Langsung ke konten utama

Nvidia RTX 5050. VGA Jadul dengan Kemasan Baru?

Nvidia tampaknya kembali ke strategi lama mereka dengan merilis produk berbasis teknologi yang sudah ada, kali ini dengan RTX 5050. Menurut bocoran terbaru dari kopite7kimi di X, RTX 5050 kemungkinan besar hanyalah versi rebranding dari RTX 3060. Jika benar, Nvidia mencoba memasarkan teknologi lama dalam kemasan baru, berharap konsumen tidak menyadarinya.

Kalaupun rumor tersebut benar adanya, langkah ini bukanlah hal baru bagi Nvidia. Sebelumnya, perusahaan ini pernah melakukan hal serupa dengan seri GTX 16 dan RTX 20. Bagi gamer dengan anggaran terbatas, RTX 5050 mungkin tetap menjadi opsi menarik, tetapi bagi mereka yang mengharapkan inovasi nyata, ini jelas mengecewakan.

Salah satu indikator utama bahwa RTX 5050 hanyalah repackaging dari generasi sebelumnya adalah penggunaan arsitektur yang sama dengan seri RTX 3060. Meskipun mungkin akan ada sedikit optimasi dalam konsumsi daya dan efisiensi, performa dasarnya kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda dari pendahulunya.

Di sisi lain, RTX 5060 Ti terlihat jauh lebih menjanjikan. Dengan dua varian memori (16GB dan 8GB GDDR7), kartu ini diharapkan mampu memberikan peningkatan performa yang lebih nyata dibandingkan RTX 4060 Ti. Menggunakan GPU GB206-300 dengan 4608 core—256 core lebih banyak dari RTX 4060 Ti—RTX 5060 Ti juga memiliki konsumsi daya 180W TGP, yang sesuai dengan bocoran sebelumnya.



Menariknya, RTX 5050 menggunakan board yang sama dengan RTX 5060 Ti, tetapi dengan GPU lebih kecil, yakni GB207-300. Ini menunjukkan bahwa kedua kartu grafis ini kemungkinan besar memiliki desain yang mirip, hanya dengan spesifikasi yang diturunkan untuk menekan harga.

RTX 5050 sendiri diperkirakan memiliki TGP 130W, lebih rendah 50W dari 5060 Ti dan 15W lebih rendah dari RTX 5060 non-Ti yang sejauh ini belum dikonfirmasi. Namun, tantangan utama Nvidia bukanlah spesifikasi, melainkan harga. Jika Nvidia terlalu agresif dalam menetapkan harga, pengguna mungkin akan mencari alternatif lain dari AMD atau bahkan Intel, yang mulai menunjukkan daya saing di segmen kartu grafis entry-level.

RTX 5070 sendiri sudah mendapat kritik karena tidak memberikan lompatan performa yang signifikan, dan Nvidia tentu tidak bisa mengulangi kesalahan yang sama dengan RTX 5050. Jika harga tidak kompetitif, kartu ini bisa tenggelam di pasaran sebelum sempat menarik perhatian gamer.

Secara keseluruhan, rebranding RTX 3060 menjadi RTX 5050 adalah langkah yang bisa dimengerti dari sudut pandang bisnis, tetapi bukan sesuatu yang akan menggairahkan penggemar teknologi. Dengan AMD dan Intel semakin agresif di segmen entry-level, Nvidia harus memastikan RTX 5050 memiliki harga yang masuk akal jika ingin tetap relevan. Jika tidak, gamer dengan anggaran terbatas mungkin akan melirik opsi lain yang menawarkan nilai lebih baik untuk uang mereka.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Logitech MX Master 4, Mouse Produktivitas dengan Haptic Feedback

Logitech resmi merilis MX Master 4 di Indonesia melalui ajang MX Fest 2025. Perangkat ini menjadi mouse produktivitas pertama di dunia dengan teknologi haptic feedback, yang menghadirkan getaran halus sebagai respons taktil dalam setiap interaksi digital. “Selama ini, interaksi digital hanya berjalan satu arah, kita mengirimkan perintah tanpa merasakan respons fisik,” ujar Maxim Bondar, Head of Business Marketing MX Logitech. “Haptic feedback membuat pengalaman bekerja terasa lebih hidup dan imersif,” ujarnya  Teknologi ini memungkinkan pengguna merasakan getaran halus saat melakukan aksi tertentu, seperti menyelaraskan elemen di Photoshop, menerima peringatan baterai rendah, hingga menjalankan perintah di aplikasi Logi Options Plus. Fitur paling inovatif dari MX Master 4 adalah Action Ring, overlay dinamis di sekitar kursor yang menampilkan hingga 8 bubble kustomisasi, mendukung total 72 opsi shortcut lintas aplikasi. Logitech mengklaim fitur ini dapat mengurangi pergerakan kursor...

