Langsung ke konten utama

Review ASUSPRO B9440FA, Laptop Bisnis Profesional

Di dunia consumer notebook, tak ada yang meragukan reputasi Asus sebagai produsen notebook terbesar dan kerap menghadirkan beragam inovasi. Tetapi jangan salah, pasar komputer desktop dan notebook tak hanya di segmen personal. Bisnis yang jauh lebih besar ada di pasar korporasi, alias jualan ke institusi ataupun instansi skala nasional bahkan multinasional.

Pada segmen ini, yang jualannya biasanya dalam hitungan puluhan, ratusan bahkan sampai ribuan unit dalam satu paket pembelian, Asus masih jauh tertinggal. Produsen asal Taiwan tersebut hanya merajai jualan ke pengguna rumahan atau individu. Bukan proyek, tender ataupun pengajuan untuk pengadaan barang kantor.


Meski demikian, Asus tentunya tidak ingin ketinggalan mencicipi jualan partai besar seperti itu. Berbeda dengan segmen konsumer yang butuh produk sebagus mungkin dengan harga semurah mungkin, segmen komersial butuh produk sebagus mungkin tetapi dengan layanan dan fitur keamanan yang prima. Harga, tidak terlalu masalah karena anggarannya memang ada, asalkan bisa dipertanggungjawabkan.


Salah satu notebook yang menjadi solusi dan dihadirkan oleh Asus untuk memenuhi segmen tersebut adalah seri B9440FA. Notebook ini datang dari seri ASUSPRO yang memang ditujukan untuk segmen bisnis. Bukan pengguna individu rumahan. Meski tentunya sah-sah saja bagi seorang mahasiswa atau pelajar sekalipun membeli notebook ini.

Seperti halnya segmen konsumer, notebook segmen komersial pun punya kelas-kelasnya. Ibarat ZenBook di segmen individu, B series merupakan notebook seri premium untuk korporasi. Dan B9440 ini ibarat ZenBook S series yang premium, elegan, stylish, ringan namun punya performa sangat tinggi. Mari kita intip apa yang ditawarkan.

Desain
ASUSPRO seri B9440 merupakan ultrabook tipis ringan dan berdesain ergolift. Jangan salah, sebelum ZenBook S UX391 diluncurkan, ASUSPRO B9440 merupakan seri pertama yang punya bentuk seperti memiliki hak tinggi di belakangnya. Ya, tahun 2017 lalu, ASUS sudah menghadirkan seri B9440UA dan kini di 2019, varian refresh-nya tersedia di pasaran Indonesia.

Fitur premium utamanya, yakni ErgoLift Design membuat bodi laptop ini terangkat dan membentuk posisi dengan sudut 7 derajat. Posisi tersebut sangat ideal untuk mengetik sehingga penggunanya dapat bekerja dalam waktu lama tanpa merasakan pegal dan lelah pada tangannya.


Saking tipisnya ultrabook ini, di sisi kiri dan kanan tidak ada lagi ruang untuk menyediakan port eksternal. Hanya tersedia port USB Type-C dan audio jack di sisi kiri. Port USB Type-C ini sendiri pun sekaligus berfungsi sebagai port charger.


Di sisi kanan, malah lebih polos lagi. Tidak terdapat port apapun, hanya tersedia sebuah port USB Type-C yang posisinya juga berada di kaki hinge ErgoLift notebook.

Agar lebih nyaman, ASUSPRO B9440 dilengkapi dengan keyboard khusus yang dapat meningkatkan pengalaman pengetikan. Keyboard pada ASUSPRO B9440 memiliki key travel sejauh 1,5 milimeter, dish key sebesar 0,15 milimeter, dan key pitch sebesar 19,05 milimeter. Terlebih lagi, keyboard pada ASUSPRO B9440 juga dirancang tangguh dan tahan cipratan air, serta dilengkapi dengan LED backlit yaitu keyboard yang akan menyala dalam kondisi gelap.


