®, HDMI®, serta dukungan WiFi 6E, memastikan transfer data dan koneksi internet berjalan cepat dan stabil. Kehadiran Microsoft Phone Link juga memberikan kemudahan sinkronisasi antara laptop dan smartphone, mendukung gaya kerja hybrid yang makin populer.

Sebagai nilai tambah, Vivobook S14 hadir dengan lisensi Microsoft 365 selama satu tahun dan Office Home & Student 2024 seumur hidup, menjadikannya langsung siap pakai sejak keluar dari kotak.

Layanan Purna Jual Menyeluruh

Salah satu keunggulan Asus yang patut diapresiasi adalah layanan purna jual yang komprehensif. Vivobook S14 dilindungi garansi global tiga tahun, mencakup layanan di 114 negara. Tak hanya itu, Asus juga menyertakan program VIP Perfect Warranty, yang memberikan jaminan penggantian komponen akibat kerusakan karena kelalaian pengguna di tahun pertama pemakaian.

Laptop AI untuk Pengguna Modern

Asus Vivobook S14 (S3407CA) adalah paket lengkap untuk pengguna modern yang membutuhkan perangkat ringan, bertenaga, dan tahan banting. Dengan desain premium, performa berbasis AI yang unggul, serta dukungan ekosistem dan layanan purna jual kelas dunia, laptop ini menjadi pilihan solid baik untuk mahasiswa, pekerja profesional, maupun kreator konten ringan.

Kelebihan:

  • Desain tipis, ringan, dan tangguh (sertifikasi MIL-STD-810H)
  • Prosesor Intel® Core™ Ultra dengan NPU untuk AI
  • Daya tahan baterai hingga 12 jam lebih
  • USB-C Easy Charge + WiFi 6E + USB4
  • Garansi global dan Perfect Warranty

Kekurangan:

  • Tidak tersedia opsi layar OLED
  • Tidak disebutkan konfigurasi GPU diskrit untuk pengguna grafis berat

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Intel Berpotensi Jadi Perusahan Produsen Chip Terkemuka

Setelah bertahun-tahun tertinggal akibat keterlambatan roadmap dan dominasi TSMC yang semakin tak terbendung, Intel tampaknya mulai menemukan kembali momentumnya. Unit foundry Intel kini dilaporkan tengah menjajaki kerja sama dengan raksasa teknologi. Ya, perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Google, dan Nvidia dikabarkan siap bekerjasama dengan Intel untuk memproduksi chip dengan proses 18A. Proses ini merupakan teknologi manufaktur terbaru yang diklaim bisa menyaingi proses 2nm N2 milik TSMC. Kabar tersebut pertama kali dilaporkan oleh ChosunBiz dari Korea Selatan, dan mencuat di tengah upaya Intel untuk kembali relevan di pasar semikonduktor tingkat atas, terutama di Amerika Serikat. Di sana, TSMC belakangan berhasil mengamankan posisi strategis berkat kemitraan politik dan insentif ekonomi, termasuk selama masa pemerintahan Trump. Proses 18A, yang diperkenalkan di ajang Direct Connect 2025, disebut sebagai proses manufaktur paling canggih yang dikembangkan di AS. Intel mengklaim...

Prosesor 486 Resmi Ditinggalkan

Setelah lebih dari tiga dekade mempertahankan kompatibilitas dengan arsitektur lawas, Linux akhirnya resmi memensiunkan dukungan untuk prosesor Intel 486. Mulai versi kernel 6.15, dukungan terhadap CPU yang diluncurkan pada 1989 ini akan dihapus. Langkah tersebut menandai berakhirnya era panjang di mana Linux tetap menjaga warisan perangkat keras kuno yang bahkan sudah lama ditinggalkan oleh Microsoft. Seperti diketahui, Intel 486 merupakan prosesor x86 pertama yang menghadirkan arsitektur 32-bit penuh serta floating-point unit terintegrasi, menjadikannya landasan bagi PC yang mampu menjalankan Windows secara lebih layak.  Meski popularitas prosesor 486 digeser oleh lini Pentium di akhir 1990-an, Linux tetap mendukung 486 bahkan setelah Microsoft berhenti melakukannya sejak Windows XP pada 2001. Namun kini, kernel Linux tak lagi memberi tempat bagi CPU tanpa dukungan instruksi modern seperti Time Stamp Counter (TSC) dan CMPXCHG8B (CX8). Ini berarti prosesor jadul seperti IDT WinChi...

Huawei Siapkan Laptop dengan Prosesor dan OS Sendiri

Huawei tampaknya siap melangkah lebih jauh dalam ambisinya membangun ekosistem komputasi mandiri. Perusahaan Tiongkok ini dikabarkan akan meluncurkan laptop HarmonyOS pertamanya yang ditenagai oleh chip desktop in-house, Kirin X90, pada akhir tahun ini. Menurut bocoran dari Weibo melalui akun Digital Chat Station, Kirin X90 akan membawa CPU 10-core dengan 20-thread dan arsitektur kluster ‘4 + 4 + 2’, yang kemungkinan merupakan kombinasi core performa dan efisiensi. Chip ini juga telah dirancang untuk memenuhi standar enkripsi Tiongkok SM3 dan SM4—indikasi bahwa Huawei tidak main-main soal keamanan. Chip ini secara internal diberi nama "Charlotte Pro", mengacu pada “Charlotte” yang merupakan codename dari Kirin 9010, prosesor yang digunakan dalam lini smartphone Huawei Pura 70. Ini mengisyaratkan bahwa Kirin X90 adalah versi yang ditingkatkan untuk penggunaan desktop dari chip seluler tersebut, meski belum ada detail resmi mengenai kecepatan clock atau benchmark performa. Kiri...