Langsung ke konten utama

Lenovo Legion C730 Cube, PC Gaming Portable Terbaik?

Lenovo Indonesia baru saja meluncurkan perangkat gaming terbarunya yakni Lenovo Legion Y740 dan Lenovo Legion C730 Cube. Legion Y740 merupakan laptop gaming berbasis Nvidia GeForce RTX2060 dengan performa yang sangat baik dan juga desain elegan. Tetapi, model yang lebih menarik sebenarnya adalah seri C730 Cube. Mengapa?

Meskipun merupakan sebuah PC Desktop, Lenovo Legion C730 Cube memiliki desain kotak 19L yang compact dan portable sehingga ringan dan ringkas untuk ditempatkan di mana saja. Bahkan, berkat kehadiran handle di bagian atas, membuat pengguna bisa dengan mudah untuk menjinjing PC desktop ini kemanapun ia pergi.


Yang lebih menari, bagian panel atas PC tersebut juga dibuat dengan desain transparan sehingga memungkinkan pengguna untuk melihat isi jeroan atau hardware di dalamnya. Apalagi terdapat pula RGB lighting dengan berbagai warna yang menggunakan sistem Lenovo Vantage sehingga membuat PC ini terlihat sangat menarik.

Dari sisi spesifikasi, Lenovo Legion C730 Cube hadir dalam dua varian dengan spesifikasi hardware yang sangat bertenaga, mulai dari varian Intel Core i9 generasi ke-9 + kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2080 dan Intel Core i7 generasi ke-9 + kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2070.

Baca juga:

Dengan kombinasi hardware tersebut, dijamin, pengguna dapat menjalankan game berat dengan lancar tanpa hambatan sama sekali. Bahkan penggunanya pun dapat memainkan game dengan grafis yang realistis berkat teknologi Real-Time Ray Tracing yang dijalankan oleh kartu grafis NVIDIA GeForce RTX.

Teknologi tersebut digadang-gadang juga akan membuat penggunanya nyaman ketika bermain game berat dalam waktu yang lama. Apalagi ketika penggunanya menggunakan monitor dengan frame rate yang tinggi, seperti 144Hz. Mata akan sangat dimemanjakan karena animasi game akan berjalan dengan sangat mulus.

Selain itu, PC desktop ini juga sudah mendukung VR sehingga akan memberikan pengalaman yang imersif dan menyenangkan ketika penggunanya sedang memainkan game berbasis Virtual Reality yang memiliki grafis berat sekalipun. Adapun dari sisi audio, Lenovo juga telah menyematkan teknologi Dolby Atmos sehingga memungkinkan penggunanya mendapatkan pengalaman audio tiga dimensi ketika bermain game maupun menonton video.


Dengan spesifikasi hardware dan fitur yang ditawarkan, Lenovo Legion C730 Cube ini dijual mulai dari Rp31,999 juta untuk varian Intel Core i7 dan Rp49,999 juta untuk varian Intel Core i9. PC Desktop gaming ini telah tersedia di distributor resmi serta mitra ritel online Lenovo. Menarik.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Tak Hanya Dari Permukaan, Benua Juga Memisahkan Diri Dari Dalam

Penelitian terbaru dari University of Southampton mengungkap bahwa fragmen benua secara perlahan terkelupas dari dasar lempengnya, lalu terseret masuk ke dalam mantel laut. Seperti diketahui, mantel laut merupakan lapisan panas dan padat yang bergerak sangat lambat di bawah dasar samudra.  Material benua yang terbawa ini dapat memicu aktivitas vulkanik selama puluhan juta tahun. Temuan ini menjawab teka-teki lama, mengapa beberapa pulau vulkanik yang jauh dari batas lempeng tektonik justru memiliki jejak kimia khas benua, padahal lokasinya berada di tengah samudra luas. Studi internasional yang dipublikasikan di Nature Geoscience ini melibatkan peneliti dari Inggris, Jerman, Kanada, dan Wales. Sebagai gambaran, pulau-pulau kecil seperti Christmas Island diketahui mengandung unsur “kaya” yang biasanya berasal dari kerak benua. Selama bertahun-tahun, ilmuwan menduga bahwa unsur ini berasal dari sedimen samudra yang terseret ke mantel atau dari plume atau kolom batuan panas yang naik ...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...