Langsung ke konten utama

Review Asus ZenFone 5, Snapdragon 636 Kencang!

Asus tampaknya ingin mengembalikan keadaan seperti ke awal-awal mereka hadir di pasaran Indonesia, sekitar tahun 2014 lalu. Ketika itu, smartphone Asus dikenal punya performa yang bagus, dan harganya juga tak kalah bagus, alias terjangkau di kelasnya. Diawali dengan ZenFone Max Pro M1, kini varian menengah berikutnya yang dihadirkan adalah seri ZenFone 5 2018 alias ZE620KL.

Kalau dulu ZenFone 5 (2014) hadir untuk mengacak-acak segmen mainstream, kini ZenFone 5 (2018) hadir untuk mengacak-acak segmen high-end. Ia dilengkapi dengan performa mumpuni dan fitur yang super lengkap, namun di harga yang tidak high-high amat. Sebagai informasi, saat diperkenalkan pada publik Indonesia di pertengahan bulan ini, harga Asus ZenFone 5 (2018) ZE620KL adalah Rp4,299 saja.


Sebagai gambaran, varian high end kompetitor yakni Oppo F7 dijual di harga Rp4,199. Vivo V9 di harga Rp3,999 juta, sementara Samsung Galaxy A8 dipasarkan di harga Rp6,499 juta. Asus mengambil posisi di tengah-tengah kompetitornya tersebut. Tetapi, apa yang ditawarkan Asus pada ZenFone 5 ZE620KL kali ini? Mari kita intip jeroannya.



Desain
Dari sisi desain, ZenFone 5 merupakan smartphone pertama di lini produk Asus ZenFone yang mempunyai fitur notch design di bagian layarnya. Sebagai informasi, kehadiran notch tersebut merupakan persiapan yang dilakukan oleh Asus, dan juga sejumlah produsen smartphone Android lainnya, untuk mendukung sistem operasi Android P ke depan yang akan banyak memanfaatkan full view display.

Di bagian notch tersebut, Asus sendiri menempatkan Proximity atau light sensor, LED indicator, audio receiver serta menempatkan kamera depan resolusi 8MP. Yang menarik, kalau Anda tidak suka dengan kehadiran notch tersebut, atau belum ada keterpaksaan untuk memiliki notch di smartphone, Anda bisa menyembunyikannya sehingga smartphone Anda punya layar datar seperti biasa di bagian atasnya.

Seperti smartphone-smartphone yang dirilis di tahun ini, Asus ZenFone 5 juga sudah menggunakan layar dengan dimensi serta rasio aspek kekinian. Jika Anda sudah biasa menggunakan smartphone Asus, dari namanya saja ZE620KL, Anda pasti sudah bisa menebak ukuran layarnya. Ya, ZenFone 5 ini punya layar berdimensi 6,2 inci.

Dari sisi resolusi, Asus menggunakan display resolusi Full HD+ dengan rasio aspek yang bukan 18:9, melainkan 19:9. Dengan demikian, resolusi layarnya pun menjadi 2246x1080 pixel. Bukan 2160x1080 pixel seperti biasa. Dampaknya, selain resousi layar menjadi lebih tinggi, screen to body ratio pun menjadi lebih luas. Pada Asus ZenFone 5 (2018) ini, 90 persen bagiannya adalah layar. Hanya sekitar 10 persennya saja yang merupakan bagian dari frame ataupun dagu smartphone.



Sama seperti seri ZenFone lainnya, Asus menggunakan frame yang membulat tanpa sudut. Kaca bagian depan dan belakang smartphone juga menggunakan kontur 2.5D sehingga menghilangkan sudut. Ketebalan smartphone ini sendiri hanya 7,7 milimeter saja. Di sisi kanan, Anda akan menemukan tombol volume dan tombol power.



Di bagian belakang, tersedia kamera utama resolusi 12MP dengan sensor Sony IMX 363 dan kamera tambahan dengan sensor Omnivision resolusi 8MP. Kamera tambahan ini bisa digunakan untuk mengambil foto wide dengan angle hingga 120 derajat. Adapun saat digunakan sebagai penopang kamera utama, ia bertugas untuk menyempurnakan efek bokeh ataupun blur.



