Langsung ke konten utama

Oppo Reno Beredar di Indonesia 17 Juni, Berapa Harga Oppo Reno?

Kabar gembira bagi para O-Fans alias penggemar smartphone Oppo di Indonesia. Salah satu smartphone high end mereka, yakni Oppo Reno, akan segera beredar di negeri ini. Dan kabar ini telah dikonfirmasikan langsung oleh pihak Oppo Indonesia lewat aku Instagram.

Disebutkan, Oppo Reno akan mulai dipasarkan di Indonesia pada tanggal 17 Juni 2019. Ada dua warna yang akan dapat dipilih oleh pengguna, yakni Ocean Green dan Jet Black. Adapun kemungkinan besar, model yang akan diluncurkan adalah varian yang menggunakan prosesor bertenaga yakni Qualcomm Snapdragon 710 yang sedang marak digunakan oleh beragam smartphone besutan produsen global.


Sebagai gambaran, pada 24 Mei sampai 26 Mei 2019 lalu, Oppo sendiri telah menggelar event yang disebut dengan unlock your creativity. Pada event ini, pengguna dipersilakan untuk menjajal smartphone yang akan datang tersebut di Central Park Mall, Jakarta.
Tak hanya itu, Oppo Indonesia juga sudah memberi kesempatan pada 100 orang terpilih untuk dapat membeli Oppo Reno dengan harga khusus. Sayangnya, masa pembelian harga khususnya sudah selesa dan sudah terpilih 100 orang pertama yang akan memilikinya dan tinggal menunggu Oppo Reno diantarkan ke alamat masing-masing.

Dari sisi spesifikasi, selain diperkuat oleh prosesor octa-core 10 nanometer Qualcomm Snapdragon 710, Oppo Reno dilengkapi dengan RAM sebesar 6GB ataupun 8GB dan pilihan internal storage antara 128GB atau 256GB. Dari sisi baterai, kapasitas yang disediakan di dalamnya adalah sebesar 3.765mAh.

Baca juga:

Baterainya kecil? Jangan khawatir. Seperti biasa, Oppo telah membenamkan teknologi Vooc 3.0 flash charge pada smartphone tersebut. Oppo mengklaim, dengan teknologi tersebut, pengisian baterai akan dapat dilakukan dengan sangat cepat. Dari kondisi 0% sampai 100%, pengguna hanya membutuhkan waktu sekitar 80 menit saja.

Untuk sektor fotografi, smartphone ini dilengkapi dengan kamera belakang ganda yang memiliki kombinasi kamera utama 48MP dan kamera sekunder 5MP yang dapat menghasilkan foto dengan sangat ciamik. Selain itu, kamera depannya punya resolusi 16MP ditambah dengan fitur AI Beauty yang dapat memanjakan penggunanya dalam berfoto selfie.

Kamera depannya sendiri menggunakan sistem Rising Camera dengan desain Shark Fin. Artinya, kamera depan ini akan muncul ke atas apabila digunakan untuk berfoto selfie. Namun jika penggunanya mengakses kamera belakang atau keluar dari aplikasi kamera maka akan membuat kamera depannya kembali ke dalam.


Karena menggunakan sistem Rising Camera, layar Oppo Reno benar-benar memenuhi bagian depan tanpa hadirnya poni sama sekali. Layarnya yang berukuran 6,4 inci itu sendiri punya resolusi Full HD+ dengan teknologi OLED. Sebagai pelengkap, Oppo Reno juga punya fitur NFC, sensor fingerprint dalam layar, Face Unlock, jaringan 4G-LTE, dan ColorOS 6.0 berbasis Android 9 Pie.

Sayangnya, baik harga khusus ataupun harga resminya sendiri belum diungkapkan oleh pihak Oppo. Akan kita update di artikel ini saat sudah diumumkan resmi nantinya. Stay tune guys.

Update
Oppo Reno sudah dapat dipesan per tanggal 17 Juni hingga 21 Juni ini. Adapun penjualan perdana dimulai pada 22 Juni 2019. Ada dua pilihan warna yang tersedia yakni Ocean Green dan Jet Black. Harganya? Rp7,999 juta saja.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...