Langsung ke konten utama

Zenbook S 13 OLED (UX5304), Laptop Tipis Ramah Lingkungan

ASUS baru saja menghadirkan laptop OLED 13,3-inci paling tipis dan ringan di Dunia ke Indonesia dalam wujud Zenbook S 13 OLED (UX5304). Laptop tersebut tidak hanya sekadar tampil sebagai salah satu laptop OLED paling tipis dan ringan yang pernah ada, tetapi juga merupakan laptop seri Zenbook yang paling ramah lingkungan.

Dari sisi perangkat, Zenbook S 13 OLED adalah laptop ultraportabel yang sangat tipis dan ringan dengan ketebalan hanya 1 cm dan bobot 1 kg. Untuk mencapai spesifikasi tersebut, laptop dibuat menggunakan teknik canggih serta material khusus sehingga dapat tampil lebih ringkas dan ringan dibanding generasi sebelumnya tanpa mengorbankan kinerja, konektivitas, atau daya tahan baterai.

Tak hanya merupakan laptop paling tipis dan paling ringan, ia juga didesain secara keseluruhan agar menjadi perangkat yang ramah lingkungan. Komitmen utama ASUS melalui Zenbook adalah “Do more with less”. Zenbook S 13 OLED adalah produk bersertifikasi EPEAT® Gold. Laptop ini memiliki siklus hidup yang ramah lingkungan dan telah diakui secara internasional.


Mulai dari bahan dan proses pembuatan, perakitan, penggunaan, dan proses daur ulang pada akhir masa pakai, siklus hidup Zenbook S 13 OLED telah dirancang agar tidak meninggalkan jejak karbon lebih banyak sehingga menjadi laptop yang ramah lingkungan.

Zenbook S 13 OLED merupakan laptop seri Zenbook paling ramah lingkungan yang pernah dibuat. Laptop ini memanfaatkan bahan magnesium-aluminium hasil daur ulang industri dan digunakan di penutup keyboard, rangka, dan bagian layar sehingga mengurangi jejak karbonnya lebih dari 50%.

Kemasan Zenbook S 13 OLED menggunakan 100% kertas bersertifikat FSC Mix dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab, kayu terkontrol, serta sumber daya daur ulang. Bagian penyangga dalam kemasan Zenbook S 13 OLED bahkan dapat digunakan kembali sebagai dudukan laptop.


Berbeda dari laptop lainnya, Zenbook S 13 OLED dilengkapi dengan bodi berbahan plasma-ceramic aluminum. Bahan yang dibuat mengguunakan teknik pemrosesan eksklusif tersebut hanya menggunakan air murni dan listrik, tidak memerlukan senyawa organik, asam kuat, atau logam berat.

 
Metode khusus tersebut tidak hanya menghasilkan bodi yang tahan terhadap korosi, memiliki durabilitas lebih baik, serta memiliki masa pakai yang panjang, tetapi juga meminimalisir dampak kerusakan terhadap lingkungan.

Zenbook S 13 OLED juga memiliki efisiensi energi yang sangat tinggi dan telah melampaui standar dari ENERGY STAR® sebesar 43%. Seluruh upaya tersebut dihadirkan agar Zenbook S 13 OLED dapat hadir sebagai laptop zero carbon emission.

Tombol dan speaker Zenbook S 13 OLED juga diproduksi menggunakan plastik daur ulang. Tidak hanya itu kemasan Zenbook S 13 OLED juga 100% dapat didaur ulang, dengan bahan yang dapat digunakan kembali sebagai kompos.


Definisi ultra-portable yang Sesungguhnya
Zenbook S 13 OLED (UX5304) adalah laptop ultra-portable yang sangat tipis dan ringan dengan ketebalan hanya 1 cm dan bobot 1 kg. Bagaimana ASUS bisa menghadirkan laptop dengan profil yang sangat ringkas dan ringan tersebut?

Jawabannya adalah laptop ini dibuat menggunakan teknik canggih serta material khusus sehingga dapat tampil lebih ringkas dan ringan dibandingkan generasi sebelumnya tanpa mengorbankan kinerja, konektivitas, atau daya tahan baterai.