Di bagian bawah kamera, tersedia LED flash untuk meningkatkan kemampuan memotret pada malam hari. Di dekatnya, terdapat fingerprint sensor berbentuk bulat. Sensor sidik jari ini dipindah ke posisi belakang karena bagian dagu depan teralalu tipis untuk menempatkan sensor apapun di sana. Bagian body depan dan belakang ZenFone 5 menggunakan bahan aerospace grade aluminium yang kuat. Di atasnya, diberikan lapisan kaca yang membuatnya tampak semakin elegan.



Anda tidak perlu khawatir. Asus masih menyediakan jack audio 3.5 milimeter di bagian kiri bawah body smartphone. Di bagian kanan, tersedia speaker grill yang mampu menghantarkan suara yang cukup lantang berkat teknologi SonicMaster 5.0, NXP 9874 amplifier dengan 5 magnet speaker untuk volume 46 persen lebih kencang dengan peningkatan distorsi 12 persen pada frekuensi rendah.

Di sisi kiri smartphone, Anda akan menemukan slot atau SIM tray yang sayangnya menggunakan metode hybrid. Artinya, Anda harus mengorbankan salah satu SIM card jika ingin menggunakan kartu MicroSD. Namun demikian, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Kapasitas internal storage yang sebesar 64GB sebenarnya sudah cukup lapang. Apalagi Asus juga menyediakan gratis Google Drive sebesar 100GB selama satu tahun.

Kalau masih kurang juga, mau tidak mau memang Anda harus memasang MicroSD berkapastas 2TB di sana.



Sebagai informasi, kedua slot SIM tersebut sudah mendukung 4G dan kompatibel dengan seluruh operator selular yang beroperasi di Indonesia. Tetapi tentunya, jika menggunakan dua kartu SIM, saat yang satu terhubung ke jaringan 4G, kartu lainnya hanya bisa terhubung ke jaringan 3G saja.

Fitur
Didukung oleh platform terbaru Qualcomm Snapdragon 636 SoC (System on a Chip), smartphone ini memanfaatkan kekuatan prosesor untuk menjalankan banyak tugas mikro yang terlibat dalam komputasi Artificial Intelligence (AI). Snapdragon 636 adalah System on Chip (SOC) mobile terbaru dari Qualcomm yang memiliki prosesor 8-inti berdasarkan teknologi Kryo Qualcomm.

Sistem ini  dibangun di atas proses manufaktur 14nm (SD636) untuk kinerja baterai yang sangat baik. Yang paling penting, SoC ini punya kemampuan intelegensia buatan (Artificial Intelligence) agar mampu mengambil berbagai keputusan penting seperti halnya yang biasa dilakukan manusia. Hasilnya, sebuah transformasi dari, bagaimana perangkat mengambil foto, sekaligus melakukan optimalisasi dari tugas-tugas lain yang banyak dianggap remeh oleh pengguna.

Anda akan melihat foto diambil persis seperti yang Anda inginkan, begitupun dengan aplikasi yang bekerja lebih cepat. Selain itu pengguna juga mulai menyadari bahwa ia tidak perlu mengisi daya ZenFone 5 untuk waktu yang lama. Bahkan dalam jangka panjang, kinerja baterai akan terasa seperti baru meskipun perangkat sudah memiliki umur tahunan. Smartphone juga bisa mempelajari bagaimana Anda mengisi ulang baterainya.

Di badan ZenFone 5 terdapat 3 kamera yang masing-masing memiliki tugas spesial. Kamera utama yang sangat peka cahaya dengan sensor Sony IMX363 terbaru. Resolusinya 12 megapiksel dengan ukuran piksel besar (1,4 mikron) dan lensa dengan bukaan besar (f/1.8). Kamera kedua, dengan lensa sudut lebar (120 derajat), bukaan f/2.2, dan sensor beresolusi 8 megapiksel untuk menangkap pemandangan yang luas.

Baca juga:

Kedua kamera tersebut ditopang LED flash yang disandingkan dengan koreksi warna di sensor kamera diletakkan sejajar dengan kamera utama. Adapun di depan, tersedia kamera selfie 8 megapiksel dengan bukaan  (f/2.0). Tiga kamera di ZenFone 5 memiliki satu misi: memanfaatkan kekuatan AI untuk membuat gambar yang paling menarik. Kamera melakukannya dengan cara ini:

•    AI Scene Detection
Mode ini aktif secara default dan tidak dapat dimatikan. Dengan menggunakan algoritma khusus yang dikenal sebagai "model data AI", sistem akan mendeteksi adegan atau subjek pemotretan dan menerapkan pengaturan ideal yang akan memberikan hasil terbaik.

