Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), raksasa manufaktur chip dunia, dikabarkan akan menaikkan harga wafer untuk proses fabrikasi di bawah 5nm sebesar 5 hingga 10 persen mulai tahun 2026. Namun yang paling mencolok adalah lonjakan harga pada teknologi 2nm, di mana biaya produksi wafer 300mm akan melonjak lebih dari 50 persen.
Kenaikan ini menandai berakhirnya era transistor murah dan menjadi sinyal kuat bahwa hukum Moore tidak lagi berjalan sebagaimana dulu. Saat ini, wafer 3nm dibanderol sekitar 20.000 dolar AS per unit. Namun ketika beralih ke 2nm, harganya diperkirakan menembus lebih dari 30.000 dolar AS.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah industri semikonduktor, biaya per transistor akan meningkat, bukan menurun. Hal ini menegaskan bahwa produksi chip generasi terbaru kini lebih berfokus pada kualitas dan efisiensi daya daripada sekadar harga murah.
Selain faktor politik, tantangan teknis juga menjadi alasan utama. Transisi dari teknologi FinFET ke Gate-All-Around (GAA) pada 2nm membawa kompleksitas yang sangat tinggi. Proses seperti nanosheet stacking dan penggunaan litografi EUV dengan toleransi ketat meningkatkan risiko cacat dan menurunkan yield. Satu mesin EUV saja kini bernilai sekitar 350 juta dolar AS, sementara biaya pembangunan fab baru dapat mencapai hingga 20 miliar dolar AS.
Beberapa pihak mendukung langkah TSMC ini. CEO Nvidia, Jensen Huang, menyebut TSMC sebagai “salah satu perusahaan terbesar dalam sejarah umat manusia” dan menilai harga lebih tinggi masih sepadan dengan nilai teknologinya.
Namun, perusahaan lain seperti Apple, Qualcomm, dan MediaTek merasa tertekan. Apple memperkirakan beban tarif dan biaya produksi akan menambah lebih dari 1 miliar dolar AS pada kuartal berikutnya, sementara Qualcomm dan MediaTek menghadapi kenaikan biaya produksi hingga 24 persen.
Bagi konsumen, dampaknya jelas: harga smartphone flagship dan perangkat AI akan semakin mahal mulai 2026. Satu-satunya harapan untuk menahan lonjakan harga kini terletak pada strategi chiplet, yang memungkinkan produsen menggunakan proses lebih matang untuk sebagian besar desain dan hanya memakai node tercanggih untuk komponen inti.
Namun pada akhirnya, masa di mana transistor semakin cepat dan semakin murah tampaknya resmi berakhir.