Langsung ke konten utama

Review Asus TUF Gaming FX505, Laptop Gaming Terjangkau

Persepsi masyarakat mengenai laptop gaming masih erat kaitannya dengan harga mahal. Sementara laptop gaming terjangkau pasti tampil tanpa fitur premium dan tidak seperti layaknya laptop gaming. Namun sejak tahun 2017, Asus mematahkan persepsi tersebut. Lini TUF Gaming menjadi andalan untuk menghadirkan fitur premium di sebuah laptop gaming yang terjangkau.

TUF Gaming memang berada di bawah dua lini laptop gaming Asus, yaitu ROG dan Strix dan tentu saja lini tersebut ditujukan untuk kalangan pengguna yang berbeda dan hadir dengan spesifikasi yang lebih rendah dari dua saudaranya tadi. Meski demikian, TUF Gaming masih tetap hadir dengan beragam fitur eksklusif dan premium yang tidak bisa didapatkan di laptop gaming lain sekelasnya.


Adapun seri terbaru dari TUF Gaming yang hadir di Indonesia adalah FX505. Laptop tersebut bisa dikatakan sebagai saudara dekat Asus ROG Strix GL504 karena memiliki bentuk bodi yang sangat mirip. Bahkan beberapa fitur premium yang ada di GL504 kembali dihadirkan oleh Asus di TUF Gaming FX505 ini. Seperti apa Asus TUF Gaming FX505? Mari kita bahas:



Jika Anda tahu bagaimana desain seri TUF Gaming sebelumnya, kami jamin Anda akan kaget melihat TUF Gaming FX505. Laptop gaming ini hadir dengan bodi yang lebih ramping dari sebelumnya. Tidak hanya itu, desainnya juga banyak berubah yang kini memiliki bodi lebih geometris dan tidak memiliki banyak lengkungan.

Bentuk seperti ini mempertegas TUF Gaming FX505 sebagai sebuah laptop gaming yang memang seharusnya memiliki desain lebih geometris. Oke, mari kita bahas notebook ini dari berbagai aspek.

Baca juga:

Desain
TUF Gaming FX505 didesain dengan tampilan modern dan tetap mencerminkan nuansa gaming. Bagian penutup layarnya hadir dengan desain heksagonal yang menampilkan nuansa kokoh. Terdapat juga desain yang melambangkan huruf X di bagian penutup layar. Semua dihadirkan dengan finishing menggunakan metode brushed atau sand-blasted, serta tampil dengan pilihan warna Gunmetal Grey atau Black.

Beralih ke layar, tersedia teknologi eksklusif NanoEdge Display di laptop gaming ini. Teknologi ini sering muncul di berbagai laptop premium Asus, salah satunya adalah ZenBook. Lewat NanoEdge Display, TUF Gaming FX505 dapat memiliki layar yang hadir dengan bezel sangat tipis, yaitu hanya 6,5mm saja. Berkat bezel yang tipis tersebut, bodi TUF Gaming FX505 bisa tampil lebih ramping secara keseluruhan.

TUF Gaming FX505 juga hadir dengan layar berpanel IPS-level dengan color gamut sRGB hingga 100%. Ditambah dengan dukungan viewing angle yang lebar, layar TUF Gaming FX505 mampu menghadirkan kualitas visual dengan kontras dan ketajaman warna yang konsisten. Hal tersebut tentu akan membuat pengalaman bermain game menjadi lebih immersive terutama pada game yang memang menampilkan lingkungan yang luas dan detail.


Di sisi kanan, Asus tidak menempatkan port apapun kecuali Kensington lock yang ada di ujung belakang Selain itu, hanya tersedia speaker grill dan juga exhaust untuk menghembuskan udara panas dari komponen yang ada di dalam notebook.


Di sisi kiri, seluruh port tersedia lengkap. Mulai dari konektor power, LAN RJ-45, HDMI 2.0, USB 2.0, dua buah port USB 3.0 serta 3,5mm audio combo jack. Penempatan port-port konektor di sisi kiri menguntungkan pengguna yang umumnya menempatkan mouse di sisi kanan.


Di bagian belakang notebook, Asus menempatkan ventilasi pendinginan utama untuk pembuangan hawa panas. Dengan demikian, pengguna tidak akan terganggu oleh udara panas yang berasal dari dalam notebook karena angin panas dihembuskan menjauh dari arah pengguna.

Para engineer di Asus sepertinya ingin pengguna TUF Gaming FX505 merasakan pengalaman bermain maksimal. Tentu saja acuan yang paling ideal untuk menghadirkan hal tersebut adalah PC desktop yang memang merupakan perangkat ideal untuk bermain game. Untuk itulah beragam inovasi pun dihadirkan agar pengguna TUF Gaming FX505 bisa menikmati pengalaman bermain layaknya di PC desktop, salah satunya adalah dari sisi keyboard.


