Langsung ke konten utama

Xiaomi Redmi 5A vs Samsung Galaxy J2

Saat diluncurkan di pasaran Indonesia, Xiaomi bahkan terang-terangan berani menyebutkan bahwa Xiaomi Redmi 5A, produk baru mereka, mengungguli pesaingnya yakni Samsung Galaxy J2 dan Oppo A37. Dari sisi spesifikasi, model terbaru mereka lebih mumpuni. Dari sisi harga, lebih terjangkau.


Tak bisa dipungkiri, kalau dari harga, Xiaomi Redmi 5A vs Samsung Galaxy J2 memang cukup jauh. Samsung Galaxy J2 Prime harganya Rp1,7 juta. Sementara Xiaomi Redmi 5A di Rp1 juta kurang Rp1.000 rupiah. Kalau dibandingkan dengan Oppo A37, harganya juga Rp2 juta. Lalu, bagaimana kalau dari sisi spesifikasinya? Mari kita lihat.Baca juga:
CPU-GPU
Xiaomi Redmi 5A diperkuat Qualcomm Snapdragon 425 berkecepatan 1,4GHz. Prosesor ini berbasis Arm Cortex-A53 dengan GPU Adreno 308. Adapun untuk Samsung Galaxy J2, prosesornya adalah Exynos 3475. Sama-sama quad-core, namun kecepatannya sedikit lebih rendah, yakni 1,3GHz dengan GPU Mali-T720. Di sisi ini, Xiaomi Redmi 5A semestinya sedikit lebih baik.


RAM-Storage
Menopang performa prosesor, Xiaomi menyediakan RAM sebesar 2GB. Adapun Samsung Galaxy J2 hanya punya RAM sebesar 1GB. Dari kapasitas storage, Samsung juga hanya menyediakan 8GB internal, sementara Xiaomi lebih mewah dengan 16GB. Meski keduanya menyediakan dedicated slot MicroSD hingga 256GB, namun di sisi ini, Xiaomi unggul cukup telak.

Display-Resolution
Redmi 5A punya layar berukuran 5 inci dengan resolusi HD 720 x 1280 pixel. Samsung Galaxy J2 ukuran layarnya lebih kecil, yakni 4,7 inci yang sayangnya juga punya resolusi lebih rendah yakni 540 x 960 pixel. Namun demikian, layar Xiaomi hanya berjenis LCD IPS sementara Samsung punya layar Super AMOLED. Di sini, relatif imbang. Dari sisi tampilan, mungkin layar Samsung lebih indah. Tapi dari sisi dimensi dan resolusi, Xiaomi lebih unggul.

OS
Dari sisi sistem operasi, Android Nougat 7.1.2 sudah diinstalasikan di Xiaomi Redmi 5A. Adapun Samsung Galaxy J2, masih pakai sistem operasi yang relatif jadul, yakni Android Lollipop 5.1.1. Dengan demikian, dari sisi OS, Redmi 5A jauh lebih modern.


Baterai
Faktor terakhir yang sangat penting, adalah dari sisi kapasitas baterai. Jika Samsung Galaxy J2 menyediakan baterai Lithium-Ion 2.000mAh, Xiaomi menyediakan baterai Lithium-Ion berkapasitas 3.000mAh. Baterai Samsung Galaxy J2 memang bisa dilepas (removable), tetapi kapasitas yang lebih kecil membuatnya kurang menarik. Xiaomi kembali unggul di sini.

Dari perbandingan di atas, memang tidak salah kalau CEO Xiaomi menyatakan bahwa Redmi 5A merupakan produk terbaik di kelasnya.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Siap Kuliah Lagi? Ini Laptop Generasi AI yang Kencang dan Stabil untuk Mahasiswa

Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Mahasiswa di berbagai penjuru negeri bersiap kembali ke kampus, bersua teman-teman seperjuangan, hingga beradaptasi dengan jadwal kuliah yang baru. Tapi back to campus bukan sekadar tentang bertemu dosen favorit atau suasana kelas yang dirindukan.  Di era saat ini, terutama bagi kamu yang tergolong dalam Generasi AI, persiapan menuju semester baru juga berarti memilih perangkat yang bisa mendukung segala aktivitas akademik dan kreatif secara maksimal. Bukan Sekadar Laptop, Tapi Partner Belajar Mahasiswa Generasi AI Tantangan mahasiswa saat ini jauh berbeda dari dulu. Kini, tugas-tugas perkuliahan tak lagi hanya menulis dan presentasi, tapi juga mencakup riset data, desain grafis, produksi video pendek, hingga eksplorasi tool berbasis AI seperti Copilot, ChatGPT, CapCut AI, atau Canva Magic Studio.  Agar semua berjalan lancar, kamu butuh laptop yang bukan hanya kencang, tapi juga cerdas, efisien, dan bisa diandalkan sepanjang hari. Laptop ...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...