Langsung ke konten utama

Perbandingan Perbedaan Android 9 Pie vs Android 10 Q

Sejak diluncurkan secara resmi pada 3 September lalu, sistem operasi Android 10 langsung banyak dilirik oleh pengguna smartphone berbasis platform Google tersebut. Tak pelak, produsen smartphone dan tablet pun berlomba-lomba menghadirkan model terbarunya yang mengadopsi sistem operasi yang bersangkutan.

Pabrikan perangkat gadget yang sudah terlanjur merilis produk andalannya ke pasarn pun segera berusaha menghadirkan update terhadap system operasi yang dipasang pada gadget mereka. Dari Android 9 (Pie) ke Android 10 (Q).


Nah, berikut ini, kita akan sedikit membahas tentang perbandingan atau beda Android 9 Pie dan Android 10 Q. Dari sisi perbandingan utama, dan dari sisi performa yang akan Anda rasakan, kalau Anda menukar sistem operasi Android 9 di gadget Anda ke sistem operasi Android 10. Apa saja?

Dark Mode
Google menerapkan beberapa perubahan di sistem operasi terbarunya itu. Yang paling marak terdengar gaungnya, dan yang paling ditunggu-tunggu pemirsa adalah adanya fitur Dark Mode. Ya, Dark Mode membuat background layar menjadi hitam. Selain menawarkan pengalaman yang jauh berbeda, Dark Mode juga dapat menghemat energi karena layar dibuat menjadi hitam.

Dukungan 5G dan Foldable Screen
Android 10 juga kini sudah mendukung jaringan 5G, sementara Android 9 masih terbatas pada 4G saja. Selain itu, sistem operasi Android 10 juga mendukung perangkat layar lipat. Dan yang sangat menarik, Android 10 juga kini menawarkan smart reply dan suggestions di hampir semua aplikasi yang ada.

Live Caption
Pada sistem operasi Android 10, Google telah menghadirkan fitur Live Caption sebagai fitur utama. Dengan Live Caption, pengguna bisa mengakses caption secara otomatis untuk semua file multimedia, termasuk video, audio message, dan juga podcast. Yang menarik, Live Caption pun juga bisa digunakan meski perangkat sedang tidak terhubung ke Internet.


Facial Recognition
Kalau sebelumnya fitur facial recognition tergantung pada kemauan produsen perangkatnya untuk mendukung itu di gadget yang mereka jual, di Android 10, facial recognition sudah menjadi fitur umum. Dengan facial recognition, pengguna bisa melakukan unlock perangkat, mengonfirmasikan pembelian aplikasi, ataupun menyetujui transaksi di Google Pay, misalnya.

Baca juga:

Undo App Removal
Versi sistem operasi Android terbaru ini juga hadir dengan opsi untuk melakukan undo terhadap penghapusan aplikasi, misalnya saat ter-uninstall secara tidak sengaja. Dengan opsi baru ini, sistem operasi Android terbaru ini menghindarkan pengguna dari kerumitan harus mencari dan menginstalasikan ulang aplikasi dari App Store.

Di Android 10 juga kini tidak tersedia Android Beam. Namun jangan khawatir. Anda masih bisa menggunakan aplikasi lain untuk transfer file atau data, atau aplikasi terkait NFC lainnya kalau smartphone Anda mendukung.


Perbandingan Performa
Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan performa antara Android P dan Android Q alias Android 9 vs Android 10, kami melakukan beberapa tes benchmark. Perangkat yang kami gunakan adalah Asus Zenfone 6 yang saat beredar di Indonesia masih dijual dengan sistem operasi Androd 9 namun pengguna bisa melakukan update ke Android 10 lewat FOTA. Berikut ini hasil perbandingan Android P (kiri) dan Android Q (kanan).


Pada pengujian dengan Antutu, tercatat setelah menggunakan sistem operasi Android 10, terdapat peningkatan performa sekitar 13 persen. Meski tidak signifikan, ini tentunya lumayan.


Aplikasi benchmark PCMark, yang menggambarkan performanya kalau sedang menjalankan aplikasi multimedia, office dan aplikasi umum pada smartphone, peningkatannya memang hanya sekitar 2 persen.


Untuk performa grafis, perbandingan antara Android P dan Android Q di hape yang sama, terdapat selisih sekitar 4 persen. Lagi-lagi ini menunjukkan peningkatan yang dihadirkan oleh Google pada sistem operasi terbarunya.


GeekBench, yang mengukur performa CPU secara single ataupun multi-core, mencatat peningkatan 1,6 persen dan 11,7 persen untuk single-core dan multi-core. Artinya, kalau aplikasi yang dijalankan mampu mendukung multi-core, misalnya rendering foto atau video, Android Q akan menawarkan peningkatan kinerja yang lumayan.


Demikian pula dengan performa komponen lainnya yang diukur oleh PassMark. Baik system, CPU, memory, storage serta GPU, semuanya menunjukkan peningkatan performa yang lumayan.


Kesimpulan
Buat pemilik smartphone yang sudah mendapatkan update OS resmi dari produsennya seperti Asus Zenfone 6 yang kami gunakan, ada baiknya Anda lakukan upgrade. Pembaruan fitur yang ditawarkan oleh Android Q cukup menarik.

Dari sisi performa, ada juga peningkatan kinerja. Lumayan, meski hape Anda tidak ganti, hanya OS-nya yang diganti, tetapi Anda akan serasa memiliki hape yang lebih kencang.

Yang perlu diperhatikan, sebelum ganti sistem operasi, ada baiknya Anda mem-back up seluruh data-data penting. Mulai dari foto, video, file-file download, chat di WhatsApp dan lain-lain. Jaga-jaga kalau saat update ada kendala dan data Anda jadi hilang semua. Tak hanya di smartphone Zenfone, langkah ini juga sebaiknya diperhatikan meski Anda menggunakan smartphone merek lain.

Terakhir, sistem operasi baru memang mungkin masih memiliki bug-bug tertentu. Jadi, tidak ada salahnya juga kalau Anda melakukan factory reset sebelum upgrade OS, tentunya setelah melakukan backup seperti di atas. Niscaya, setelah factory reset dan upgrade OS, Anda akan merasa seperti memiliki hape baru. Tertarik mencoba?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...