Langsung ke konten utama

Black Friday, Epic Games Beri Diskon. Apa Syaratnya?

Minggu ini demam Black Friday sedang berlangsung. Tak hanya di industry consumer dan electronic, kemeriahan Black Friday juga tentunya terjadi di industry game. Dua nama besar yakni PlayStation dan Steam sudah menggelar kampanye diskon game di platform mereka masing-masing.

Epic Games, sebagai salah satu platform game terbesar juga tentu tidak ketinggalan bersaing dengan PlayStation dan Steam. Mereka turut menyelenggarakan diskon pembelian game sebagai bentuk penghargaan kepada penggemar mereka.

Kabarnya, Epic Games menawarkan beragam judul populer dengan harga yang terjangkau, namun dengan metode penawaran yang berbeda.

Ya, berbeda dengan PlayStation dan Steam yang tidak memiliki syarat khusus, Epic Games menetapkan aturan yang harus dipatuhi oleh para gamer.

Caranya, agar dapat menikmati potongan harga dari event Black Friday 2023, gamer diharuskan melakukan pembelian dengan total senilai Rp 209.999 atau lebih. Setelah memenuhi syarat tersebut, mereka baru bisa menikmati kupon diskon sebesar 33% pada saat pembayaran.

Menurut informasi yang dihimpun dari situs resmi Epic Games pada Kamis (23/11/2023), promo Black Friday 2023 ini berlangsung terbatas. Epic Games mengumumkan bahwa promo dimulai sejak tanggal 21 November dan akan berakhir pada tanggal 28 November mendatang.

Namun, sebenarnya terdapat strategi lain yang dapat digunakan oleh para gamer untuk membeli game PC dengan harga terjangkau di Epic Game Store. 

Sebagai gambaran, Epic Games seringkali menawarkan diskon pada beberapa judul tertentu, yang dapat ditemukan di bagian Game On Sale atau Deals of the Week di situs resminya. Diskon yang ditawarkan tidak main-main, bahkan bisa mencapai 75%.

Baca juga:


Contohnya, game The Witcher 3: Wild Hunt yang biasanya dijual seharga Rp 288 ribu, kini hanya dibanderol Rp 72 ribu. Begitu juga dengan Cyberpunk 2077 yang mendapat diskon 50%, sehingga harganya turun dari Rp 706 ribu menjadi Rp 353 ribu.

Selain menawarkan diskon, Epic Games juga secara rutin memberikan game PC secara gratis. Saat artikel ini ditulis, terdapat dua judul game gratis, yaitu Earthlock dan Surviving the Aftermath.

Sayangnya, keduanya hanya dapat diklaim hingga tanggal 23 November. Namun, setelah kedua judul tersebut tidak lagi gratis, Epic Games telah menyiapkan judul lain, yaitu Deliver Us Mars, yang dapat diperoleh hingga tanggal 30 November.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...