Langsung ke konten utama

Review ASUS X550ZE, Notebook Gaming Terjangkau dengan Prosesor 12 Core

Kalau Anda perhatikan, notebook gaming biasanya dipasarkan di harga yang selangit. Notebook tersebut biasanya memang punya desain yang keren, spesifikasi terbaru, dan tentunya kinerja paling kenceng. Tapi apakah semua itu benar?

Jangan salah, selain menghadirkan lini produk Republic of Gamers, ASUS juga punya lini produk yang punya spesifikasi mumpuni untuk bermain game, namun dipasarkan di harga yang relatif terjangkau. Contohnya seperti produk yang satu ini, ASUS X550ZE, notebook entry level gaming berbasis AMD dengan 12 core processor!

Terjangkau Namun Mewah dan Elegan
Hal yang menarik dari ASUS X550ZE tidak hanya terletak pada aspek mesin internalnya saja. Desain dan tampilan bodi yang diusungnya pun terbilang cantik dan sangat elegan. X550ZE menggunakan bodi berbahan plastik yang dirancang cukup apik sehingga seolah-olah mampu menampilkan kesan material berbahan logam.

Disamping itu, notebook ini juga dirancang dengan sangat bergaya dengan desain cover ber-finishing spin-line. Desain cover tersebut jika diperhatikan secara detail memiliki tekstur bulat (melingkar). Dimulai dari bulatan kecil di bagian tengah cover, kemudian terus menerus membesar hingga ke pinggiran bodi laptop hingga menyelimuti semua bagiannya sehingga mengesankan unsur premium secara tampilan.

Desain ini membuat ASUS X550ZE tampak fokus untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan laptop berperforma memukau, dengan tampilan yang elegan untuk mencukupi kebutuhan komputasi di segala lini. Baik di lingkup pekerjaan kantor maupun di rumah, mulai web browsing hingga mengakses konten multimedia.

Terjangkau Tapi dengan Teknologi Mumpuni

ASUS X550ZE dilengkapi dengan beragam teknologi unggulan di dalamnya. Antara lain fitur bernama Instant On yang memungkinkan penggunanya untuk mengaktifkan laptop hanya dalam waktu 2 detik dari kondisi standby. Fitur tersebut diprakarsai melalui kolaborasi AMD dan ASUS yang hadir notebook seri X ini.

Selain itu, fitur Instant On pun memungkinkan notebook untuk secara otomatis menyimpan data-data ketika laptop telah berada dalam masa kritis atau low battery. Nantinya, file akan secara langsung tersimpan manakala indikator baterai telah menunjukan angka di bawah 5 persen.

Ragam fitur unggulan lain yang dimiliki oleh ASUS X550ZE adalah sound speaker yang dilengkapi dengan teknologi SonicMaster. Berbekal kemampuan itu, suara yang dikeluarkan oleh speaker X550ZE sangat jernih, kuat, padat dan tidak pecah. Sistem audio wizard yang terdiri dari enam mode setelan, yakni music mode, recording mode, movie mode, gaming mode, speech mode dan mode off, juga turut andil membuat laptop ini mampu mengeluarkan dentuman suara yang memikat telinga.

Kualitas suara yang mumpuni pada teknologi ASUS SonicMaster tidak hanya berguna hanya untuk sekadar memutar lagu atau film saja, namun saat bermain game, tentunya user experience yang dirasakan pengguna akan lebih mengasyikan dan menambah keseruan.

Terjangkau Namun Anti Panas dengan Ice Cool Technology
ASUS juga turut menyematkan teknologi IceCool pada pada varian notebook ini. Seperti diketahui, teknologi sistem pendingin mesin prosesor tersebut sangat berguna untuk membuat pengguna betah berlama-lama saat menggunakan laptop.

IceCool membuat area palm rest (tempat menempatkan telapak tangan dibawah papan keyboard) tetap memiliki suhu yang normal  meski laptop digunakan dalam waktu yang lama.

IceCool Technology juga memang sengaja dirancang untuk     mengatasi permasalahan panas yang timbul dan berdampak pada area palm rest. Teknologi tersebut dibuat dengan cara menata ulang letak mesin-mesin  yang bekerja di dalam notebook agar tak menimbulkan kondisi panas berlebih.



