Langsung ke konten utama

Redmi Note 7, The Real Zenfone Max Pro M2 Killer!

Peta persaingan smartphone pertamax dengan harga pertalite semakin menarik, apalagi di tahun 2019 ini. Setelah di sepanjang 2018 Asus dan Xiaomi saling bersaing di pasar offline-online dengan produk-produk andalannya, sampai keduanya masuk dalam label produsen smartphone ghoib, di akhir tahun dan di awal tahun ini keduanya kembali beradu jotos-jotosan.

Di akhir 2018, Asus menghadirkan Zenfone Max Pro M2, sebuah upgrade yang cukup signifikan dibanding seri Zenfone Max Pro M1 sekaligus mengejek habis Redmi Note 6 Pro yang disebut sebagai upgrade yang ala kadarnya dari Redmi Note 5 Pro.


Ya, saat dihadirkan, Redmi Note 6 Pro masih pakai prosesor yang sama dengan Redmi Note 5 Pro, GPU sama, kamera resolusi yang sama, bahkan sampai bentuk desain yang sama. Sedikit perubahan adalah adanya notch di bagian depan. Sisanya, sama persis. Redmi Note 6 Pro upgrade dari Redmi Note 5 Pro? Rasanya bukan.


Tapi semua berubah di awal 2019 ini saat produsen asal China tersebut mengumumkan Redmi Note 7, smartphone pertama yang dirilis oleh Redmi, perusahaan barunya Xiaomi.Ya, Redmi kini sudah dilepas oleh Xiaomi dan menjadi anak perusahaan yang mandiri.

Hadir dengan layar yang sedikit lebih besar yakni 6,3 inci dan kini dilapisi Gorilla Glass 5, belum Gorilla Glass 6, ia sudah menggunakan Android 9.0 Pie dan prosesor Qualcomm Snapdragon 660 yang bertenaga. Kecepatannya adalah 2,2GHz bukan 1,95GHz seperti milik Max Pro M2 ataupun Realme 2 Pro, dan sama seperti Vivo V11, Samsung Galaxy A9 2018 ataupun Nokia 7 Plus.

Baca juga:

Kameranya? Juga mengalami peningkatan yang dahsyat. Kalau sebelumnya hanya 12MP, kini Xiaomi tidak main-main. Kamera resolusi 48MP dengan f/1.8 plus kamera depth sensing 5MP sudah tersedia. Baterainya sendiri masih tetap 4.000mAh belum menggunakan baterai 5.000mAh. Akan tetapi, Xiaomi memilih untuk menggunakan fitur Quick Charge 4.0 yang sangat cepat dalam pengisian ulang.

Dan yang paling menarik, ternyata diam-diam Redmi Note 7 juga punya fitur pelindung air di sejumlah lokasi di smartphone-nya.

Di beberapa titik lemah seperti SIM card tray, port USB Type-C (ya, Redmi Note 7 sudah menggunakan port USB Type-C modern), port audio 3,5 milimeter, tombol-tombol power serta sekitar modul kamera sudah dilapisi oleh watertight seal. Demikian pula di bagian speakernya. Ada semacam membran pelindung.


Memang Redmi Note 7 ini tidak mendapatkan sertifikasi IP. Tetapi dengan berbagai perlindungan yang ia miliki, dipastikan ia akan mampu bertahan dari percikan air, terjatuh tidak sengaja ke genangan air, ataupun penggunaan sehari-hari seperti kehujanan ataupun lembab. Kalau saja ia segera beredar di Indonesia, Asus Zenfone Max Pro M2 ada dalam masala besar. Pasalnya, Redmi Note 7 harganya cuma Rp2,1 juta saja.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....