Langsung ke konten utama

Review Asus Zenfone 5z, Flagship Terjangaku Serba Bisa

Setelah melewati masa Pre-order di sejumlah e-commerce terkemuka di Indonesia, smartphone flagship terbaru Asus akhirnya bisa dimiliki oleh para penggunanya di seluruh Indonesia. Sebagai informasi, smartphone yang termasuk dalam golongan “ghoib” ini merupakan yang paling lama tertunda-tunda. Diumukan pada pertengahan Mei, dia baru mendarat di awal September. Luar biasa telat.

Meski hadir sangat terlambat, tetapi segala sesuatu tentang Zenfone 5z tentunya masih sangat menarik untuk diketahui. Ya. Apalagi kalau bukan karena dia merupakan flaghsip yang harganya paling murah kedua setelah Pocophone Poco F1 besutan anak perusahaan Xiaomi.


Banderol yang Rp6,699 juta ini masih sangat menarik karena tidak banyak dispekulasi oleh tengkulak sehingga harganya masih relatif wajar. Kalau Anda sering berburu di online store seperti Blibli atau Shopee, harganya masih relatif normal. Di kisaran Rp6,7 sampai 6,8 jutaan masih banyak. Tenang, bukan flash sale, jadi tidak ghoib.



Kembali ke produknya, Zenfone 5z merupakan smartphone flagship terjangkau serba bisa Asus saat ini karena sudah menggunakan prosesor terkencang yang ada di pasaran yakni Qualcomm Snapdragon 845. Dibanding seri prosesor flagship sebelumnya, Qualcomm menyatakan prosesor terbaru tersebut menawarkan performa hingga 25 sampai 30 persen lebih tinggi dan antara 24 sampai 27 persen lebih hemat energi saat beroperasi.

Prosesor yang kencang tersebut ditopang oleh RAM berukuran lega oleh Asus. Memori sementara berkapasitas 6GB disediakan di Zenfone 5z. Bahkan produsen asal Taiwan ini juga akan menghadirkan varian smartphone yang sama, tapi dengan RAM 8GB. Sangat leluasa untuk melakukan berbagai aktivitas apapun di smartphone.

Sebagai gambaran, aplikasi-aplikasi saat ini memang relatif masih bisa dijalankan dengan lancar pada smartphone dengan RAM berkapasitas 4GB, baik secara multitasking apalagi secara tunggal. Sampai 1-2 tahun ke depan, rasanya 4GB mungkin masih akan cukup. Tetapi sebuah smartphone dengan RAM 6GB akan mampu menangani aplikasi-aplikasi besar dan multitasking hingga 2-3 tahun ke depan.

RAM besar dan ditopang oleh prosesor mumpuni seperti Snapdragon 845 saat ini, menurut kami rasanya pengguna Asus Zenfone 5z tidak perlu meng-upgrade smartphone sampai 3-4 tahun ke depan. Cukup introduksinya, mari kita bahas apa yang ditawakan oleh flagship terbaru Asus kali ini.

Desain
Khusus soal desain, Asus Zenfone 5z boleh diadu dengan perangkat smartphone flagship milik tetangga sebelah. Apalagi tetangga pendatang baru yang sangat ramai saat kedatangannya di pasar Indonesia. Sama seperti seri Zenfone 5 polos, Zenfone 5z punya desain notch, layar 18:9 dan bentuk serta identitas fisik yang sama persis. Anda tidak mungkin membedakannya secara penampilan, karena perbedaan antara Zenfone 5 dan Zenfone 5z hanyalah terdapat pada hardware jeroannya.

Fitur notch design di bagian layar tersedia. Notch tersebut merupakan persiapan yang dilakukan oleh Asus, dan juga sejumlah produsen smartphone Android lainnya, untuk mendukung sistem operasi Android P ke depan yang akan banyak memanfaatkan full view display. Di bagian notch tersebut, Asus sendiri menempatkan Proximity atau light sensor, LED indicator, audio receiver serta menempatkan kamera depan resolusi 8MP.



Sama seperti di Zenfone 5, kalau Anda tidak suka dengan kehadiran notch tersebut, atau belum ada keterpaksaan untuk memiliki notch di smartphone, Anda bisa menyembunyikannya sehingga smartphone Anda punya layar datar seperti biasa di bagian atasnya. Ia juga sudah menggunakan layar dengan dimensi serta rasio aspek kekinian. Dan jika Anda sudah biasa menggunakan smartphone Asus, dari namanya saja ZS620KL, Anda pasti sudah bisa menebak ukuran layarnya. Ya, ZenFone 5z ini punya layar berdimensi 6,2 inci.

