Langsung ke konten utama

Perbandingan Kinerja Intel Core Generasi ke-9 dan ke-10

Intel belum lama ini menghadirkan prosesor terbarunya, yakni seri Core generasi ke-10. Bukan, prosesor ini bukanlah yang dirilis beberapa bulan lalu. Yang dirilis tempo hari merupakan prosesor Intel Core generasi ke-10 versi mobile yang hemat daya. Adapun versi yang dirilis pada awal tahun ini adalah seri performance, dikenal dengan kode H di belakang angka prosesor yang bersangkutan.

Salah satu seri prosesor yang dirilis adalah prosesor terkuat yakni Intel Core i9-10980HK. Dan tidak seluruh produsen notebook dapat menggunakan prosesor ini dalam laptop terbarunya. Pasalnya, prosesor seri tertinggi dari keluarga 10th Gen Intel Core H-series ini bukan hanya versi refresh, karena ia membutuhkan desain dan komponen pendukung mumpuni agar ia dapat bekerja secara optimal.


Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, prosesor 10th Gen Intel Core H-series atau disebut juga dengan seri Comet Lake-H, tidak hanya sekadar tampil lebih kencang. Prosesor generasi terbaru yang dirancang khusus untuk laptop berperforma tinggi ini juga hadir dengan dukungan berbagai fitur yang tidak ada di pendahulunya.


Salah satu keunggulan prosesor 10th Gen Intel Core H-series adalah clock speed-nya yang lebih kencang dari generasi sebelumnya. Prosesor ini tampil dengan clock speed hingga 5,3GHz pada mode Thermal Velocity Boost, tepatnya pada Intel Core i9-10980HK yang merupakan seri tertinggi di jajaran prosesor 10th Gen Intel Core H-series. Thermal Velocity Boost sendiri merupakan fitur baru yang memungkinkan beberapa seri prosesor 10th Gen Intel Core H-series untuk berjalan lebih kencang dari mode Turbo Boost yang ada di prosesor generasi sebelumnya.

10th Gen Intel Core H-series juga mendukung RAM yang lebih cepat yaitu hingga 2999MHz (dual-channel) dengan kapasitas hingga 128GB. Berbeda dengan generasi sebelumnya, prosesor 10th Gen Intel Core H-series kali ini dapat mendukung dua controller Thunderbolt 3. Artinya laptop yang menggunakan prosesor ini akan dapat tampil dengan dua port Thunderbolt 3, serta hadir dengan WiFi 6 (802.11ax) yang lebih kencang.


Baca juga:

Jajaran 10th Gen Intel Core H-series yang diadopsi oleh laptop ROG terbaru terdiri dari empat seri prosesor dimulai Core i7-10750H dan Core i7-10850H yang menggunakan konfigurasi 6 core 12 thread, serta dua seri prosesor paling tinggi yaitu Core i7-10875H dan i9-10980HK hadir dengan konfigurasi 8 core dan 16 thread.

Peningkatan jumlah core dan thread di semua lini prosesor 10th Gen Intel Core H-series menunjukkan bahwa prosesor ini juga dirancang untuk para content creator yang sebagian besar aplikasi pendukungnya membutuhkan jumlah core serta thread yang banyak agar dapat berjalan lebih lancar. Nah, seperti apa performanya jika dibandingkan dengan seri sebelumnya?

Perbandingan Kinerja Intel Core 10th Gen vs 9th Gen
10th Gen Intel Core H-series merupakan generasi prosesor dari Intel yang tidak hanya memiliki teknologi paling canggih. Jajaran prosesor tersebut juga hadir dengan performa yang lebih baik dari pendahulunya. Tentu saja pertanyaan selanjutnya adalah seberapa besar peningkatan performa yang ditawarkan oleh jajaran prosesor 10th Gen Intel Core H-series.

Berikut adalah data perbandingan performa antara prosesor 10th Gen Intel Core H-series dengan generasi sebelumnya yang diuji menggunakan berbagai software benchmark.








Dari hasil pengujian tersebut, dapat terlihat bahwa 10th Gen Intel Core H-series secara keseluruhan memiliki performa yang lebih baik dari pendahulunya yaitu dengan peningkatan rata-rata performa hingga 28 persen. Satu hal lagi yang menarik adalah hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa prosesor Intel Core i7-10875H memiliki skor yang lebih tinggi dari prosesor Intel Core i9-9880H di semua lini pengujian.