Demi kenyamanan bekerja mobile, Asus menyediakan touchpad multi gesture yang berukuran luas dan mendukung hingga empat jari untuk beragai aktivitas.

Selain hadir dengan desain premium yang mengutamakan kenyamanan penggunanya, ASUSPRO B9440 juga memiliki bodi yang sangat tangguh. Keseluruhan bodi pada laptop ini dilapisi oleh magnesium alloy yang kokoh namun sangat ringan. Bahan tersebut merupakan rahasia di balik ketangguhan serta bobot laptop ini yang sangat ringan.

Saking tangguhnya, ASUSPRO B9440 bahkan mengantongi sertifikasi ketahanan berstandar militer MIL-STD 810G. Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, ASUSPRO B9440 harus lolos dalam berbagai pengujian ekstrem, seperti uji jatuh, hingga uji tekanan dan ketahanan engsel. Ketahanan tinggi pada ASUSPRO B9440 membuat pengguna tidak akan khawatir laptopnya mengalami kerusakan selama perjalanan bisnis.


Engsel B9440 juga unik. Ia bisa membuka layar hingga 180 derajat. Lebarnya sudut bukaan engsel ini membuat pengguna bisa melakukan banyak hal. Selain itu, ini juga membuktikan bahwa meskipun ditujukan untuk segmen serius, tetapi laptop yang satu ini tetap fleksibel dengan engsel yang kuat. Tak perlu khawatir akan daya tahan materialnya. Bahkan Asus pun memberikan dudukan karet yang kuat agar engsel tersebut tidak langsung bersinggungan dengan permukaan meja atau tempat lain yang kasar.

Namun tentunya, ada pengorbanan yang harus dilakukan oleh ASUS karena memilih dimensi yang ultra tipis dan desain ergolift. Apalagi kalau bukan konektivitas ke perangkat tambahan melalui port-port eksternal.

Di kiri dan kanan notebook ini hanya tersedia masing-masing satu port USB Type-C yang salah satunya (port yang ada di sisi sebelah kiri) juga berfungsi sebagai port daya. Ya, charger yang digunakan notebook ini juga merupakan charger Type-C dengan arus 20V 3,25A atau 65 Watt.


Meski minim port, ASUSPRO B9440 menyediakan dongle yang sangat esensial dalam paket penjualannya. Dongle USB Type-C ini bisa menghubungkan notebook dengan perangkat USB biasa, HDMI berukuran penuh, serta satu buah port USB Type-C. Untungnya, masih ada slot audio di sisi kiri notebook.

Fitur
Sebagai notebook ultra tipis, ASUSPRO B9440 juga merupakan notebook bisnis yang sangat ringan. Asus mengklaim, laptop ini merupakan laptop bisnis 14 inci yang paling ringan dengan bobot hanya 1,05Kg. Dengan dimensi yang tipis dan bobot sangat ringan, para pebisnis ataupun para pemangku kebijakan di perusahaan akan memiliki kemudahan untuk membawa serta alat kerja lain dalam tas atau kopernya.

Tak hanya tipis dan ringan, ketahanan bagi sebuah laptop bisnis merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, B9440 didesain dengan rangka logam berat yang dibuat dari paduan Magnesium. Saat diproduksi, ia juga telah teruji dengan standar US MIL-STD 810G serta melewati serangkaian pengujian keandalan Asus untuk memastikan operasi yang dapat diandalkan di lingkungan manapun.

Konstruksi paduan magnesium pada B9440 tidak hanya membuatnya lebih ringan, tapi juga lebih kuat, menjadikannya perangkat ideal untuk penggunaan harian yang mendukung bisnis baik di kantor atau saat bepergian. Tidak mengherankan karena konstruksi paduan magnesium lebih rumit daripada paduan konvensional sehingga memungkinkan body dapat menahan tekanan hingga 20% lebih berat.