Dari sisi resolusi, Asus menggunakan display resolusi Full HD+ dengan rasio aspek yang bukan 18:9, melainkan 19:9. Dengan demikian, resolusi layarnya pun menjadi 2246x1080 pixel. Bukan 2160x1080 pixel seperti biasa. Dampaknya, selain resousi layar menjadi lebih tinggi, screen to body ratio pun menjadi lebih luas.



Di bagian belakang, tersedia kamera utama resolusi 12MP dengan sensor Sony IMX 363 dan kamera tambahan dengan sensor Omnivision resolusi 8MP. Kamera tambahan ini bisa digunakan untuk mengambil foto wide dengan angle hingga 120 derajat. Adapun saat digunakan sebagai penopang kamera utama, ia bertugas untuk menyempurnakan efek bokeh ataupun blur.

Di bagian bawah kamera, tersedia LED flash untuk meningkatkan kemampuan memotret pada malam hari. Di dekatnya, terdapat fingerprint sensor berbentuk bulat. Sensor sidik jari ini dipindah ke posisi belakang karena bagian dagu depan teralalu tipis untuk menempatkan sensor apapun di sana. Seperti varian Zenfone 5, body depan dan belakang 5z menggunakan bahan aerospace grade aluminium yang kuat. Di atasnya, diberikan lapisan kaca yang membuatnya tampak semakin elegan.

Baca juga:

Anda tidak perlu khawatir. Asus masih menyediakan jack audio 3.5 milimeter di bagian kiri bawah body smartphone. Di bagian kanan, tersedia speaker grill yang mampu menghantarkan suara yang cukup lantang berkat teknologi SonicMaster 5.0, NXP 9874 amplifier dengan 5 magnet speaker untuk volume 46 persen lebih kencang dengan peningkatan distorsi 12 persen pada frekuensi rendah.

Di sisi kiri smartphone, Anda akan menemukan slot atau SIM tray yang sayangnya menggunakan metode hybrid. Artinya, Anda harus mengorbankan salah satu SIM card jika ingin menggunakan kartu MicroSD. Namun demikian, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Kapasitas internal storage yang sebesar 64GB sebenarnya sudah cukup lapang. Apalagi Asus juga menyediakan gratis Google Drive sebesar 100GB selama satu tahun. Kalau masih kurang juga, mau tidak mau memang Anda harus memasang MicroSD berkapastas 2TB di sana.

Sebagai informasi, kedua slot SIM tersebut sudah mendukung 4G dan kompatibel dengan seluruh operator selular yang beroperasi di Indonesia. Yang lebih menarik, jika menggunakan dua kartu SIM, saat yang satu terhubung ke jaringan 4G, kartu lainnya juga bisa terhubung ke jaringan 4G juga. Fitur Dual SIM 4G ini tidak dimiliki oleh Zenfone 5 polos.

Fitur
Zenfone 5z punya amat sangat banyak sekali fitur yang sangat mendukung penggunanya untuk melakukan berbagai aktifias. Mulai dari layar dengan resolusi dan gradasi warna yang sangat cantik, audio dahsyat, performa hebat, berbagai fitur AI yang bisa membuat smartphone semakin beradaptasi dengan perilaku penggunanya, sampai kemampuan fotografi yang luar biasa dan NFC.

Dari sisi antarmuka, Asus Zenfone 5z sudah menggunakan ZenUI 5.0 terbaru yang selain lebih cepat juga lebih ramah pengguna. ZenUI baru juga mengadopsi teknologi AI di prosesor baru, hasilnya adalah kepintaran yang akan menyederhanakan cara pengguna memakai perangkat Zenfone-nya.



Yang menarik dicoba-coba salah satunya adalah Twin Apps. Fitur ini memungkinkan pengguna memakai lebih dari satu akun di akun populer seperti Google, Facebook, Instagram, Messenger, WeChat, Line, dan WhatsApp. Beberapa game juga didukung oleh fitur ini. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki beberapa akun, seperti pengguna pribadi yang juga mengendalikan media sosual untuk perusahaan/bisnis.

Fitur audio di ZenFone 5z adalah hal lain yang tidak boleh dilupakan. Terlepas apakah Anda mendengarkan dari speaker, earphone atau Bluetooth, ZenFone 5z menawarkan teknologi terbaik untuk kualitas audio tertinggi. Dual speakers dengan Dual Smart Amp membuat Anda dapat memutar lagu rock favorit di ZenFone 5z dengan volume maksimum.

