Langsung ke konten utama

Cara Upgrade ke Sistem Operasi Android Q di Zenfone 5z

Saat pengumuman ketersediaan Android Q beta 3 di event Google I/O beberapa waktu lalu, Asus merupakan salah satu produsen yang mendapatkan kesempatan menjajal sistem operasi yang akan datang tersebut pada salah satu produknya.

Ya. Pengguna smartphone flagship besutan produsen asal Taiwan tersebut, yakni Zenfone 5z, bisa mencicipi seperti apa rasanya Android Q meski saat ini masih berada di tahap versi beta 3. Sebagai gambaran, sebuah sistem operasi biasanya mengalami beberapa tahapan beta sebelum dia dirilis ke publik atau release to market (RTM).


Nah, buat Anda yang beruntung memiliki Zenfone 5z, berikut ini cara untuk mengupgrade sistem operasi pada smartphone Anda ke Android Q baik untuk pengguna laptop/desktop dengan Windows, Ubuntu Linux ataupun Mac OS:


•    Pertama, pastikan baterai smartphone Zenfone 5z Anda berada di level 20 persen atau lebih.
•    Shut down smartphone. Kemudian tekan tombol power dan volume up pada Zenfone 5z sampai dia kembali nyala. Saat bergetar, lepas tekanan pada tombol power.
•    Anda akan masuk ke fastboot mode. Sambungkan Zenfone 5z ke PC via kabel USB bawaannya.
•    De-compress (unzip) firmware Android Q untuk Zenfone 5z. Kalau belum punya, silakan download dari URL berikut. Setelah itu, jika:
•    OS Windows: double click pada file “update_image.bat”
•    OS Ubuntu: jalankan file “update_image.sh”
•    MacOS: jalankan file “update_image_for_mac.sh”
•    Sistem akan mulai melakukan flashing terhadap OS Zenfone 5z Anda. Jangan lepas kabel USB dan pastikan sambungan kabel ke port USB tidak terganggu selama proses flashing
•    Saat flashing selesai, akan muncul pesan ‘Download Complete’ di layar. Tekan tombol Enter di keyboard komputer Anda untuk me-restart Zenfone 5z Anda.
•    Kalau muncul pesan ‘Update image failed’ di layar, berarti proses upgrade gagal. Kalau sudah begini, coba lakukan prosesnya sekali lagi. Kalau masih gagal juga, sampaikan masalah ini ke forum resmi Asus di sini.

Baca juga:

Harap diperhatikan, flashing update Android ke Android Q beta 3 ini dipastikan akan menghapus seluruh data yang ada di smartphone. Jadi, pastikan Anda sudah melakukan backup apapun data-data yang Anda miliki sebelum melakukan flashing.

Satu hal yang perlu diperhatikan, Android Q beta memungkinkan Anda untuk menjajal versi awal dari Android Q. Dengan mencoba OS versi mentah ini, Anda bisa mengetahui seperti apa sistem operasi tersebut jauh sebelum pengguna lain mencobanya saat diluncurkan nanti.


Android Q beta 3 ini juga belum merupakan versi final. Beberapa fitur bisa jadi belum tersedia atau tidak berjalan semestinya. Firmware yang dirilis ini juga bisa jadi belum stabil seperti firmware update versi official yang biasanya dirilis resmi Asus. Dengan menginstalasikan versi ini, Anda harus siap sedia dengan potensi masalah yang mungkin akan terjadi.

Nah, tertarik mencoba cara upgrade Zenfone 5z ke Android Q beta 3 di atas?

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...