Dari sisi layar, meskipun notebook ini punya display dengan dimensi 14 inci, namun Asus menggunakan bezel ultra-sempit yakni hanya selebar 5.4mm. Hasilnya, notebook dengan layar 14 inci tersebut hadir dengan ukuran keseluruhan laptop yang lebih kecil dari laptop 13 inci pada umumnya. Dengan demikian, selain lebih tipis dan ringan, dimensinya juga kompak dan semakin membuatnya mudah dibawa-bawa.


Yang membedakan notebook consumer dengan notebook corporate adalah tentunya fitur pengamanan dan juga keamanan. Sebagai contoh, keyboard milik B9440 ini, selain memiliki fitur LED backlit seperti seri ZenBook, tetapi ia juga memiliki pengamanan lebih. Ia mampu menahan cipratan air atau bahkan tumpahan cairan yang tidak sengaja asalkan ia segera dikeringkan.

Tak hanya itu, tersedia juga pilihan penggunaan prosesor Core i7 vPro dan dukungan Intel vPro untuk pengelolaan dan keamanan enterprise yang lebih lanjut dibandingkan dengan pengamanan standar berbasis biometrik pada notebook consumer. Tersedia juga pilihan versi yang mendukung Trusted Platform Module (TPM) untuk pengamanan lebih lanjut, dari sisi hardware.


Terakhir, soal ekologi. Masalah ramah lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan bagi korporasi besar sebelum memutuskan untuk membeli perangkat pendukung produktivitas. Untuk itu, ASUSPRO B9440FA juga sudah didesain dengan pro-lingkungan.

Inisiatif GreenASUS menghadirkan perangkat yang hemat energi dengan teknologi EPU serta ASUS Power Manager. Fitur ini sangat esensial sehingga Energy Star, sertifikasi tertinggi di industri untuk keramahan lingkungan pun disematkan pada B9440. Inisiatif GreenASUS yang digelar pun membuat produsen tersebut menciptakan notebook yang satu ini dengan empat aspek ramah lingungan. Desain ramah lingkungan, pengadaan, pelayanan, serta kepatuhan hukum.

Spesifikasi
Meski tampil dengan bodi yang tipis, ringan, dan ringkas, namun ASUSPRO B9440 merupakan laptop bisnis yang powerful dengan performa yang bisa disandangkan dengan laptop lain di kelasnya. ASUSPRO B9440 ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-8565U yang menggunakan konfigurasi 4 core dan 8 thread dengan kecepatan pemrosesan hingga 4,6GHz.

ASUSPRO B9440 semakin powerful berkat penggunaan memori LPDDR3 sebesar 16GB dan penyimpanan ultra-cepat M.2 PCIe Gen3 SSD berkapasitas 512GB. Selain memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, M.2 PCIe Gen3 SSD yang digunakan di ASUSPRO B9440 memiliki performa kencang yang jauh lebih baik dari HDD.

Baca juga:


Tidak hanya itu, SSD tidak menggunakan komponen bergerak sehingga lebih tahan banting daripada HDD. Ini semakin menegaskan bahwa ASUSPRO B9440 ini memang merupakan notebook yang punya daya tahan sangat handal.

Performa baterai juga telah ditingkatkan di ASUSPRO B9440. Laptop ini mampu bertahan selama 10 jam penggunaan tanpa di-charge sekalipun. Ia bahkan dilengkapi dengan teknologi fast charging yang memungkinkan laptop ini diisi daya baterainya sebanyak 50% hanya dalam waktu 30 menit saja. Sangat bermanfaat bagi pengguna yang terburu waktu.

ASUSPRO B9440 dilengkapi dengan dua port USB Type-C yang mendukung power delivery dan display output. Laptop ini juga dapat digunakan bersama dengan ASUS SimPro Dock yang memiliki teknologi Omni-Connectivty. ASUS SimPro Dock yang dijual terpisah hadir dengan serangkaian port seperti USB Type-A, USB Type-C, HDMI, dan VGA.