Speaker ganda memungkinkan saluran audio kiri dan kanan menghasilkan alunan yang lebih alami. Setiap speaker disokong oleh generasi kedua "smart amp" dari pakar audio NXP. Smart amp NXP ini tidak hanya mengoptimalkan speaker pada volume tinggi sambil menekan distorsi. Dibanding iPhone X, speaker Zenfone 5z 1,2 kali lebih keras, juga dengan rentang frekuensi 2,1 kali lebih besar dan memiliki distorsi 10% lebih sedikit.

ZenFone 5z hadir dengan sertifikat Hi-Res Audio (HRA) yang menawarkan audio yang sangat jernih dan detail dengan tingkat suara yang sesuai rekaman aslinya (4x kualitas CD). Untuk mencapai sertifikasi HRA, ponsel pintar harus cukup kuat untuk membaca, memproses, dan memutar data bandwidth tinggi dari file audio beresolusi tinggi 24-bit / 96kHz atau 24-bit / 192kH dan dipasangkan dengan perangkat output bersertifikat Hi-Res Audio.



Dari sisi kamera, tidak ada perbedaan fitur antara Zenfone 5z dan Zenfone 5. Secara hardware ataupun software, keduanya memiliki konfigurasi yang sama. Dari sisi kamera utama, ia punya resolusi 12MP dan mampu merekam video hingga resolusi 4K bahkan dengan kecepatan 60fps.

Fitur Pro, GIF Animation, Slow Motion, Beauty, Super Resolution, Panorama dan Time Lapse. Setelah update firmware terbaru, kini kameranya juga mendukung Google Lens. Yang menarik adalah fitur Google Lens. Fitur ini akan memudahkan Anda saat akan mencari informasi terkait objek apapun yang difoto oleh kamera Zenfone 5z. Contohnya sebagai berikut:

Setelah memotret foto sebuah action figure, kamera akan memberikan informasi kira-kira produk apa yang ia potret. Setelah itu ia akan memberikan link yang bisa Anda klik dan menuju ke Google. Dari sana, apapun bisa Anda lakukan. Mulai mencari gambar-gambar terkait, video, sampai membeli action figure yang bersangkutan.



Jika Anda memotret sebuah bangunan atau objek wisata, contohnya Niagara Falls di atas, ia akan memberikan link ke Google, Google Maps, menghubungi nomor telepon pengelola kawasan tersebut, channel YouTube atau Facebook yang dimiliki dan lain-lain. Sejak pertengahan tahun ini, fitur tersebut hadir di aplikasi kamera beberapa smartphone Android. Ternyata Zenfone 5z merupakan salah satunya. Berikut ini contoh foto-foto yang dihasilkan oleh Asus Zenfone 5z:



















Dari foto-foto di atas, bisa kita lihat bahwa kamera pada Asus Zenfone 5z ini mampu menghasilkan foto-foto yang sangat baik. Secara keseluruhan, foto yang dihasilkan tampak tajam dengan saturasi warna yang pas.

Foto-foto outdoor dengan pencahayaan berlimpah menghasilkan gambar-gambar yang sangat cantik. Saat objek membelakangi matahari pun, kamera masih bisa menangkap detail dengan modus HDR yang tersedia.

Di dalam ruangan, foto-foto yang dihasilkan pun kualitasnya jempolan dan detail. Demikian pula saat mengambil gambar dengan modus depth effect ataupun bokeh. Hasilnya rapi meskipun dalam kondisi tertentu, noise masih terkadang muncul dan cukup kentara. Boleh dibilang, kamera Zenfone 5z ini merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya.

Spesifikasi dan Performa
Asus Zenfone 5z merupakan flagship pertama Asus setelah mereka gagal menghadirkan Zenfone 4 Pro di pasaran Indonesia. Tampak tak ingin mengulang kesalahan, vendor yang satu ini menghadirkan sesegera mungkin smartphone dengan performa terbaik mereka, yang diperkuat prosesor ultimate saat ini yakni Qualcomm Snapdragon 845.

Sebagai informasi, Qualcomm Snapdragon 845 merupakan prosesor octa-core bertenaga karena seluruh core-nya sudah menggunakan basis Kryo. Empat buah Kryo 385 Gold berkecepatan 2,7GHz dan empat buah Kryo 385 Silver dengan kecepatan 1,7GHz. Ia ditopang Qualcomm Adreno 630 yang punya performa grafis mumpuni untuk semua game yang tersedia di Google Playstore, meskipun anehnya, Ashpalt 9 sampai saat ini belum bisa diinstalasikan di smartphone yang satu ini. Berikut ini spesifikasi lengkap Asus Zenfone 5z yang kami kutip dari GSM Arena.



