Langsung ke konten utama

Harga Infinix Smart 3 Plus Terlalu Sadis!

Infinix ternyata tak mau ketinggalan dalam memanfaatkan momentum Ramadan dan lebaran yang akan datang. Seperti diketahui, momen Ramadan dan lebaran merupakan masa-masa panen para produsen yang bergerak di industri apapun untuk meraup penjualan.

Sebagai bukti, produsen smartphone asal Hong Kong ini langsung menggelar dua model smartphone terbarunya yakni Infinix Hot 7 Pro dan Infinix Smart 3 Plus. Keduanya, apalagi yang model Smart 3 Plus, dijual dengan harga yang mereka klaim sebagai: terlalu sadis. Mengapa?


Menyasar segmen generasi muda, baik Infinix Smart 3 Plus dan Hot 7 Pro ingin menyampaikan pesannya lewat kampanye #TerlaluSadis (Kill all your limitation). Kedua produk terbaru Infinix tersebut hadir dengan spesifikasi yang tinggi dengan harga yang sangat terjangkau yang bisa dibilang terlalu sadis untuk segmen di kelasnya. 
Infinix yakin, konsumen Indonesia sesungguhnya tak memiliki batasan untuk memilih smartphone dengan performa dan harga terbaik yang mampu menunjang gaya hidup dan tren di Indonesia.


Baca juga:

Dari sisi produk, kedua model terbaru smartphone mereka memiliki keunggulan yang tentunya berbeda. Infinix Smart 3 Plus hadir dengan AI Triple Camera yang mampu menghasilkan gambar terbaik yang dikhususkan untuk para pecinta fotografi. Sedangkan Infinix Hot 7 Pro hadir untuk para pengguna yang butuh smartphone performa terbaik dengan dukungan RAM yang mencapai 6GB.

Infinix Smart 3 Plus menawarkan kemewahan layar 6.2” HD+ Water drop display yang lebih luas, sehingga pengguna merasa lebih nyaman untuk mendapatkan pengalaman terbaik dalam menonton video dan aktivitas lainnya.

Adapun Infinix Hot 7 Pro menawarkan performa terbaiknya lewat RAM 6GB yang mampu mendukung mobilitas pengguna tanpa khawatir hambatan. Berbeda dengan Smart 3 Plus, Hot 7 Pro memiliki 4 Kamera yakni 2 pada bagian depan dan 2 pada bagian belakang yang resolusinya 13MP + 2MP.


Dipadukan dengan prosesor MediaTek Helio P22 dan daya baterai sebesar 4000 mAh, Hot 7 Pro mampu bertahan hingga 2 - 3 hari tanpa khawatir kehabisan daya baterai saat beraktivitas. Hal tersebut membuktikan bahwa kedua smartphone ini layak menyandang predikat powerful entertaiment bagi penggunanya.

Dijual perdana pada tanggal 7 Mei 2019 mendatang secara pre-order, kedua smartphone ini akan hadir secara eksklusif di Lazada Indonesia dengan harga special Rp. 1.199.000 untuk Infinix Smart 3 Plus, dan Rp. 1.699.000 untuk Infinix HOT 7 Pro. Menariknya, Infinix juga berkerjasama dengan Akulaku dengan memberikan tambahan potongan harga hingga Rp. 200.000 untuk seluruh pembayaran yang menggunakan Akulaku. Sadis!

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Microsoft Akan Stop Produksi Surface dan Xbox di China

Microsoft dilaporkan tengah bersiap untuk menghentikan produksi laptop Surface dan konsol Xbox di China paling lambat pada tahun 2026. Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan asal Redmond itu berencana memindahkan proses produksi dan perakitan ke negara lain di Asia. Besar kemungkinan, negara pusat produksi Microsoft akan digeser ke Vietnam atau India. Seperti diketahui, dua negara tersebut menjadi pusat baru manufaktur teknologi global.  Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi diversifikasi rantai pasokan Microsoft yang sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Terutama setelah sebagian produksi server mereka dipindahkan keluar dari China. Keputusan penghentian produksi di China juga punya alasan strategis yang kuat. Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas, dengan pembatasan ekspor teknologi dan kebijakan tarif impor tinggi yang terus jadi isu.  China baru-baru ini kembali menerapkan batasan ekspor rare earth, bahan penting dalam produksi chip dan...