ASUSPRO B9440 juga tersedia dalam pilihan sistem operasi Windows 10 Pro. Sistem operasi canggih dan terbaru ini dapat menunjang jenis bisnis apapun yang Anda miliki, mulai dari usaha kecil menengah maupun korporasi. Windows 10 Pro telah dilengkapi dengan built-in security maupun easy-to-implement management, meningkatkan produktivitas maupun memberikan bisnis Anda kemudahan untuk melakukan upgrade maupun proteksi data.

Windows 10 Pro juga mendukung berbagai aplikasi enterprise dan memiliki sistem keamanan lebih baik dari sistem operasi lainnya. Update keamanan secara berkala juga terus digulirkan, memastikan laptop dan data yang ada di dalamnya tetap aman dari ancaman para penjahat siber.

Berikut ini spesifikasi teknis ASUSPRO B9440FA:


Ada dua versi B9440FA yang tersedia di pasaran Indonesia. Pertama adalah yang menggunakan kombinasi prosesor Intel Core i7-8565U dengan 16GB RAM serta 512GB PCIe NVMe dan kedua adalah yang menggunakan prosesor Intel Core i5-8265U RAM8GB dan 256GB PCIe NVMe. Kebetulan, kita mendapat kesempatan menjajal versi Core i7-nya. Seperti apa kemampuannya?

Performa
Meski bukan laptop gaming, melainkan murni laptop bisnis, kami tetap penasaran dengan kinerja laptop ini. Untuk itu, kita akan melakukan benchmark terhadap ASUSPRO B9440FA agar dapat diketahui sejauh mana performa yang ditawarkan. Aplikasi benchmark umum sudah kami siapakan mulai dari pengukur performa CPU (Cinebench dan Geekbench), performa system (PCMark), performa grafis (3DMark), performa storage (CrystalDiskMark), dan performa baterai (Imtec Battery Mark).







Hasilnya, saat prosesor ditugaskan untuk melakukan rendering, performanya lebih baik dibandingkan prosesor yang sama persis yang terpasang pada ZenBook UX333FN ataupun ZenBook UX461UN yang pernah kami bahas sebelumnya. Dibandingkan dengan performa prosesor Intel Core i7 mobil generasi ke-7 pun, performanya meningkat cukup lumayan. Namun anehnya, performa OpenGL-nya agak kedodoran.

Saat kami telusuri lebih lanjut dengan aplikasi benchmark PCMark, tampak performanya B9440FA ini lebih rendan dibanding notebook i7-8565U lainnya secara keseluruhan. Kecurigaan kami akan performa grafisnya yang tidak lazim semakin terlihat pada aplikasi 3DMark. Tampaknya notebook ini perlu mendapatkan update dari sisi driver chip grafis.

Sayangnya, saat kami cek, tidak ada driver yang lebih baru dibandingkan dengan yang saat ini digunakan. Dan benar saja, saat kami coba menjalankan aplikasi grafis Unigine Heaven, benchmark gagal untuk diselesaikan.

Beralih ke pengukuran performa, storage berbasis SSD pada notebook ini mampu melakukan pembacaan dan penulisan dengan kecepatan hingga 2674MBps dan 1.349MBps untuk data sebesar 1GB. Adapun Jika datanya berukuran 8GB, kecepatan baca tulisnya menjadi 2.694MBps dan 883MBps. Cukup kencang. Lalu bagaimana dengan baterainya?

Imtec Battery Mark, yang bertugas menguras seluruh kemampuan notebook untuk menjalankan simulasi load aplikasi secara non stop dan memakan resource hingga 100% menyebutkan, kalau dipaksa bekerja keras seperti itu, baterai notebook bisa bertahan selama 2 jam pas. Jika pekerjaan ringan, baterainya diprediksi bisa bertahan hingga 10 jam. Ini tentu sudah sangat memadai.


Kesimpulan
Melihat spesifikasi, fitur dan kelengkapannya, ASUSPRO B9440FA ini memang merupakan notebook handal yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan institusi yang butuh itu. Faktor pengamanannya, tak hanya dari sisi hardware pendukung, tapi juga proteksi dari sisi software milik Windows 10 dan juga fitur security biometrik. Penggunaan water resistance keyboard juga memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna.