IceCool akan bekerja  dengan cara menjaga suhu notebook antara 28 hingga 35 derajat celcius, lebih rendah dari suhu tubuh normal manusia yang mencapai 36 derajat. Artinya,  itu akan membuat Anda akan tetap nyaman saat mengoperasikan perangkat.

Desain finishing di wilayah palm rests pun dibuat bertekstur sehingga nyaman ketika dipegang. Sementara desain keyboard juga disempurnakan dengan num lock khas ala papan ketik di keyboard desktop, sehingga lebih memudahkan pengguna untuk menjalankan bermacam aplikasi yang memang membutuhkan fitur numeric pad.

Terjangkau, Kencang dengan 12 Core
Tibalah saatnya membicarakan bagian paling penting dari sebuah piranti notebook yakni prosesor. Sebelum mengulas tentang performa, ada baiknya jika menguliti lebih dulu, spesifikasi mesin seperti apa yang dimiliki oleh notebook ini.

Seperti dijelaskan di atas, notebook ASUS X550ZE memiliki dukungan prosesor kelas tertinggi dari AMD yakni FX 7600P. Kendati demikian, ASUS juga menawarkan model dengan varian prosesor AMD lain yakni A10.

Terdapat sedikit perbedaan pada dua jenis prosesor tersebut. Jika AMD FX mampu mendongkrak performa dengan sokongan 12 compute core yang berasal dari gabungan CPU dan GPU, maka varian AMD A10 hanya dibekali dengan 10 core, yakni 4 berasal dari CPU dan 6 sisanya dimiliki oleh GPU.Berikut ini sedikit pengukuran kinerja ASUS X550ZE:



Prosesor AMD A10 dibangun berbasiskan arsitektur Kaveri dengan kecepatan clock prosesor 2,5 GHz tetapi dapat didongkrak hingga 3,4 GHz saat mode Turbo aktif. Sehingga performa terasa lebih kencang saat menjalankan berbagai aplikasi dan game. Dengan kartu grafis Radeon R7-M265DX yang mendukung Dual Graphic, tentunya sangat bermanfaat untuk meningkatkan performa notebook saat menjalankan pekerjaan yang membutuhkan pengolahan grafis yang intensif.

Selain itu, AMD A10 juga memiliki APU powerful dan grafis yang cukup mumpuni sehingga mampu menjalankan berbagai kegiatan seperti sunting foto, video, desain grafis, browsing sembari melakukan tugas lainnya tanpa kesulitan berarti, serta tentu mampu melahap game-game 3D terbaru hingga pengaturan medium.

Sedangkan varian berprosesor AMD FX7600P, memiliki kecepatan clock speed lebih tinggi dari versi A10 yakni mulai dari 2,7 GHz hingga mencapai 3,6 GHz saat Turbo Boost dinyalakan. Selain itu, guna memastikan akselerasi terbaik, sektor pengolah grafis turut disematkan fitur GPU Dual Graphic, namun sektor dedicated graphic-nya memiliki performa yang lebih baik dari A10 karena menggunakan AMD Radeon R7-M270DX.

Dengan kualitas prosessor dan grafis yang lebih tinggi dibanding varian sebelumnya, notebook Asus X550ZE dengan AMD APU FX ini terbilang lebih handal dalam berbagai pekerjaan. Tak melulu soal gaming, namun juga untuk menelan berbagai aplikasi-aplikasi berat seperti desain grafis, programming, desain objek 3D, sunting video, ilustrasi foto dan lain-lain tanpa harus khawatir notebook tersedak di tengah jalan.

Demi memastikan kelancaran multitasking dan ruang gerak antar aplikasi, ASUS membekali seri X550ZE ini dengan RAM 4GB LPDDR3L 1600 MHz. Namun jika pengguna menginginkan performa untuk mendongkrak laptop ini menjadi lebih gahar, maka kapasitas RAM tersebut masih dapat ditambah (upgrade) hingga 16 GB.

