Intel memberikan klarifikasi terkait roadmap chip grafisnya setelah mengumumkan kemitraan besar dengan Nvidia. Meski kedua perusahaan akan bekerja sama mengembangkan prosesor x86 untuk PC konsumen dan pusat data berskala besar, Intel menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak berarti mengakhiri ambisinya di pasar GPU.
Justru, perusahaan melihat langkah tersebut sebagai strategi komplementer untuk memperkuat portofolio produknya.
Spekulasi sempat muncul bahwa Intel mungkin akan mengurangi bahkan menghentikan pengembangan GPU independennya demi fokus pada proyek bersama Nvidia. Namun, juru bicara Intel menepis rumor tersebut dan memastikan bahwa roadmap GPU tetap berjalan sesuai rencana.
Meski belum mengungkap jadwal rinci, Intel menekankan bahwa lini GPU diskrit masih menjadi prioritas, baik untuk pasar konsumen maupun akselerator enterprise.
Salah satu produk yang paling dinanti adalah Intel Arc B770 berbasis arsitektur Battlemage, yang diproyeksikan meluncur akhir tahun ini. GPU ini menjadi bagian dari keluarga Intel Arc, sebuah langkah strategis untuk memperkuat posisinya di pasar grafis diskrit yang selama ini didominasi Nvidia dan AMD.
Selain untuk konsumen, Intel juga tetap mengembangkan solusi GPU untuk data center, memastikan relevansinya di berbagai segmen komputasi.
Dengan klarifikasi ini, Intel ingin meyakinkan konsumen dan mitra industri bahwa investasi pada teknologi grafis tetap berlanjut. Kolaborasi dengan Nvidia akan difokuskan pada integrasi CPU dan inovasi bersama, sementara roadmap GPU independen tetap berdiri sejajar.
Strategi dua jalur ini mencerminkan ambisi Intel untuk memperluas pengaruhnya di PC, gaming, hingga komputasi berperforma tinggi, sekaligus mempertegas bahwa perusahaan tidak hanya bergantung pada satu kategori produk.