Untuk kemudahan saat bermain, Asus menggunakan pewarnaan yang berbeda pada tombol yang paling sering ditekan saat bermain, yakni tombol WASD. Khususnya saat bermain dalam kondisi gelap atau temaram, tombol ini akan memancarkan warna lebih terang jika fitur backlit diaktifkan. Hasilnya, potensi salah tekan tombol saat sedang sibuk bertanding akan diminimalisir.

Keyboard di TUF Gaming FX505 hadir dengan mekanisme khusus yang disebut dengan HyperStrike Technology. Menggunakan teknologi tersebut, keyboard TUF Gaming FX505 tampil dengan akurasi yang lebih tinggi baik ketika mengetik maupun bermain game. Hal tersebut dikarenakan jarak antar tombol dan layout keyboard yang sudah dioptimalisasi sehingga penggunanya akan bisa mengenali posisi tombol secara natural.

Spesifikasi
Sebagai sebuah laptop gaming, TUF Gaming FX505 hadir dengan spesifikasi khusus untuk bermain. Laptop yang kami uji kali ini adalah varian yang menggunakan prosesor Intel Core i7-8750H. Prosesor Intel Core generasi ke-8 tersebut sudah menggunakan srsitektur 14nm sehingga lebih hemat daya, namun memiliki performa kencang dengan kecepatan hingga 4.0GHz, serta memiliki konfigurasi 6 core 12 thread.

Jumlah core yang lebih banyak dari prosesor Intel Core i7 generasi sebelumnya tersebut membuat laptop ini dapat diandalkan untuk menjalankan beragam aplikasi yang menggunakan banyak core dan thread, seperti aplikasi video editing.

Prosesor bukan satu-satunya komponen yang membuat TUF Gaming FX505 tampil powerful dan bisa menjalankan berbagai game terkini. Chip grafis atau GPU juga memiliki peranan yang sangat penting karena game sangat membutuhkan performa pemrosesan grafis. Di TUF Gaming FX505G yang kami gunakan kali ini, GPU yang digunakan adalah Nvidia GeForce GTX 1050. Berikut ini spesifikasi lengkap Asus TUF Gaming FX505 yang kami ulas kali ini:


GPU Nvidia GeForce GTX 1050 yang ada di TUF Gaming FX505 ditemani oleh memori GDDR5 sebesar 4GB. Memori tersebut dipatok dengan kecepatan 1752MHz, sementara GPU GP107-nya memiliki kecepatan hingga 1493MHz. GPU tersebut juga sudah mendukung berbagai teknologi grafis terkini. Tidak heran jika TUF Gaming FX505 bisa menjalankan berbagai game AAA dengan cukup baik.

Fitur
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Asus memang menghadirkan beberapa fitur premium di TUF Gaming FX505, salah satunya adalah Hypercool Technology. Fitur pendinginan khusus ini juga digunakan di ROG Strix GL504 dan yang paling kami suka dari sistem pendingin ini adalah terdapatnya teknologi Anti-Dust Cooling.

Anti-Dust Cooling merupakan teknologi yang dipatenkan oleh ASUS untuk meningkatkan performa pendinginan dengan cara membuang debu dan partikel pengganggu lainnya sehingga tidak menyangkut di dalam jalur pendinginan laptop ini.

Teknologi Anti-Dust Cooling memanfaatkan sebuah terowongan khusus yang bisa membuang debu dan partikel lainnya ke luar laptop. Melalui teknologi ini, TUF Gaming FX505 debu tidak akan menumpuk di sistem pendingin sehingga performa laptop akan terjaga.



Untuk meningkatkan performa pendinginannya, TUF Gaming FX505 memanfaatkan dua kipas yang dengan desain heatsink Trapezoid-Cut yang telah dipatenkan. Bagi Anda yang suka bermain dalam waktu lama (marathon gaming), ASUS juga menyediakan opsi Fan Overboost di TUF Gaming FX505. Melalui mode tersebut, kipas akan berjalan dengan kecepatan maksimal sehingga memastikan komponen di dalamnya akan tetap dingin dan tidak mengganggu sesi bermain game Anda.

Dalam game, suara merupakan salah satu faktoir yang sangat vital. Reproduksi suara yang bagus akan membuat pemain lebih bisa merasakan suasana dalam game. Sebaliknya, pengalaman bermain bisa menjadi buruk jika suara yang dihasilkan tidak bagus, seperti misalnya tidak bisa mereproduksi suara arah tembakan dengan baik. Untuk itulah ASUS menggunakan teknologi DTS Audio di TUF Gaming FX505.

Teknologi audio yang digunakan di TUF Gaming FX505 adalah DTS Headphone: X yang bisa menghadirkan kualitas suara layaknya di bioskop menggunakan fitur 7.1 Virtual Surround Sound, bahkan ketika Anda menggunakan headset. DTS Headphone: X juga telah dioptimalisasi untuk berbagai skenario penggunaan dan memiliki tiga profil audio yaitu Sport, Game, dan Movies. Jika Anda belum puas, teknologi tersebut juga menawarkan audiophile-grade equalizer sehingga Anda bisa menentukan pengaturan audio-nya sebebas-bebasnya.