Adapun sebagai penyimpanan utama, ASUS menyediakan ruang sebesar 1TB ditambah dengan dukungan ASUS web Storage hingga 32GB gratis selama 3 tahun. Melalui penyimpanan berbasis cloud dari ASUS, Anda pun akan dengan mudah mengakses data di manapun dan kapanpun. Berikut ini spesifikasi teknis ASUS X550ZE:

Kesimpulan
Kalau boleh ditarik kesimpulan, notebook ASUS X550ZE ini sangat layak untuk dimiliki. Khususnya oleh kalangan gamers pemula atau mereka yang bermain games di kala waktu luang. Penggunaan prosesor kelas atas AMD juga merupakan alternatif yang sangat menarik, karena ia menyediakan performa yang cukup kompeten tapi di harga yang sangat kondusif.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Rakit PC? Kini Bisa Langsung Download Windows 11

Kabar gembira bagi para DIY (Do It Yourself) user alias para penggemar merakit PC sendiri. Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat membeli Windows asli. Ya, Microsoft memang menghadirkan sistem operasi Windows terbaru mereka yakni Windows 11 pada Oktober lalu. Namun para perakit PC tidak bisa membelinya langsung dari website resmi Microsoft dan harus mencari reseller di toko-toko offline ataupun marketplace. Namun baru-baru ini, Microsoft akhirnya menambahkan opsi untuk membeli Windows 11 langsung bagi para perakit PC ataupun PC custom. Ya, tanpa banyak kehebohan, mereka telah menambahkan webpage tempat membeli Windows 11 langsung. Saat ini,Windows 11 Home dan Windows 11 Pro sudah bisa dibeli dan di-download langsung dari website Microsoft seharga 139 dolar AS dan 199,99 dolar AS atau sekitar Rp2.085.000 dan Rp3.000.000. Harganya sama seperti kalau Anda membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di retailer-retailer resmi Microsoft. Tapi kalau Anda ingin mendown...

Harga RAM Mahal, Lenovo Timbun Komponen. Strategi Jitu?

Lonjakan permintaan perangkat pendukung teknologi AI kembali mengguncang rantai pasok global. Di tengah hiruk pikuk tersebut, Lenovo tampaknya memilih strategi yang cukup agresif untuk menghadapinya.  Ya, perusahaan asal Tiongkok tersebut dilaporkan menimbun memori dan komponen penting lainnya dalam jumlah besar, sebuah langkah yang membuat inventarisnya membengkak hingga 50% lebih tinggi dari level normal. Menurut CFO Lenovo, Winston Cheng, langkah ini ditempuh karena harga komponen “naik sangat, sangat tinggi” akibat serbuan permintaan dari pembangunan data center AI di seluruh dunia. Dalam wawancara dengan Bloomberg TV, Cheng menegaskan bahwa kontrak jangka panjang serta skala Lenovo memberi mereka posisi tawar yang lebih kuat dibanding para kompetitor yang kini berebut sisa komponen di pasar terbuka.  Perusahaan tersebut bahkan mengklaim telah mengamankan cukup stok memori untuk kebutuhan sepanjang 2026, sebuah keunggulan yang tidak dimiliki banyak produsen PC lain. Termas...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Intel Core Ultra Series 3 Panther Lake Muncul di CES 2026

Intel akhirnya mengonfirmasi jadwal peluncuran Core Ultra generasi berikutnya, yang dikenal dengan codename Panther Lake, dan memilih panggung CES 2026 sebagai momentum besar. Pengumuman akan berlangsung pada 5 Januari 2026, dipimpin langsung oleh Jim Johnson, General Manager Client Computing Group.  Jika melihat pola komunikasi Intel, ini bukan sekadar peluncuran CPU mobile baru, tetapi deklarasi arah bisnis yang lebih luas. Peluncuran yang diumumkan jauh hari ini juga terasa seperti sebuah sinyal keras ke industri. Intel ingin memastikan OEM, integrator, dan para reviewer mengetahui roadmap lebih awal. Dengan ekosistem PC kini berputar sangat cepat karena desakan AI, Intel tidak mau datang terlambat. Setidaknya secara narasi. Dari keterangan resminya, Intel menyebut bahwa acara ini akan memamerkan “gelombang berikutnya” dari solusi PC dan edge computing, sebuah frasa yang menegaskan bahwa Panther Lake bukan hanya soal peningkatan performa CPU, melainkan usaha serius untuk meletak...