iPhone Air. Ketika Inovasi Terlalu Tipis untuk Diminati

Apple kembali menemukan bahwa tidak semua “pembaharuan” otomatis mendapat sambutan meriah. Kabarnya, perusahaan asal Cupertino itu memangkas produksi iPhone Air secara signifikan setelah respons pasar yang dingin, bahkan cenderung apatis.  Laporan dari Nikkei Asia menyebutkan bahwa pesanan bulan November diperkirakan merosot hingga kurang dari 10 persen dibanding volume di bulan peluncuran pada September. Angka ini cukup menjadi sinyal bahwa Apple mungkin salah membaca keinginan pengguna. iPhone Air sejatinya menawarkan konsep yang menggiurkan di atas kertas: desain super tipis 5,6 mm dengan rangka titanium, bobot ringan, kamera 48 MP yang setara dengan iPhone 17 dan 17 Pro, serta klaim “all-day battery life.” Namun, di dunia nyata, konsumen tampaknya lebih tertarik pada model standar atau varian Pro yang menawarkan paket fitur lebih solid tanpa kompromi. Faktanya, pasar China, yang menjadi salah satu medan penentu keberhasilan produk smartphone premium, menggambarkan situasi lebih...

Harga Prosesor Intel Core Gen 12 Sampai 14 Naik hingga 30%

Intel resmi menaikkan harga untuk lini prosesor Core generasi ke-12, ke-13, dan ke-14 di seluruh dunia. Kabar yang sebelumnya hanya rumor kini terbukti, setelah penyesuaian harga mulai terlihat di berbagai retailer dan distributor di Asia serta Eropa. Kenaikan harganya bervariasi antara 6 hingga 30 persen, tergantung modelnya. Dan untuk beberapa chip populer, dampaknya cukup terasa di kantong konsumen. Gelombang pertama kenaikan terjadi di Korea Selatan dan Jepang, di mana prosesor mainstream seperti Core i5-12400F naik dari 159.000 won menjadi 177.000 won (sekitar USD 132). Sementara Core i3-13400F dan i3-14100F masing-masing naik sekitar 14% dan 15%.  Prosesor kelas atas lebih parah. Harga prosesor Intel Core i5-14600KF naik 13% dan i5-14400F sekitar 6%. Adapun Core i9-13900K melonjak hampir 30%, menembus harga 1 juta won di beberapa toko. Eropa tampaknya mengikuti pola serupa, meski lebih lambat. Retailer di Jerman dan Spanyol mulai menyesuaikan harga untuk model kelas menengah ...

RRQ x PREFACE “Revive the King”, Kolaborasi Esports dan Streetwear

Dua dunia kreatif dengan audiens muda yang dinamis kini berkolaborasi dalam proyek yang menarik perhatian. Team RRQ, salah satu organisasi esports terbesar di Asia Tenggara, menggandeng brand fashion asal Bandung, Preface Wearhouse, untuk menghadirkan koleksi perdana bertajuk “Revive the King.”  Kolaborasi tersebut menjadi representasi visual dari semangat kompetitif esports yang diterjemahkan ke dalam bahasa streetwear modern. “Revive the King” bukan sekadar tema, tetapi narasi tentang kebangkitan RRQ sebagai “The King”. Konsep ini memadukan karakter RRQ yang energik dan berorientasi pada kemenangan dengan pendekatan desain Preface yang eksperimental serta kaya makna. Hasilnya adalah koleksi dengan identitas kuat, perpaduan antara semangat juang, keautentikan, dan keberanian tampil berbeda di tengah tren streetwear global. Menurut Yudha Ramadhanu, Head of Merchandise Team RRQ, kolaborasi ini memiliki pesan yang lebih luas dari sekadar fashion.  “Semangat juang bukan sesuatu y...