Kabar kurang menyenangkan datang bagi pengguna dan gamer yang masih mengincar prosesor Intel Raptor Lake generasi ke-13. Menurut laporan Digitimes, Intel berencana menaikkan harga prosesor tersebut lebih dari 10 persen dalam waktu dekat.
Prosesor yang awalnya dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp2.695.000 sampai Rp2.872.000 kini disebut-sebut akan naik menjadi sekitar Rp3.048.000 sampai Rp3.244.000, tergantung jenis prosesor. Meski demikian, belum ada kepastian SKU mana saja yang akan terdampak kenaikan harga tersebut.
Langkah ini diambil di tengah permintaan yang dingin terhadap lini prosesor terbaru Intel seperti Arrow Lake, Meteor Lake, dan Lunar Lake yang dilengkapi NPU untuk kecerdasan buatan. Produk-produk tersebut justru dinilai kurang mendapat respons positif dari konsumen, sementara prosesor lama seperti Raptor Lake masih menjadi pilihan karena dianggap lebih stabil dan teruji.

Intel sendiri sudah memindahkan dukungan driver iGPU Raptor Lake ke kategori legacy support. Hal ini mengindikasikan bahwa prosesor generasi ke-13 tersebut tidak lagi sepenuhnya future-proof. Meski begitu, permintaan tetap berjalan karena konsumen menilai harga dan performanya masih lebih rasional dibandingkan dengan PC berbasis AI yang mahal.
Situasi ini diperburuk dengan kenaikan harga memori DDR4. Banyak perakit PC masih memilih DDR4 untuk menghindari tingginya harga DDR5. Namun kini, pasokan DDR4 semakin ketat dengan harga yang juga ikut naik, sehingga menekan segmen pasar kelas menengah ke bawah.
Dengan Windows 10 yang akan mencapai masa akhir dukungan pada Oktober 2025, sebagian pasar korporat masih mungkin melakukan pembaruan perangkat. Akan tetapi, di sisi ritel, lonjakan permintaan tidak diharapkan terjadi kecuali ada diskon besar-besaran menjelang musim liburan.

