Langsung ke konten utama

Prosesor 10 Nanometer Intel Terungkap di CES

Tak ingin ketinggalan dengan raksasa teknologi lainnya, penguasa dunia teknologi komputasi desktop dan portabel asal California, Amerika Serikat pun menghadirkan inovasinya. Ya, Intel yang selama ini fokus di produksi prosesor dengan teknologi manufaktur 14 nanometer, akhirnya beralih ke proses teknologi yang lebih maju, yakni 10 nanometer.

Di ajang CES 2019, tak hanya prosesor komputer desktop dan notebook saja yang dihadirkan Intel dengan proses fabrikasi baru. Melainkan juga prosesor untuk BTS. Benar, Anda tidak salah baca. Intel akan menghadirkan prosesor yang akan digunakan di menara telekomunikasi seluler milik operator telekomunikasi, alias Base Transceiver Station.


Dari sisi prosesornya sendiri, ada 3 kode nama yang digunakan oleh Intel untuk prosesor 10 nanometer mereka. Kode nama tersebut adalah Ice Lake, Lakefield dan Snow Ridge. Ketiganya ditujukan ke segmen yang berbeda dan ditujukan untuk penggunaan yang berbeda-beda pula.


Pertama, seri Ice Lake. Prosesor ini akan menggantikan prosesor yang biasa digunakan pada perangkat komputasi mobile. Hadir dengan arsitektur terbaru yang diberi nama Sunny Cove, di perangkat mobile, prosesor Ice Lake akan menawarkan banyak teknologi mutakhir seperti grafis terintegrasi Gen. 11 yang menawarkan performa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan integrated graphics yang biasa tersedia di prosesor Intel saat ini.

Baca juga:

Selain itu, prosesor tersebut juga akan mendukung WiFi Gen. 6 (WiFi AX), Thunderbolt 3, serta set instruksi “DL-Boost” untuk akselerasi berbagai hal terkait Artificial Intelligence. Diperkirakan, produk perdana komputer mobile dengan Ice Lake akan hadir pada kisaran Juli – Agustus mendatang, bertepatan dengan musim liburan sekolah. Selain prosesor komputer mobile, Ice Lake juga akan hadir dalam bentuk prosesor server, yang selain menawarkan peningkatan dari sisi performa, ia diklaim menawarkan kemampuan keamanan yang lebih baik dan akan hadir di sekitar tahun 2020 mendatang.


Berikutnya adalah Lakefield, sebuah client platform, dengan prosesor 10 nm, yang memungkinkan produsen perangkat/OEM untuk menghasilkan perangkat untuk mobilitas tinggi yang lebih ringkas. Prosesor yang digunakan di client platform ini hadir dengan desain Hybrid CPU, dengan Foveros 3D packaging technology, di mana Intel “menumpuk” prosesor, berbagai komponen I/O, dan memori di dalam suatu chip, sehingga memungkinkan board yang lebih ringkas karena berbagai komponen sudah ada dalam prosesor.

Terakhir adalah Snow Ridge, yang merupakan sebuah prosesor yang ditujukan untuk penggunaan di base station, atau yang mungkin lebih kita kenal sebagai “BTS”, untuk operator telekomunikasi memancarkan sinyal seluler ke pengguna layanan mereka.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...

8 Laptop Kerja Terbaik Tahun Ini. Apa Saja?

Pasar laptop kerja di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan signifikan dengan meningkatnya permintaan selama 2024 dan awal 2025. Berdasarkan data IDC, pasokan laptop PC naik sekitar 1,8% di Q4 2024 dibanding tahun sebelumnya, menandakan pemulihan pasar pasca-pandemi.  Tren ini terutama dipicu oleh preferensi pengguna terhadap ultrabook, atau laptop tipis dan ringan, yang sekarang menguasai sekitar 40% pangsa pasar di Indonesia, karena popularitasnya di kalangan pekerja remote, pelajar daring, dan profesional yang menuntut mobilitas tinggi. Di antara merek-merek lokal dan global, Asus, Acer, Lenovo, HP, Dell, Apple, dan MSI memimpin segmen ultrabook dengan berbagai inovasi, mulai dari layar OLED, prosesor hemat daya generasi terbaru, hingga desain bodi super ringan.  Pasar Indonesia menyaksikan banyak model resmi tersedia di e‑commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli, sering kali disertai promo menarik. Apple MacBook Air M2, Dell XPS 13, dan Asus Zenbook 14 OLED ...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...