Dari spesifikasi yang ditawarkan, komponen pendukung performa Asus Zenfone 5z tampak sangat menggiurkan. Hadir dengan RAM yang cukup besar untuk smartphone saat ini yakni 6GB, ia didukung pula oleh storage berkapasitas lega yakni 128GB. Storage-nya pun berbasis UFS (Universal Flash Storage) versi 2.1 yang menawarkan total bandwidth hingga 1200Mbps.

Untuk mengupas sejauh mana performa jeroan yang dibenamkan pada Zenfone 5z, kami melakukan serangkaian test dengan aplikasi benchmark umum seperti Antutu, GeekBench, 3DMark serta PCMark. Selain performa, tak lupa kita juga melakukan pengukuran daya tahan baterai Lithium-Ion Polymer berkapasitas 3.300mAh yang tertanam di dalamnya. O ya. Berhubung Zenfone 5z punya fitur untuk mengoptimalkan performa yakni AI Boost, kami melakukan dua kali pengujian. Tanpa AI Bosst dan dengan AI Boost. Seperti apa performanya? Berikut ini hasilnya:







Dari sisi performa, tampak prosesor Qualcomm Snapdragon 845 merupakan prosesor yang paling superior saat ini. Asus meraciknya dengan baik di dalam Zenfone 5z dengan menghasilkan skor di atas 270 ribu. Bahkan masih bisa ditingkatkan lewat fitur AI Boost.

Demikian pula performanya pada aplikasi grafis. AI Boost terlihat masih bisa menghadirkan sedikit peningkatan performa dibandingkan dengan saat AI Boost dimatikan. Dari sisi baterai, tentunya saat AI Boost dimatikan, baterai bisa bertahan lebih lama karena jika AI Boost dinyalakan, maka sistem bekerja lebih cepat dan akhirnya menguras energi lebih.

Dari pengujian GeekBench Battery, jika AI Boost dimatikan, baterai mampu bertahan hingga 6 jam 29 menit. Sementara jika AI Boost dinyalakan, baterainya bisa memasok daya hingga 5 jam 12 menit. Yang perlu diingat, hasil pengukuran dengan GeekBench adalah kalau smartphone dinyalakan terus menerus dan menjalankan berbagai aplikasi secara multitasking non stop.

Terakhir, bagaimana performanya kalau memainkan game?

Ketika kami gunakan untuk bermain game MOBA terpopuler saat ini yakni Mobile Legends: Bang Bang, opsi Graphics High dengan setting rata kanan bisa digunakan dan dimainkan dengan sangat mulus serta  lancar. Tidak ada lag atau patah-patah apalagi kalau koneksi internet juga stabil.



Demikian pula pada game Arena of Valor. Setting kualitas tampilan dan partikel maksimum di resolusi HD bisa dipilih. Demikian pula opsi setting high frame rate mode pun bisa digunakan. Hasilnya, game tampak lebih mulus dan bebas ghosting muncul di layar.



Pada game lain, misalnya game Cover Fire yang merupakan game third person shooter game yang sangat seru, opsi graphics High bisa dipilih. Demikian pula setting FPS. Dengan leluasa, Zenfone 5z bisa memanfaatkan opsi 60fps untuk tampilan game yang sangat smooth.



Intinya, untuk urusan gaming, Asus Zenfone 5z merupakan salah satu yang terbaik saat ini. Apalagi ditopang dengan resolusi layar FullHD+ dan juga audio yang mantap.


Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan, Asus Zenfone 5z terbukti merupakan smartphone flagship harga menengah yang sangat menarik untuk dimiliki. Ya, saat ini dia memang bukan menjadi smartphone flagship yang paling murah. Tetapi dibandingkan dengan flagship yang paling murah, Zenfone 5z punya banyak kelebihan yang ditawarkan. Bukan hanya dari performa, tetapi juga dari sisi desain, fitur dan built quality.