Desain notebook yang elegan dan tidak kaku seperti notebook bisnis pada umumnya juga merupakan nilai plus tersendiri. Apalagi performanya juga oke. Soal harganya yang cukup tinggi, di sekitar Rp24 jutaan, bukan masalah jika melihat apa yang ditawarkan. Apalagi untuk segmen bisnis, garansi yang ditawarkan pun mencapai 3 tahun.

Masalah performa grafis yang ada anomali tentu akan dapat teratasi dengan update driver yang pasti akan dirilis baik oleh Intel ataupun Asus. Yang pasti, buat pebisnis ataupun eksekutif profesional, inilah laptop untuk Anda.




Baca Juga:

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 30i

Infinix Hot 30i adalah salah satu smartphone terbaru yang diluncurkan oleh Infinix pada bulan Maret 2023. Smartphone ini menawarkan spesifikasi yang menarik di kelas entry-level, seperti layar IPS LCD 6,56 inci dengan refresh rate 90Hz, chipset MediaTek Helio G37 yang dioptimalkan untuk gaming. Tak hanya itu, smartphone yang satu ini juga menggunakan RAM 8GB yang bisa diperluas (extended) hingga 16GB. Adapun baterai 5000mAh yang digunakan bisa melakukan pengisian ulang dengan fast charging 18W. Buat Anda yang tertarik untuk meminang hape yang satu ini, berikut adalah poin-poin penting tentang spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan Infinix Hot 30i. Spesifikasi Infinix Hot 30i Layar: IPS LCD 6,56 inci, resolusi 720 x 1612 piksel, rasio aspek 20:9, refresh rate 90Hz, kecerahan 500 nits Chipset: MediaTek Helio G37 (12 nm), CPU octa-core (2x1.6 GHz Cortex-A75 & 6x1.6 GHz Cortex-A55), GPU Mali-G57 MP1 Memori: RAM 8GB (dapat diperluas hingga 16GB), ROM 128GB (dapat diperluas hingga 1TB de

Cara Mengatasi Adapter Wi-Fi yang Tidak Terdeteksi

Saat ini, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Penggunaan laptop sendiri mulai dari dipakai untuk bekerja, belajar sampai ke untuk kebutuhan hiburan.  Nah, untuk dapat terhubung ke dunia maya, perangkat laptop biasanya disambungkan ke Wi-Fi. Namun apa jadinya jika adapter Wi-Fi yang ada di laptop tidak terdeteksi sehingga pengguna tidak bisa terhubung ke internet? Nah, jangan panik dulu. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda coba saat adapter Wi-Fi laptop Anda tidak mendeteksi access point dan tak bisa tersambung. Sebagai gambaran, ketersediaan adapter ini sangat penting karena digunakan untuk menerima dan menyampaikan data dari sinyal koneksi Wi-Fi. Jika keberadaannya tidak terdeteksi dan error tentunya hal tersebut akan membuat produktifitas pengguna menjadi terganggu karena tidak bisa terhubung ke internet. Ok, begini cara untuk mengatasi adapter Wi-Fi yang error dan tidak terdeteksi. 1. Disable

Download Windows 10 ISO versi Lite Alias Ringan

Anda kesal karena laptop atau PC desktop Anda lemot padahal punya spek yang tidak jelek? Jangan dulu membuang laptop atau upgrade komponen PC desktop tersebut. Siapa tau yang membuatnya berat adalah sistem operasi Windows 10-nya yang kegemukan. Selain format dan install ulang, ada cara lain yang lebih efektif dalam membuat komputer kita bekerja seperti layaknya baru beli. Caranya adalah download Windows 10 ISO versi ringan. Lho, apa bedanya? Kalau kita memilih untuk download Windows 10 ISO versi ringan dan instalasikan di PC kita, maka fitur-fitur, fungsi atau aplikasi yang jarang digunakan, sudah ditiadakan. Selain lebih hemat ruang di harddisk, dibuangnya fitur-fitur yang tidak berguna tersebut akan membuat PC atau laptop spek rendah pun bisa menjalankan Windows 10 dengan lancar. Download Windows 10 Terbaru October 2020 Update Lalu, apa saja yang ada di Windows 10 versi Lite alias versi Ringan tersebut? Nah ini dia: Windows 10 SuperLite Compact (Gaming Edition) x64 –