Model data AI kamera dapat mendeteksi sampai 16 adegan dan subjek berbeda. Model data ini dibuat dengan mereferensikan ribuan foto stok yang disimpan di server ASUS. Seiring dengan berkembangnya koleksi foto, pengenalan model data menjadi baik dan meningkat seiring dengan pembaruan firmware dari smartphone.

•    AI Photo Learning (Belajar dari Pengguna)
Cara lain kamera menerapkan AI untuk menghasilkan foto yang diinginkan pemiliknya adalah melalui AI Photo Learning. Melalui fitur ini, perangkat menampilkan set foto kepada pengguna yang identik dengan foto yang diambil. Pengguna kemudian dapat memilih sesuai preferensi mereka.

Dengan cara ini, kamera AI akan mempelajari preferensi pengguna sehingga dapat mengetahui pengaturan terbaik untuk digunakan di masa mendatang. Kamera AI kemudian menjadi lebih selaras dengan selera dan preferensi pengguna karena lebih banyak foto disajikan untuk dipilih. AI Photo Learning hanya berfungsi pada adegan dan subjek yang dipilih, dan pengaturan yang diambil dari AI Photo Learning mendapat prioritas lebih tinggi daripada metode dengan deteksi model data AI.

•    Real-time  Beautification
ZenFone 5 hadir dengan fitur Real-time Beautification yang menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi jenis kelamin subjek (manusia) dan menerapkan efek rias digital kepada subyek wanita.

Sistem ini merujuk lebih dari 2 juta kombinasi dari berbagai ras, warna kulit, usia dan jenis kelamin untuk menemukan pengaturan paling sempurna yang sesuai dengan subjek. Untuk warna kulit saja, ada lebih dari 100 nuansa berbeda yang dianalisis. Detail wajah pengguna akan ditangkap menggunakan pola pemindaian dengan 365 titik.

Proses beautification AI ini sangat cepat, dapat mengenali wajah subjek manusia hanya dalam 0,03 detik. Ia juga mampu dan menerapkan efek kecantikan dalam mode video untuk dipakai saat streaming melalui berbagai platform media sosial populer.

•    Dual Lens System Real-time Portrait
ZenFone 5 memiliki mode AI Portrait canggih yang memungkinkan hasil bidikan orang atau benda tampak dihasilkan oleh kamera profesional. Efek latar akan dibuat buram (bokeh) dan dilakukan secara real time saat obyek dibidik. Mode ini dapat digunakan di salah satu dari tiga kamera di ZenFone 5.

Namun, ketika memotret dengan kamera belakang, efek ini menggunakan kedua lensa belakang secara bersamaan untuk menghitung persepsi kedalaman ruang agar lebih tepat. Penggunaan lensa ini akan membuat efek lebih akurat.

Potret Real-time juga menggunakan algoritma AI canggih untuk menghitung jarak subjek secara akurat sehingga potret tampak lebih alami. Teknologi AI yang mendeteksi informasi kedalaman ruang ini memungkinkan pengguna memilih antara enam intensitas pemburaman latar belakang dan efek buram bertahap (gradual). Berikut ini foto-foto yang diambil menggunakan ZenFone 5 (2018) ZE620KL:









Dari foto-foto yang diambil, terlihat bahwa kamera ZenFone 5 memang sangat ciamik. Foto-foto dapat diambil dengan tingkat detail yang tinggi, warna dan gradasi serta saturasi yang pas, serta efek bokeh yang nyaris sempurna. Sedikit kekurangan saat foto low-light yang kadang masih menampakkan noise. Namun ini pasti dapat diperbaiki oleh Asus dalam update-update software berikutnya.

ZenFone 5 merupakan ponsel paling cerdas yang pernah dibuat oleh ASUS. Bahkan mungkin menjadi smartphone terpintar di pasaran. Selain fotografi AI, ZenFone 5 fitur AI lainnya yang bisa mempelajari sumber data berdasarkan pola dan pilihan penguna, lalu kemudian mengoptimalkan kinerjanya untuk beradaptasi dengan mereka. Ini membuat ponsel bekerja lebih seperti sekretaris manusia daripada smartphone.

•    AI Boost
Mungkin yang paling hebat dari fitur AI di ZenFone 5 adalah AI Boost. Ini memberikan peningkatan kinerja instan ketika diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang menuntut sumber daya tinggi seperti game yang kaya grafis atau memutar video definisi tinggi. Fitur ini secara otomatis mendeteksi apakah aplikasi telah diluncurkan, dan memberi pengguna opsi untuk mengaktifkannya. Ketika diaktifkan, ia menyediakan peningkatan kinerja sekaligus memonitor kesehatan dan stabilitas sistem.

