Langsung ke konten utama

Nokia 5.1 Plus, Harga Murah Berprosesor Mediatek

HMD Global, produsen pemilik brand Nokia menghadirkan produk terbarunya ke pasaran Indonesia. Lewat varian Nokia 6.1 Plus, produsen tersebut menghadirkan perangkat telekomunikasi genggam dengan desain full screen lengkap dengan poni. Sama seperti iPhone X atau smartphone Android kekinian lainnya.

Layarnya sendiri punya dimensi 5,8 inci. Cukup ringkas untuk ukuran sebuah smartphone Android masa kini. Resolusinya pun HD+ yang cukup standar untuk beragam aplikasi penggunaan modern, serta memanfaatkan teknologi IPS agar layar bisa tetap tampak cerah saat dilihat dari sudut pandang manapun.


Dari sisi fotografi, smartphone yang satu ini telah dibekali dengan dua kamera belakang dengan kombinasi kamera utama 13MP (aperture f/2.0) + kamera pendukung 5 MP (depth sense) dan LED flash yang dapat menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan instan.


Dari sisi kamera depan, Nokia menghadirkan kamera resolusi 8MP (aperture f/2.2) dengan sudut hingga 80,4 derajat yang memungkinkan penggunanya dapat menghasilkan foto selfie atau wefie dengan area yang cukup luas.

Baca juga:

Untuk mengejar performa, Nokia mempercayakan dapur pacunya pada chipset MediaTek Helio P60 Octa-core 1,8GHz yang diklaim memiliki performa di atas Qualcomm Snapdragon 636. Untuk mengimbangi kemampuan chipset tersebut, pihak HMD Global pun telah menyematkan RAM 3GB berteknologi LPDDR3 dan penyimpanan internal 32GB yang dapat ditambahkan microSD hingga kapasitas 400GB.

Pihak HMD Global pun mengatakan bahwa Nokia 5.1 Plus ini mampu menjalankan game, aplikasi, video, maupun musik dengan lancar untuk aktivitas normal berkat kombinasi hardware yang telah hadir di dalamnya.

Dengan baterai berkapasitas 3.060 mAh, pihak HMD Global mengklaim bahwa daya tahan smartphone ini bisa mencapai 11 jam untuk menonton video, 15 jam untuk memutar musik, 18 jam untuk telepon, atau 20,5 hari dalam kondisi standby.


Tak hanya itu, dukungan dua kartu SIM dengan jaringan 4G-LTE, WiFi, Bluetooth, port USB Type-C, dan sensor Gyroscope telah hadir di dalamnya. Walaupun sistem operasinya masih Android 8.1 Oreo, namun pihak HMD Global menjanjikan update Android 9.0 Pie secepatnya.

Di Indonesia, Nokia 5.1 Plus dijual di jaringan mitra penjualan HMD Global dengan harga yang relatif murah, mencapai Rp 2.599.000. Smartphone ini juga memiliki 3 pilihan warna yang terdiri dari Gloss Black, Gloss White, dan Gloss Midnight. Tertarik?

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

OpenAI Siapkan Chip AI OpenAI Bareng Broadcom, Produksi Mulai 2026

OpenAI bersiap masuk ke bisnis manufaktur chip mulai tahun depan. Langkah ini diambil demi mengurangi ketergantungan pada Nvidia yang selama ini mendominasi pasar GPU dengan harga tinggi. Menurut laporan Financial Times, perusahaan di balik ChatGPT ini bekerja sama dengan Broadcom untuk merancang prosesor AI khusus yang diperkirakan mulai dikirim pada 2026. Proyek ini ternyata sudah berjalan sejak tahun lalu, namun jadwal produksi massalnya baru jelas setelah Broadcom CEO, Hock Tan, memberi bocoran kepada investor. Ia menyebut adanya pelanggan misterius yang memesan chip senilai $10 miliar, dengan permintaan “substantial” mulai tahun depan. Sumber industri kemudian mengonfirmasi bahwa klien tersebut adalah OpenAI. Broadcom sendiri bukan pemain baru di dunia chip custom. Sebelumnya, mereka pernah membantu Google mengembangkan tensor processing unit (TPU). Rekam jejak ini membuat investor langsung bereaksi positif: saham Broadcom naik 4,5% dalam perdagangan after-hours setelah pengumuman...

Kelebihan Sekaligus Kekurangan Apple iPhone 17

Apple akhirnya merombak desain iPhone setelah bertahun-tahun, dan hasilnya adalah iPhone Air: ponsel 5,6 mm yang lebih tipis daripada logika di baliknya. Dibanderol mulai $999, perangkat ini tampil gagah dengan sasis titanium, layar OLED 6,5 inci, chip A19 Pro, serta kamera tunggal 48MP.  Namun ironisnya, daya tarik utamanya bukan teknologi, melainkan seberapa kecil kemungkinan ponsel ini bertahan dari dudukan sofa. Apple menekankan betapa rumitnya rekayasa di balik ketipisan ini. Sayangnya, fanbase setianya justru memberikan tepuk tangan paling pelan dalam sejarah peluncuran iPhone. Bahkan The Wall Street Journal yang biasanya penuh puja-puji pun kecewa: tak ada lensa ultra-wide, tak ada telefoto, dan baterai “slim fit” yang tampaknya lebih butuh MagSafe ketimbang bisa diandalkan seharian. Satu pengguna di X merumuskannya singkat: “Indah tapi tak masuk akal.” Sebuah kalimat yang mungkin lebih cocok jadi tagline resmi ketimbang jargon Apple. Menurut analis Counterpoint, ini semua h...

Orang Asia Paling Tergantung pada AI di Tempat Kerja

Sebuah studi terbaru dari Loopex Digital menegaskan bahwa Asia kini menjadi episentrum ketergantungan pada kecerdasan buatan (AI) di dunia kerja. Dari sepuluh negara teratas dengan skor tertinggi, tujuh di antaranya berasal dari Asia, dipimpin oleh Singapura, China, India, dan Indonesia. Singapura menempati posisi pertama dengan skor 99, menjadikannya negara paling “AI-addicted” di dunia kerja. Sekitar 74 persen pekerja menggunakan AI secara mandiri, sementara 14 persen lainnya mengandalkan sistem yang disediakan perusahaan. Dengan lebih dari 1,4 juta pencarian AI per 100 ribu penduduk, minat terhadap teknologi ini jelas luar biasa tinggi. China berada di posisi kedua dengan skor 92. Sebanyak 60 persen pekerja memilih menggunakan AI mandiri, sementara sepertiga lainnya memakai sistem yang dipaksakan perusahaan. India menempati posisi ketiga (skor 89) dengan 66 persen penggunaan AI independen dan 26 persen berbasis perusahaan. Indonesia menyusul dekat dengan skor 88, mencatat 70 persen ...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...