AMD segera memperluas jajaran prosesor Ryzen AI 300-series dengan menghadirkan Ryzen AI 5 330. Prosesor ini merupakan chip entry-level yang ditujukan bagi pengguna dengan anggaran terbatas namun ingin menikmati fitur-fitur canggih Copilot+ PC berbasis Windows 11.
Meski harganya lebih terjangkau dari varian Ryzen AI lainnya, prosesor ini tetap memenuhi standar tinggi dari Microsoft, termasuk kemampuan AI hingga 50 TOPS melalui unit pemroses saraf (NPU).
Dalam pernyataannya, AMD menyebut bahwa Ryzen AI 5 330 dirancang untuk menghadirkan pengalaman komputasi harian yang luar biasa di laptop mainstream dan ekonomis. Chip ini mampu menangani beban kerja AI tanpa hambatan berarti, menjadikannya pilihan tepat bagi pelajar, pekerja kantoran, dan pengguna rumahan yang ingin laptop siap masa depan tanpa harga selangit.
Ryzen AI 5 330 hadir dengan konfigurasi 4 core CPU, berkecepatan dasar 2,0 GHz dan boost hingga 4,5 GHz. Untuk grafis terintegrasi, AMD menyematkan Radeon 820M GPU dengan 128 stream processor dalam dua kluster. Cukup untuk keperluan multimedia, streaming, hingga penggunaan grafis ringan. Dukungan DDR5 dual-channel memory controller juga tetap disertakan untuk performa memori yang optimal.
Salah satu keunggulan prosesor ini adalah fleksibilitas daya, dengan TDP yang bisa dikonfigurasi antara 15W hingga 28W. Ini memberikan keleluasaan bagi produsen laptop untuk menyeimbangkan antara performa, ketahanan baterai, dan efisiensi termal.
Meski belum ada konfirmasi resmi apakah chip ini berbasis Strix Point atau Krackan Point, arsitektur tersebut diperkirakan akan diungkap saat SKU resmi diumumkan.
Apapun itu, langkah AMD di atas sekaligus mempertegas ambisinya dalam memperluas ekosistem AI PC ke segmen pasar yang lebih luas. Dengan Ryzen AI 5 330, AMD menjadi satu-satunya pemain yang menawarkan CPU AI Copilot+ di level harga entry, sekaligus memberi tekanan pada Intel dan Qualcomm.
Jika Anda mencari laptop AI murah dengan fitur masa depan seperti Recall, Cocreator, dan Live Captions, Ryzen AI 5 330 adalah prosesor yang layak dipertimbangkan di paruh kedua tahun 2025.