Ada fenomena yang cukup menarik terjadi di industri teknologi. Di saat perusahaan seperti TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) telah mendorong batas dengan membuat chip menggunakan proses yang lebih kecil. Di sisi lain, Intel, masih tampak berjuang dengan itu. Dalam pengumuman yang dilakukan dalam rapat umum perusahaan terkait performa mereka di kuartal kedua 2020, Intel mengaku mengalami masalah pada produksi chip 7 nanometernya. Dan kehadiran prosesor dengan teknologi tersebut paling cepat baru bisa terjadi pada 2022. Padahal sebelumnya, perusahaan yang merupakan produsen chipset terbesar di dunia ini juga sempat tersandung masalah fabrikasi 10 nanometer selaama bertahun-tahun. Penundaan selama lebih dari setengah tahun tersebut diketahui disebabkan karena adanya kendala dalam proses pengembangan. Untuk itu, proses produksi prosesor yang dibuat dengan teknologi tersebut juga harus ditunda. Saat ini, ada informasi yang menyebutkan bahwa Intel juga ber