Dengan AI Boost diaktifkan, prosesor Snapdragon 636 di ZenFone 5 akan meningkatkan kinerjanya sampai 12,7%, bahkan bisa mengalahkan kinerja ASUS ZenFone 4 yang menggunakan Snapdragon 660.



Spesifikasi dan Performa
Berikut ini spesifikasi teknis Asus ZenFone 5 ZE620KL:



Dilihat dari spesifikasinya, Asus ZenFone 5 punya komponen pendukung yang sangat memadai untuk menjadi sebuah smartphone high end. Sebut saja, prosesornya punya performa yang mumpuni. Belum lagi ditambah dengan fitur AI Boost yang bisa meningkatkan performanya lebih lanjut.

Dari sisi RAM, ia punya memori utama sebesar 4GB. Dan bukan hanya besar, ia juga menggunakan teknologi LPDDR4 yang tak hanya lebih hemat energi, tapi juga punya performa yang lebih cepat. Untuk penyimpanan, kapasitas internal storage 64GB dengan opsi peningkatan hingga 2TB juga disediakan.

Buat yang kerap menggunakan WiFi, ZenFone 5 mendukung 802.11ac serta frekuensi 2.4GHz dan 5GHz, sehingga membuatnya mudah terhubung ke jaringan wireless di manapun ia berada. Buat yang gemar mendownload dari internet via operator, smartphone ini juga mendukung 4G LTE 2 Carrier Aggregation hingga Cat 12, alias kecepatan download-nya bisa mencapai 600Mbps dengan upload hingga 100Mbps.

Bagaimana performanya dalam aplikasi benchmark? Berikut ini hasil uji yang kami dapatkan menggunakan beberapa software benchmark standar terpopuler. Berhubung ia punya fitur AI Boost, berikut ini kami bandingkan saat tidak di-boost dan setelah di-boost.







Saat dicoba untuk bermain game yang sedang kekinian, misalnya Arena of Valor dan PUBG Mobile, berikut ini setting yang bisa kami gunakan untuk bermain dan mendapatkan pengalaman bermain yang memuaskan:





Kesimpulan
Sebagai sebuah smartphone, Asus ZenFone 5 ZE620KL sangat direkomendasikan. Semua aspek yang Anda inginkan dari sebuah smartphone premium dapat Anda temukan di sini. Performa standarnya yang sudah kencang, apalagi ditambah dengan fitur AI Boost, kamera yang sangat juara, dan fitur yang superlengkap sampai ke 802.11ac, 5GHz, Bluetooth 5 sampai NFC, semua ada di sini. Harga smartphone yang hanya sekitar Rp4,2 jutaan juga cukup menyulitkan kita memilih perangkat lain jika kita memiliki anggaran sebesar itu. Hampir tidak ada opsi lain yang lebih menarik di segmen harga yang sama dengan Asus ZenFone 5 ZE620KL.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Chip MediaTek Dimensity Tak Lagi Murah?

Rumor terbaru seputar MediaTek mengindikasikan bahwa strategi flagship perusahaan untuk 2026 berpotensi tidak lagi sesederhana dengan menghadirkan hanya satu chipset kelas atas. Dimensity 9600, yang diproyeksikan menjadi andalan MediaTek tahun depan, disebut-sebut menghadapi tekanan biaya serius akibat melonjaknya harga wafer 2nm dari TSMC.  Kondisi ini membuka kemungkinan lahirnya dua varian Dimensity 9600, alih-alih satu model tunggal seperti generasi sebelumnya. Isu ini mencuat seiring spekulasi bahwa MediaTek tengah mempertimbangkan pendekatan mirip Qualcomm, yang telah memisahkan lini flagship-nya menjadi versi standar dan varian “Elite” atau “Pro”.  Bocoran dari sumber Weibo, Repeater 002, menyebut MediaTek belum sepenuhnya yakin apakah akan merilis versi Dimensity 9600 yang “dipangkas”, dengan GPU lebih lambat dan dukungan memori yang dibatasi pada LPDDR5X, bukan LPDDR6. Jika benar, langkah ini mencerminkan kompromi antara ambisi performa dan realitas biaya produksi. Te...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...