Langsung ke konten utama

Hands-On Asus ExpertBook P1 P1412, Laptop Made in Indonesia

Asus telah resmi memperkenalkan laptop terbarunya untuk segmen bisnis di pasar Indonesia, yaitu ExpertBook P1 P1412. Laptop ini dirancang untuk berbagai sektor industri, mulai dari UMKM hingga korporasi, serta instansi pemerintahan.

Laptop ini ditujukan sebagai perangkat yang sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri. Ya dengan seri ExpertBook P1 P1412, Asus mendukung perkembangan industri laptop di tanah air.

Seperti diketahui, kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri sudah diterapkan, terutama dalam sektor pemerintahan yang menggunakan APBN dan APBD, termasuk BUMN dan BUMD. Nah, kebetulan, kali ini kita berkesempatan untuk icip-icip seperti apa Asus ExpertBook P1 P1412, sang laptop pertama yang made in Indonesia tersebut.



Desain
Asus ExpertBook P1412 adalah laptop dasar yang menyuguhkan kinerja andal dan pengalaman visual yang mendalam. Laptop ini tersedia dengan berbagai pilihan prosesor, mulai dari Intel® Core™ i3 hingga Intel® Core™ i7. Dengan layar NanoEdge dan sudut pandang hingga 178° serta lapisan matte anti-glare, laptop ini menawarkan pengalaman yang nyaman.

Di dalam body laptop yang ringkas, prosesor Intel® Core™ ditemani oleh RAM DDR4-3200MHz berkapasitas hingga 24GB. Kapasitas RAM yang besar  dan dapat di-upgrade ini tentu akan sangat bermanfaat bagi berbagai industri yang membutuhkan platform kerja yang bisa digunakan dalam jangka panjang.



Untuk storage, pengguna bisa menikmati penyimpanan kecepatan tinggi dan sekaligus berkapasitas luas. Ya, dual-storage design yang digunakan oleh laptop, bisa menampung SSD PCIe hingga kapasitas 1TB dan juga harddisk ataupun SSD SATA yang lebih terjangkau, dengan berkapasitas hingga 1TB.

Fitur
Asus ExpertBook P1412 dilengkapi dengan berbagai fitur perlindungan, baik dari segi hardware maupun software. Fitur-fitur ini penting untuk bisnis dan instansi pemerintahan. Laptop ini memiliki chassis yang diperkuat, lid yang diperkuat, dan perlindungan E-A-R HDD. Ini membuat laptop lebih tahan terhadap guncangan dan benturan, serta memberikan kenyamanan saat mengetik.

Selain itu, laptop ini juga memiliki opsi pengamanan dan pengelolaan yang mudah, terutama bagi manajer IT perusahaan. Fitur-fitur keamanan meliputi TPM 2.0 (Firmware TPM) dan kunci keamanan fisik untuk mencegah pencurian data. Kemudahan pengelolaan ditawarkan melalui Asus Control Center dan Asus Business Manager, yang memungkinkan pengawasan dan pengelolaan jarak jauh yang mudah.

Asus ExpertBook P1 (P1412) menyediakan beraneka ragam perlindungan standar industri, baik secara hardware ataupun software. Untuk bisnis dan instansi pemerintahan, tentunya fasilitas ini sangat krusial dan wajib ada di sebuah laptop.

Tak hanya di area keyboard, reinforced lid juga membuat area bezel menjadi lebih solid untuk menghindari kerusakan layar yang lebih parah saat kecelakaan fisik terjadi. Ia juga memungkinkan cover laptop dibuka-tutup dengan sangat smooth. Adapun E-A-R HDD shock dampening akan melindungi data Anda dari guncangan ataupun benturan yang mungkin terjadi saat kita menggunakan laptop dalam keseharian.

Spesifikasi
Sesuai dengan target pasar yang dituju, laptop untuk segmen bisnis ataupun industri harus fleksibel dari sisi konfigurasi spesifikasi. Untuk aspek ini, Asus ExpertBook P1412 pun tersedia dalam pilihan spesifikasi yang sangat beragam.

Tak hanya itu, berbeda dengan segmen consumer, produk untuk segmen B2B harus tersedia dalam kuantitas besar. Untuk itu, Asus memilih untuk memproduksi ExpertBook P1 (P1412) dengan Intel® Core™ generasi ke-11 yang bisa diproduksi dengan kuantitas berapapun.



Asus ExpertBook P1 (P1412) merupakan laptop basic yang menghadirkan performa bertenaga serta visual yang immersif. Tersedia dalam pilihan prosesor Intel® Core™ i3 sampai Intel® Core™ i7, ia hadir dengan NanoEdge display dan layar dengan sudut pandang hingga 178° lengkap dengan lapisan matte anti-glare untuk experience yang lebih nyaman.

Baca juga:


Di dalam body laptop yang ringkas, prosesor Intel® Core™ ditemani oleh RAM DDR4-3200MHz berkapasitas hingga 24GB. Kapasitas RAM yang besar  dan dapat di-upgrade ini tentu akan sangat bermanfaat bagi berbagai industri yang membutuhkan platform kerja yang bisa digunakan dalam jangka panjang.



Untuk storage, pengguna bisa menikmati penyimpanan kecepatan tinggi dan sekaligus berkapasitas luas. Ya, dual-storage design yang digunakan oleh laptop, bisa menampung SSD PCIe hingga kapasitas 1TB dan juga harddisk ataupun SSD SATA yang lebih terjangkau, dengan berkapasitas hingga 1TB.

Berikut ini pilihan spesifikasi Asus ExpertBook P1 (P1412) yang tersedia di pasaran Indonesia:



Kesimpulan
Melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, Asus ExpertBook P1 (P1412) ini memang bukan ditujukan untuk segmen pengguna yang butuh laptop kelas performa ataupun tenaga professional. Laptop ini lebih ditujukan ke arah pengguna korporat ataupun lembaga pemerintahan yang bekerja administratif dan tidak telalu mendesak untuk menggunakan laptop spesifikasi tertinggi.

Meski demikian, untuk sebuah laptop yang ditujukan untuk segmen institusi dan digunakan secara massal, laptop ini sudah lebih dari cukup. Apalagi konfigurasinya pun bisa dikustomisasi secara luas oleh instansi yang bersangkutan.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

Apple iPhone 17 Pro Dirumorkan Pakai Vapor Chamber. Panas?

Apple dikabarkan tengah mempersiapkan peningkatan besar dalam sistem pendinginan untuk lini iPhone 17 Pro yang akan datang. Berdasarkan bocoran dari tipster Majin Bu, iPhone 17 Pro dan Pro Max kemungkinan akan mengusung sistem pendingin vapor chamber, teknologi yang sudah lama digunakan pada ponsel flagship Android mulai dari Asus ROG Phone 1 keluaran tahun 2018 sampai Samsung Galaxy S25 Ultra, namun belum pernah hadir di iPhone. Majin Bu membagikan gambar yang diduga menunjukkan pelat tembaga, bagian penting dari sistem pendingin vapor chamber. Meski masih dalam tahap pengujian, kehadiran teknologi ini bertujuan untuk mengatasi isu panas berlebih yang sering dialami pengguna saat menjalankan aplikasi berat seperti bermain game atau merekam video 4K. Selama ini, iPhone mengandalkan desain pendinginan pasif dengan mendisipasi panas lewat bodi logam dan kaca. Pendekatan ini memang cukup efektif untuk penggunaan biasa, namun pengguna sering menemukan peringatan suhu tinggi saat menggunaka...