Dari sisi performa, tak perlu diragukan. Dari sisi kamera, hasilnya pun luar biasa. Tak salah kalau Asus Zenfone 5z dinobatkan sebagai smartphone flagship yang paling baik mengingat harganya yang relatif terjangkau dibanding kompetitornya yang sekelas.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Rayakan 16 Tahun Inovasi, Pemmz Hadirkan Ekosistem IT untuk Gen-Pro

Memasuki usia ke-16 tahun, Pemmz, brand teknologi di bawah naungan PT Pemindo Mitra Sinergi, menggelar perayaan hari jadinya dengan mengusung tema “Go Beyond Gen Pro”. Acara ini menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan ekosistem IT terintegrasi bagi Generasi Profesional (Gen-Pro), sekaligus merayakan kiprahnya sebagai pionir solusi teknologi dan komputer berperforma tinggi di Indonesia. Perayaan digelar secara hybrid dan dihadiri influencer teknologi Enrico Jonathan di Store Pemmz Jakarta Barat, serta ratusan komunitas Pemmzholic yang bergabung secara online. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya komunitas digital yang dibangun Pemmz selama ini. Tiga Experience Corner untuk Gen-Pro Sebagai bagian utama acara, PEMMZ menghadirkan experience corner yang merepresentasikan tiga segmen profesional. Woman at Work Corner menampilkan laptop HP Pavilion Plus 14 yang dirancang untuk wanita karir modern dengan desain elegan dan performa mumpuni. Content Creator Corner menempatkan Colorful Epo...

ARM Hadirkan "DLSS" untuk Android. Game Mobile Akan Lebih Realistis

ARM resmi memperkenalkan teknologi Neural Super Sampling (NSS) di ajang SIGGRAPH 2025, solusi upscaling berbasis AI yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas grafis gaming di perangkat Android. Teknologi ini diklaim mampu menghadirkan visual setara PC gaming tanpa mengorbankan performa atau daya tahan baterai. NSS bekerja dengan prinsip mirip Nvidia DLSS: game dirender pada resolusi rendah lalu di-upscale menggunakan neural network.  Pada demo awal, gambar 540p dapat ditingkatkan ke 1080p hanya dalam waktu 4 milidetik per frame, cukup cepat untuk menjaga frame rate tetap stabil. ARM menyebut pendekatan ini lebih efisien dibanding metode upscaling tradisional yang sering menghasilkan artefak visual seperti ghosting atau blur. Teknologi ini akan dijalankan pada akselerator neural bawaan Mali GPU generasi terbaru, yang telah dioptimalkan khusus untuk perangkat mobile. Selain untuk gaming, on-chip neural engine juga bisa digunakan untuk ray tracing denoising serta fitur kamera berbasi...

Demi Semikonduktor, Pemerintah AS Jadi Pemegang Saham Intel

Upaya Intel keluar dari krisis berkepanjangan kini memasuki babak baru yang kontroversial. Presiden Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengambil 10 persen saham Intel, tanpa membayar sepeser pun.  Kepemilikan ini dibiayai dari dana CHIPS and Science Act senilai $11,1 miliar, yang semula diberikan oleh pemerintahan Biden sebagai subsidi, kini dikonversi menjadi ekuitas. Langkah ini tidak hanya mengejutkan Wall Street, di mana saham Intel langsung naik 6,6 persen, tetapi juga menandai bentuk intervensi negara yang semakin dalam di sektor teknologi. Sejarah mencatat, pemerintah AS hanya mengambil kepemilikan di perusahaan swasta dalam situasi luar biasa, seperti bailout bank dan industri otomotif saat krisis finansial 2008.  Kini, keputusan itu dilakukan bukan karena bencana ekonomi, melainkan demi menjamin kedaulatan teknologi semikonduktor. Intel memang berada di posisi rawan. Di tengah dominasi TSMC dan Samsung pada proses fabrikasi 3nm, Intel ju...

Apple Pindahkan Produksi iPhone 17 ke India, Siap Guncang Pasar Global

Apple mengambil langkah besar dengan memindahkan seluruh produksi iPhone 17 ke India untuk pertama kalinya. Lima pabrik di negara tersebut kini sudah beroperasi, termasuk fasilitas baru milik Foxconn dan Tata. iPhone 17 akan dikirim ke pasar global langsung dari India sejak hari peluncuran, menandai pergeseran signifikan dari ketergantungan Apple pada Tiongkok. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko akibat ketidakpastian geopolitik dan tarif perdagangan Amerika Serikat. Selama ini, sebagian besar iPhone yang masuk ke pasar AS diproduksi di Tiongkok. Meski iPhone masih dikecualikan dari tarif impor 50% untuk produk India, Apple jelas tengah mempersiapkan diri menghadapi potensi kebijakan baru di masa depan. Peran India dalam rantai pasok Apple juga semakin besar. Tata diperkirakan mampu menangani hingga 50% pengiriman iPhone dari India dalam dua tahun ke depan. Dari sisi kinerja, Foxconn mencatat hasil positif berkat penjualan iPhone 16 yang stabil. Momentum ini diperkirakan berl...