Konektivitas juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dari sebuah laptop gaming. Tentunya Anda tidak ingin terganggu oleh konektivitas Wi-Fi yang buruk saat bermain game, atau tidak bisa mengkoneksikan controller ekstra karena tidak ada dukungan koneksi nirkabel yang baik. Namun Anda tidak perlu khawatir jika menggunakan TUF Gaming FX505, karena ASUS sudah menghadirkan konektivitas yang sangat mumpuni.

ASUS TUF Gaming FX505 sudah menggunakan modul Wi-Fi dengan teknologi terkini yaitu Intel 802.11ac Wave 2. Modul Wi-Fi tersebut merupakan salah satu yang paling kencang saat ini dan memiliki kecepatan transfer data hingga 1,7Gbps atau sekitar 12 kali lebih kencang dari modul Wi-Fi 802.11.b/g/n.

Performa
Salah satu keunggulan TUF Gaming FX505G yang diuji oleh kami kali ini adalah laptop ini menggunakan dua media penyimpanan yang berbeda. Satu merupakan M.2 SSD berkapasitas 256GB dan HDD berkapasitas 1TB.

M.2 SSD digunakan sebagai wadah untuk menampung sistem operasi Windows 10 yang berjalan di TUF Gaming FX505. Karena menggunakann M.2 SSD tersebut, TUF Gaming FX505 bisa melakukan booting atau masuk ke dalam sistem Windows 10 hanya dalam hitungan detik dari keadaan mati.

M.2 SSD juga bisa digunakan untuk menyimpan berbagai program penting yang sering digunakan oleh para pengguna TUF Gaming FX505. Setiap program yang dipasang di M.2 SSD pada TUF Gaming FX505 akan berjalan lebih cepat karena M.2 SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat dari HDD.

Tentu saja kali ini kami melakukan pengujian performa gaming dari TUF Gaming FX505 secara langsung menggunakan beberapa game AAA. Game yang kami gunakan adalah Far Cry 5, Tom Clancy’s The Division, dan Assassin’s Creed Odyssey yang merupakan salah satu game AAA terbaru. Selain itu kami juga melakukan stress test terhadap GPU di TUF Gaming FX505 menggunakan game Ashes of The Singularity.

Selain itu, tentunya kita juga akan melakukan pengujian performa terhadap notebook yang satu ini menggunakan software benchmark populer yang umum digunakan, yakni PC Mark 10, 3D Mark, dan Cinebench. Kami juga melakukan pengukuran performa baterai notebook dengan software benchmark PC Mark 8. Berikut ini adalah hasil yang kami dapat.









Dari hasil pengujian game di atas, terlihat bahwa TUF Gaming FX505 masih bisa memainkan game AAA terkini dengan cukup baik. Rata-rata framerate yang dihasilkan oleh setiap game juga masih di atas 30fps yang artinya masih cukup nyaman untuk dimainkan, meski detail grafis yang disarankan adalah medium. Namun performa tersebut memang wajar, bahkan tergolong cukup baik untuk laptop gaming di kelasnya.

Dari sisi baterai, umumnya, kemampuan baterai merupakan salah satu bagian yang menjadi kelemahan sebuah laptop gaming. Karena menggunakan komponen yang sangat bertenaga agar game bisa berjalan lancar, laptop gaming biasanya mengorbankan daya tahan baterai karena harus fokus dengan performa. Hal tersebut membuat sebagian besar laptop gaming tidak bisa bertahan lebih dari 3 jam bahkan untuk penggunaan standar.

Namun TUF Gaming FX505 berbeda. Secara mengejutkan laptop gaming ini memiliki daya tahan baterai yang lebih baik dari laptop gaming lainnya. Diuji menggunakan PCMark 8 Battery Test, TUF Gaming FX505 berhasil bertahan selama lebih dari 4 jam.

Dengan daya tahan baterai yang lebih baik tersebut, setidaknya TUF Gaming FX505 masih bisa tampil layaknya sebuah laptop yaitu perangkat yang memang bisa dibawa bepergian dan digunakan secara mobile.


Kesimpulan
ASUS TUF Gaming FX505 merupakan salah satu laptop gaming kelas mainstream yang paling menarik yang ada saat ini. Daya tarik utamanya bukan pada spesifikasi atau bahkan harganya meski ia dibanderol lebih murah dari saudara ROG dan Strix-nya. Berbagai fitur premium, bodi yang ringkas, dan daya tahan baterai yang secara mengejutkan sangat baik untuk sebuah laptop gaming.

Laptop ini juga hadir dalam berbagai macam varian dengan konfigurasi spesifikasi dan harga (tentunya) yang berbeda. Jika Anda lebih suka laptop gaming dengan layar lebih besar, ASUS juga menyediakan TUF Gaming FX705 yang memiliki konfigurasi spesifikasi mirip dengan TUF Gaming FX505 namun dengan layar 17 inci. 


Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...