Langsung ke konten utama

Review Acer Nitro V 15 Special Edition: Makin Spesial dengan Performa Maksimal

Acer kembali menghadirkan inovasi terbarunya dengan meluncurkan Acer Nitro V 15 Special Edition, sebuah laptop yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para gamer. Kinerjanya sangar, dan desainnya keren.

Acer Nitro V 15 Special Edition dilengkapi dengan 13th Gen Intel® Core™ i9 Processor dan GPU NVIDIA® GeForce® RTX 4060, sehingga menjanjikan performa mumpuni untuk menjalankan game-game terbaru dan tugas-tugas berat lainnya dengan lancar. Laptop ini ditujukan untuk memenuhi ekspektasi gamer yang mencari perangkat dengan performa tinggi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang keunggulan Acer Nitro V 15 Special Edition ini, mari kita ulas secara lengkap!



Performa
Acer Nitro V 15 Special Edition menawarkan performa yang solid berkat spesifikasi hardware terbaru. Laptop ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gaming dan komputasi sehari-hari dengan baik, berkat kombinasi Intel® Core™ i9 Processor dan GPU NVIDIA® GeForce® RTX 4060.

13th Gen Intel® Core™ i9 Processor merupakan prosesor yang terdiri dari 14-core, termasuk 6-core performa tinggi dan 8-core hemat daya. Prosesor ini mampu mencapai kecepatan clock hingga 5.4 GHz dan memiliki cache 24MB.

Untuk grafis, laptop ini menggunakan GPU NVIDIA® GeForce® RTX 4060 yang dilengkapi dengan 8 GB GDDR6 VRAM. GPU ini mendukung DLSS 3 dan Ray-Tracing, yang membantu meningkatkan kualitas visual dan performa dalam game dengan efek pencahayaan dan bayangan yang lebih baik.



Acer Nitro V 15 SE menawarkan SSD M.2 PCIe Gen 4 berkapasitas 512 GB. Perpaduan yang menjamin kinerja cepat dan gesit Ketika membuka banyak aplikasi, loading game, hingga mengakses file-file berukuran besar.

Dalam uji coba gaming, Nitro V 15 SE menunjukkan hasil yang memadai. Forza Horizon 5 berjalan dengan frame rate yang stabil di sekitar 90-100 FPS pada pengaturan tinggi. Untuk game God of War, laptop ini mampu mencapai sekitar 90 FPS pada resolusi 1080p dengan pengaturan DLSS Quality.

Beralih ke game kompetitif, DOTA 2 bisa mencapai 70-160 FPS pada pengaturan maksimum. Sementara Valorant dapat dijalankan dengan lebih dari 300 FPS pada pengaturan grafis tertinggi.

Yang tidak kalah penting, laptop ini dilengkapi dengan sistem pendingin canggih menggunakan kipas ganda dan desain ventilasi yang membantu menjaga suhu tetap terkendali selama sesi gaming. Sistem ini efektif dalam mencegah overheating, menjaga performa tetap optimal.



Layar
Acer Nitro V 15 Special Edition menggunakan layar 15,6 inci berpanel IPS yang dirancang untuk memberikan kualitas visual yang baik dalam berbagai kondisi penggunaan. Resolusinya Full HD 1920 x 1080 pixel, dengan refresh rate 144Hz.

Anda akan disuguhkan kualitas gambar dan warna yang lebih konsisten serta tajam dari berbagai sudut. Cukup memuaskan untuk  menonton video maupun bermain game. Sementara refresh rate 144Hz membuat pergerakan gambar lebih mulus dan responsif, mencegah terjadinya tearing.

Desain
Acer Nitro V 15 Special Edition menawarkan desain yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga dirancang untuk mendukung kebutuhan fungsional para gamer.

Bagian luar Nitro V 15 SE menampilkan penutup dengan warna abu-abu gelap yang elegan, dilengkapi dengan aksen biru yang mencolok. Desain ini tidak hanya membuat laptop terlihat menarik tetapi juga mencerminkan karakteristik gamer yang energik dan inovatif.

Acer Nitro V 15 Special Edition menawarkan berbagai opsi konektivitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Port Thunderbolt™ 4, yang tersedia pada Nitro V 15 SE, memungkinkan transfer data dengan kecepatan hingga 8 kali lebih cepat dibandingkan USB 3.0, memudahkan pemindahan file besar dengan cepat dan efisien.

Selain itu, terdapat juga port HDMI 2.1, USB 3.2 Gen 1, dan Ethernet (RJ-45) untuk koneksi yang fleksibel dan cepat dengan berbagai perangkat eksternal.



Kesimpulan
Acer Nitro V 15 Special Edition adalah laptop gaming yang menawarkan keseimbangan antara desain yang menarik dan performa yang solid. Dengan 13th Gen Intel® Core™ i9 Processor dan GPU NVIDIA® GeForce® RTX 4060, laptop ini mampu menangani berbagai game terbaru dan aplikasi berat dengan performa yang memadai.

Sistem pendingin yang efisien dan penyimpanan SSD berkecepatan tinggi menambah nilai dari perangkat ini, memastikan pengalaman gaming yang lancar dan responsif. Fitur seperti sistem pendingin yang canggih dan port konektivitas yang lengkap menambah fungsionalitasnya, sementara layar berpanel IPS dengan refresh rate 144Hz menawarkan kualitas visual yang baik untuk berbagai keperluan.

Jika tertarik, Acer Nitro V 15 Special Edition dijual dengan harga Rp 19.999.000. Anda langsung mendapatkan beberapa benefit lainnya seperti Windows 11 Home serta Office Home & Student 2021.

Laptop ini juga dilindungi garansi 3 Tahun service, serta Free Acer Accidental Damage Protection. Bagi yang berminat, langsung saja kunjungi tautan berikut ini.

Adapun informasi seputar produk terbaru Acer dan promo terkini, dapat juga mengakses Acer eStore pada tautan berikut.

Postingan Populer

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), Tablet Windows 11 yang Bisa Jadi Laptop

Saat ini, konten multimedia adalah segala-galanya. Berkurang sudah jumlah pengguna, khususnya di kalangan millenial apalagi gen-Z yang gemar membaca teks panjang-panjang. Mereka lebih senang menonton video. Apalagi untuk hiburan. Nah, Menikmati beragam bentuk hiburan digital tentu membutuhkan perangkat komputasi. Sayangnya, tidak semua perangkat komputasi dirancang agar penggunanya bisa menikmati hiburan digital secara optimal karena sebagian besar perangkat komputasi seperti laptop lebih condong dirancang untuk bekerja. Di sinilah ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tampil berbeda dengan laptop pada umumnya karena ia dirancang khusus untuk menikmati hiburan digital. Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop detachable. Artinya bodi dan keyboard-nya bisa dilepas sehingga laptop ini dapat digunakan seperti tablet. Desain detachable membuat Vivobook 13 Slate OLED menjadi laptop yang sangat fleksibel dan cocok untuk target penggunaannya, yaitu menjadi portal hiburan bagi semua orang. ...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...