Teori Asal Usul Air di Bumi. Terbentuk Sendiri Secara Alami!

Asal-usul air Bumi kembali menjadi perdebatan setelah sebuah studi terbaru di Nature, 30 Oktober 2025 lalu menunjukkan bahwa air tidak harus dibawa oleh komet atau asteroid. Sebaliknya, air dapat terbentuk secara alami saat planet masih berada dalam fase awal pembentukannya.  Temuan ini menantang pandangan klasik yang telah bertahan selama puluhan tahun dan membuka kemungkinan bahwa air, dan potensi kehidupan, lebih umum di alam semesta daripada yang diperkirakan. Seperti diketahui, selama ini ada dua teori besar tentang air. Ia berasal dari benda es luar tata surya, atau air tercipta dari bahan dasar pembentuk planet itu sendiri. Teori kedua memiliki dukungan teoretis tetapi belum pernah diuji dalam kondisi laboratorium realistis, hingga penelitian ini dilakukan. Tim yang dipimpin Anat Shahar dari Carnegie Institution for Science mensimulasikan kondisi ekstrim yang terjadi ketika sebuah planet masih berupa lautan magma diselimuti atmosfer kaya hidrogen.  Dengan menggunakan di...

Review Mouse Wireless Elecom EX-G M-XGL30DBSK

Dalam dunia kerja digital yang serba cepat, perangkat kecil seperti mouse sering kali jadi faktor penentu kenyamanan produktivitas. Elecom, brand periferal asal Jepang yang dikenal dengan inovasi ergonomisnya, menghadirkan Elecom M-XGL30DBSK. Mouse ini merupakan mouse nirkabel berukuran besar yang mengedepankan desain alami dan kenyamanan jangka panjang. Ia tersedia dalam dua varian warna, M-XGL30DBSKBU (biru) dan M-XGL30DBSKBK (hitam).  Kedua perangkat mouse tersebut merupakan bagian dari Elecom seri EX-G, yang membawa filosofi desain “ergonomic experience gripless”. Seperti apa mouse ini? Desain  Sebagai gambaran, fokus utama Elecom pada seri EX-G adalah mengurangi ketegangan tangan pengguna. Elecom mengklaim, dengan bekerja sama dengan ahli ortopedi, mereka merancang bentuk bodi mouse agar telapak tangan dapat “beristirahat” secara alami, tanpa harus menggenggam terlalu erat. Dari percobaan yang kami lakukan, hasilnya terasa nyata. Saat digunakan berjam-jam, otot pergelanga...

Intel Arc Graphics Baru Siap Tantang RTX 5060Ti dan RX 9060XT 16GB

Intel tampaknya bersiap untuk langkah besar berikutnya di dunia grafis. Sebuah bocoran terbaru mengungkap keberadaan chip GPU BMG-G31 dalam file driver internal perusahaan, yang diyakini akan menjadi otak dari kartu grafis Intel Arc B770.  Chip ini muncul dalam empat varian berbeda. Tiga versi Arc Pro dan satu model konsumen, yang menandakan bahwa peluncuran resminya semakin dekat. Jika mengacu pada pola penamaan Intel sebelumnya, Arc B770 akan menjadi penerus dari B580 dengan peningkatan signifikan. GPU ini dikabarkan membawa 16GB VRAM dan sekitar 1,6 kali lebih banyak inti dibanding pendahulunya. Lompatan performa tersebut berpotensi menempatkannya sejajar dengan Nvidia GeForce RTX 5060 Ti 16GB dan AMD Radeon RX 9060 XT 16GB. Menjadikannya kandidat kuat di segmen gaming 1440p. Menariknya, file driver yang sama juga mencantumkan dua nama kode baru: “Nova Lake” dan “Nova Lake S”, yang diduga merupakan CPU generasi berikutnya dari Intel. Hal ini mengindikasikan kemungkinan peluncura...