Langsung ke konten utama

Dell Latitude 7400, Laptop 2-in-1 Harga 27 Juta

Pasar notebook yang sedang panas-panasnya, khususnya di segmen premium high end, ternyata tidak membuat sejumlah produsen gentar untuk terus membanjiri segmen tersebut dengan varian produk terbaru. Sebut saja Asus dengan ZenBook dan VivoBook, Acer dengan seri Swift-nya yang baru saja dirilis, dan kini Dell pun ikut campur dengan seri Latitude terbarunya.

Sama seperti produk besutan dua kompetitor lainnya tersebut, Dell Latitude juga menyasar segmen premium high end dengan seri Latitude 7400 barunya. Produk ini merupakan notebook 2-in-1 alias hybrid yang bisa menjadi laptop, tablet, ataupun display stand.


Dell Latitude 7400 2-in-1 memiliki layar sentuh 14 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel), Super Low Power, kecerahan 300 nits, dan aspek rasio 16:9. Untuk meminimalisir terjadinya goresan, Dell juga menyematkan lapisan anti gores Corning Gorilla Glass 5 tepat di atas layar perangkat ini.
Yang menarik, notebook ini mempunyai engsel yang membuat sistem ini mudah dibuka. Bodinya menggunakan lapisan aluminium hasil tempaan berwarna Titan Gray. Selain itu, Dell mengatakan bahwa laptop hybrid ini menjadi model Latitude pertama yang menggunakan kemasan dari hasil daur ulang plastik laut.

Baca juga:

Dari sisi hardware, laptop hybrid ini telah dibekali dengan prosesor Intel Core i5 atau Core i7 generasi ke-8 yang mempunyai performa bertenaga. Dukungan RAM hingga 32GB pun mampu membuat produk ini mampu menjalankan software secara multitasking dengan lancar. Berdasarkan pengujian internal, pihak Dell mengklaim bahwa laptop ini mampu bertahan selama 24 jam dalam pemakaian normal.

Dari sisi grafis, VGA Intel UHD Graphics 620 yang hadir pada laptop hybrid ini sudah mampu menjalankan software multimedia dengan lancar. Bahkan penyimpanan internalnya menggunakan SSD dengan kapasitas yang dapat ditingkatkan hingga 1TB.

Selain mampu membuat load software dan sistem operasi menjadi cepat, SSD ini pun mampu menampung banyak dokumen sekaligus mulai dari foto, video, musik, dan lainnya. Sementara itu, kecepatan transfer data dari SSD ini pun sangat cepat.


Salah satu fitur yang paling menarik dari laptop ini adalah Intel Context Technology. Menurut klaim pihak Dell, Latitude 7400 2-in-1 ini merupakan laptop pertama di dunia yang menggunakan sensor jarak Intel Context Technology, sehingga mampu menjalankan fitur Express Sign-in. Fitur ini mendeteksi keberadaan pengguna, menyalakan sistem, dan langsung memindai wajah pengguna untuk login dengan Windows Hello.

Sementara pada saat penggunanya sedang menjauh untuk beristirahat, sistem pada laptop hybrid ini akan langsung mendeteksinya dan mengunci secara otomatis untuk menghemat daya tahan baterai dan menjaga keamanan. Di Indonesia, laptop yang satu ini hadir di harga mulai dari Rp27.500.000.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

6 Laptop Gaming Tipis Terbaik Tahun Ini! Apa Saja?

Memilih laptop gaming tipis yang tepat bisa menjadi tantangan, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran. Setiap merek menawarkan keunggulan dan spesifikasi yang berbeda, yang dapat mempengaruhi pengalaman gaming Anda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti performa, kualitas layar, portabilitas, dan harga sebelum membuat keputusan. Pertama, performa adalah aspek yang sangat penting dalam memilih laptop gaming. Prosesor dan GPU yang kuat akan memastikan game berjalan lancar tanpa lag. Selain itu, kapasitas RAM dan penyimpanan yang besar akan membantu dalam multitasking dan menyimpan banyak game.  Laptop dengan spesifikasi tinggi seperti Asus ROG Zephyrus G14 atau Lenovo Legion 7i mungkin menjadi pilihan yang tepat jika Anda mencari performa maksimal. Kedua, kualitas layar dan portabilitas juga harus diperhatikan. Layar dengan resolusi tinggi dan refresh rate yang cepat akan memberikan pengalaman visual yang lebih baik. Selain ...