Perbandingan Unisoc Tiger T618 dengan MediaTek dan Qualcomm Sekelas

Chipset Unisoc sedang naik daun. Advan, salah satu produsen smartphone dan perangkat komputas mobile dalam negeri baru saja menghadirkan smartphone baru yang diperkuat prosesor tersebut. Adalah Advan GX, smartphone andalan teranyar Advan yang baru dirilis di harga kisaran Rp1,8 jutaan. Uniknya, alih-alih mengusung chipset besutan Qualcomm ataupun Mediatek, Advan menunjuk prosesor besutan Unisoc untuk memperkuat smartphone yang bersangkutan. Asal tahu saja, Unisoc ini sebelumnya dikenal dengan nama Spreadtrum Communications. Adapun prosesor yang dipilih untuk Advan GX adalah Unisoc Tiger T618. Prosesor ini sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak Agustus 2019. Apa yang menarik pada prosesor ini? Lalu, apa bedanya dengan prosesor MediaTek dan Qualcomm Snapdragon sekelas atau setara? PerbandinganUnisoc Tiger T618 vs MediaTek dan Qualcomm Dari sisi teknologi, Unisoc Tiger T618 adalah prosesor octa-core yang terdiri dari dua core bertenaga berbasis ARM Cortex-A75 berkecepatan 2GHZ dan e

Trik Cara Atasi MacBook Tak Bisa Mendeteksi Harddisk

Anda pengguna MacBook, khususnya MacBook Air ataupun MacBook Pro? Apakah Anda kadang mengalami kesulitan untuk menghubungkan hard drive eksternal ke laptop Anda karena hard drive tersebut tidak terdeteksi? Berikut ini beberapa penyebab mengapa hard disk eksternal tidak terdeteksi oleh MacBook Air atau MacBook Pro. Pada bagian berikutnya dari artikel ini juga kita akan membahas trik cara mengatasi agar MacBook tersebut bisa kembali mendeteksi harddisk eksternal Anda. Penyebab pertama, koneksi buruk. Jika ada yang salah dengan port USB Mac atau perangkat keras USB HDD eksternal, komputer akan gagal mengenali ada drive eksternal yang terhubung. Penyebab kedua, kesalahan konfigurasi Mac. Secara default, macOS akan menampilkan hard drive eksternal yang terdeteksi di desktop, di Finder dan Disk Utility. Namun, jika hard drive dikonfigurasi tidak benar, Anda tidak akan dapat melihatnya. Penyebab ketiga, ketidakcocokan sistem file. Sistem File pada komputer memutuskan baga

Perbedaan Performa Smartphone RAM 4GB, 6GB dan 8GB

Kapasitas RAM smartphone dengan sistem operasi Android saat ini sudah sedemikian besar. Beberapa bahkan sudah lebih besar dari kapasitas RAM notebook mainstream. Sebelumnya, smartphone Android mainstream hanya punya RAM 2GB sampai 3GB. Kini, smartphone mainstream dengan OS Android rata-rata sudah mulai berkapasitas 4GB. Lalu, bagaimana dengan smartphone premium ataupun flagship? Untuk perangkat-perangkat tersebut, RAM 4GB sudah jarang digunakan. RAM 6GB dan 8GB kini sudah menjadi semakin lumrah. Dalam setahun dua tahun ke depan, mungkin RAM 10GB untuk sebuah smartphone Android menjadi biasa-biasa saja. Yang jadi pertanyaan, apakah saat ini performa RAM yang sedemikian besar berarti juga peningkatan performa secara keseluruhan akan didapat? Khususnya pada smartphone flagship atau premium yang sudah menggunakan CPU mutakhir terbaik? Sebelum ini, kita sudah membuktikan bahwa peningkatan kapasitas RAM pada smartphone dengan prosesor mainstream tidak terlalu signifikan bedanya