Laptop dengan Intel Core i9-10980HK
Tahun ini, Asus memperkenalkan sejumlah lini laptop ROG terbaru yang ditenagai prosesor 10th Gen Intel Core H-series. Lini laptop tersebut telah dikonfirmasi akan hadir di Indonesia pada bulan Juli 2020 mendatang. Gamer pun telah dapat melakukan pre-order laptop terbaru ROG yang ditenagai 10th Gen Intel Core H-series mulai bulan Juni 2020 mendatang.

Adapun dari sejumlah laptop berbasis Intel Core generasi ke-10 yang disiapkan Asus, yang paling menarik tentunya adalah di mana mereka menempatkan prosesor terkencang yakni Core i9-10980HK. Ternyata, ROG Zephyrus Duo 15 merupakan laptop yang dimaksud.

Zephyrus Duo 15 merupakan laptop gaming pertama di dunia yang memiliki layar kedua berukuran14,1 inci. Layar tersebut dirancang khusus sebagai pendukung gamer ketika bermain game. 
ROG ScreenPad Plus merupakan fitur utama di Zephyrus Duo 15. Layar kedua tersebut mengadopsi teknologi layar sentuh dengan resolusi 4K (3840 x 1100 pixel) yang ditempatkan di antara keyboard dan layar utamanya yang berukuran 15,6 inci. Ketika digunakan, layar kedua Zephyrus Duo 15 yang memiliki mekanisme khusus akan terangkat dan membentuk sudut 13 derajat sehingga lebih mudah untuk digunakan.

Mekanisme khusus tersebut hadir bukan tanpa sebab. Selain untuk mempermudah penggunaan, ROG ScreenPad Plus yang terangkat juga menghadirkan rongga udara ekstra untuk pendinginan yang lebih optimal. Mekanisme bernama Active Aerodynamic System (AAS) Plus ini memiliki fungsi yang mirip dengan mekanisme AAS yang ada di seri Zephyrus S.


Zephyrus Duo 15 sendiri masih tetap tampil dengan bodi yang sangat ringkas, meski demikian laptop gaming ini hadir dengan spesifikasi kelas atas. Zephyrus Duo 15 ditenagai oleh prosesor 10th Gen Intel® Core™ i9 yang didukung chip grafis NVIDIA® GeForce® RTX 2080 SUPER. Memaksimalkan performa prosesor dan chip grafisnya, Zephyrus Duo 15 dilengkapi dengan layar terbaik yaitu dengan panel 4K UHD dan reproduksi warna Adobe RGB 100% yang dirancang khusus untuk gamer sekaligus content creator.

Layar Zephyrus Duo 15 juga telah mendukung fitur G-Sync sehingga efek tearing dan stuttering dipastikan tidak akan muncul ketika bermain game di laptop gaming ini. Fitur G-Sync juga dapat dimatikan untuk menghemat baterai ketika Zephyrus Duo 15 berkat hadirnya teknologi ROG GPU Switch. Berkat seluruh fitur unggulan yang dihadirkan tersebut, Zephyrus Duo 15 kini menjadi flagship untuk laptop gaming ROG Zephyrus.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Akibat Larangan Ekspor AS, Teknologi AI Huawei Melejit

Bill Dally, chief scientist Nvidia, menyatakan bahwa kebijakan ekspor Amerika Serikat yang membatasi pengiriman chip AI ke Tiongkok malah memperkuat posisi Huawei dan ekosistem teknologi lokal di negara tersebut. Dalam pidato di AI EXPO kedua yang diselenggarakan oleh think tank Washington, Special Competitive Studies Project, Dally menjelaskan bahwa perlombaan AI bukan lagi sekadar persaingan perusahaan, melainkan telah menjadi ajang perebutan kekuatan geopolitik. Menurut Dally, larangan ekspor chip canggih seperti Nvidia H20 tidak menyurutkan ambisi Tiongkok, melainkan memberi lebih banyak ruang gerak dan alasan bagi negara itu untuk memperkuat riset dalam negeri, termasuk merekrut pakar-pakar AI top dunia. “Kalau bukan karena regulasi AS, Huawei tidak akan dipaksa untuk berkembang,” kata Dally. Dia mencatat bahwa pada tahun 2019, Tiongkok sudah memiliki sekitar sepertiga dari peneliti AI terbaik di dunia. Kini, jumlah itu disebut-sebut mendekati setengah dari total global. Banyak da...