Blue Proxy Unblock Websites Free VPN Proxy Browser

Panjang sekali nama aplikasi yang satu ini. Akan tetapi, sesuai namanya, fungsi software yang satu ini adalah untuk membuka blokir website-website melalui proxy browser lewat VPN. Anda butuh untuk mengakses situs-situs tertentu tetapi diblokir oleh internet service provider (ISP) Anda? Ya, meskipun bukan situs pornografi, beberapa website tidak dapat diakses dari Indonesia karena berbagai alasan. Untuk itu, Anda membutuhkan software seperti VPN atau proxy browser yang akan mengantar Anda ke situs-situs tujuan Anda tersebut. Salah satu dari sekian banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan adalah Blue Proxy Unblock Websites Free VPN Proxy Browser. Di Google Play, aplikasi ini bisa di-download secara gratis. Download Blue Proxy Unblock Websites Free VPN Proxy Browser bisa dilakukan di sini . Ya, aplikasi berukuran 6,2MB ini sudah di-download oleh lebih dari 10 juta pengguna dari seluruh dunia. Yang menarik, 167 ribu orang di antaranya memberikan rating yang sangat bagus, yakni rata-ra

Situs Download APK Mod yang Aman dan Bebas Virus

Kerap kali ketika kita ingin mengunduh sebuah aplikasi Android, ternyata ada beberapa aplikasi yang tidak tersedia di toko aplikasi Google Playstore. Aplikasi kamera terbaik seperti Google Camera (Gcam) misalnya. Sampai kapanpun, ia tidak akan bisa kita download dari Google Play. Di sisi lain, kita juga kadang ingin mendapatkan file APK dari aplikasi yang diinginkan karena alasan jika suatu saat ingin menginstalasikan ulang, tidak perlu repot-repot download. Kadang juga kita ingin mencari aplikasi namun di Google Play Store ternyata sudah tidak tersedia lagi karena dihapus atau hal yang lainnya. Tapi tenang saja, berikut ini ada beberapa situs terpercaya yang aman untuk menginstall aplikasi buat Anda. Apa saja? APKMirror Situs download APKMirror merupakan salah satu penyedia file APK yang sudah sangat populer. Situs download ini dimiliki serta dioperasikan langsung oleh tim yang sama dengan pengelola Android Police. Jadi APKMirror ini sangat direkomendasikan sekali buat Anda yang ge

Cara Cek Harga Hp Bekas untuk Dijual

Anda tertarik pada salah satu smartphone kekinian yang baru saja dirilis oleh produsennya? Atau Anda butuh untuk upgrade smartphone Anda karena yang saat ini dipakai sudah berumur lebih dari 3 tahun dan mulai melambat atau sudah mulai rusak? Atau Anda ingin membeli hape baru tersebut karena supaya ingin memiliki teknologi mutakhir? Apapun alasannya, sah-sah saja bagi Anda untuk membeli smartphone baru tersebut. Yang jadi masalah, apa yang Anda lakukan dengan smartphone lama Anda, apalagi kalau Anda sudah punya 1-2 hape lain sebagai secondary atau back-up phone? Paling rasional, jawabannya ya jual saja. Di sini masalahnya. Kalau Anda jual, di mana Anda harus menjual dan berapa kira-kira ancer-ancer harga pasaran hape Anda tersebut saat ini. Nah, buat Anda yang ingin menjual, berikut ini cara cek harga hp bekas untuk dijual dan aplikasi untuk cek harga hp bekas yang bersangkutan. Apa saja? Tukar HP Aplikasi ini tampaknya menggantikan aplikasi Tutamera yang dulu juga dibu