Agar Zenbook S 13 OLED (UX5304) dapat tampil dengan bodi yang sangat tipis, tim engineering ASUS menyematkan kamera IR FHD berukuran lebih kecil namun tetap memiliki fitur lengkap dan ditanam langsung ke dalam bagian layar yang dibuat dengan proses CNC. Selain itu, panel OLED yang lebih tipis juga digunakan, sehingga bagian layar laptop menjadi 30% lebih tipis.

Untuk meminimalkan bobot, paduan bahan magnesium-aluminium digunakan pada bagian keyboard deck yang dibuat dengan proses CNC untuk menciptakan struktur yang kokoh tanpa perlu bagian penyokong tambahan. Penutup kaca sangat tipis juga digunakan pada touchpad, sehingga menghasilkan pengurangan ketebalan sebesar 25% lagi di bagian keyboard deck.

 Kombinasi teknik produksi yang canggih serta bahan berkualitas tinggi tersebut menghasilkan sebuah laptop ultra-portable yang yang belum pernah ada sebelumnya. Zenbook S 13 OLED (UX5304) telah berhasil menghadirkan konsep laptop tipis dan ringan ke tingkat selanjutnya dan tanpa kompromi.


Konektivitas dan Fitur Lengkap
Zenbook S 13 OLED (UX5304) adalah laptop ultra-portable yang dilengkapi dengan berbagai port I/O sehingga pengguna tidak perlu membawa dongle atau adaptor saat bepergian. Dua port USB Type-C® Thunderbolt™ 4 mendukung pengisian cepat, tampilan eksternal 4K, dan transfer data hingga 40 Gbps. Selain itu, terdapat juga port USB 3.2 Gen 2 Type-A, port HDMI® 2.1, dan 3.5mm combo audio jack.

Sementara untuk konektivitas nirkabel, Zenbook S 13 OLED (UX5304) mengandalkan WiFi 6E generasi terbaru yang mampu terhubung ke tiga frekuensi jaringan (2,4GHz, 5GHz, dan 6GHz). Selain itu, terdapat juga Bluetooth® 5.3 untuk menghubungkan berbagai aksesori nirkabel;

Untuk pengalaman video conference yang lebih baik di mana saja, kamera IR FHD di Zenbook S 13 OLED (UX5304) telah dilengkapi dengan efek visual khusus serta teknologi AI noise-cancelling. Kamera ini juga mendukung sistem login Windows Hello melalui fitur pemindaian wajah. Sementara paduan sistem audio dengan sertifikasi Harman Kardon, teknologi Dolby Atmos®, Smart Amp, dan ASUS Audio Booster dapat menghadirkan pengalaman audio berkelas bagi para penggunanya.

Touchpad ASUS ErgoSense di Zenbook S 13 OLED (UX5304) kini tampil dengan ukuran yang 9,5% lebih besar. Hal tersebut memungkinkan navigasi yang lebih mudah, nyaman, dan responsif, dengan lapisan anti-sidik jari yang mudah dibersihkan.

Dibekali Layar ASUS Lumina OLED
Zenbook S 13 OLED (UX5304) telah dibekali ASUS Lumina OLED, yaitu standar layar laptop terbaik saat ini. Layar ASUS Lumina OLED di Zenbook S 13 OLED (UX5304) hadir dengan resolusi 2,8K dan telah dilengkapi dengan beragam fitur, teknologi serta inovasi sehingga menghasilkan layar yang mampu menampilkan visual dengan warna yang sangat kaya, akurat, dan tidak merusak kesehatan mata.

Ditambah dengan rasio layar 16:10, pengguna Zenbook S 13 OLED (UX5304) dapat menikmati ruang kerja yang lebih luas sehingga aktivitas sehari-hari pun menjadi lebih produktif.

Setiap laptop yang menggunakan layar ASUS Lumina OLED telah dijamin mampu menghasilkan kualitas visual dengan warna yang sangat kaya dan akurat. ASUS Lumina OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.

ASUS Lumina OLED juga mendukung teknologi HDR dan telah tersertifikasi VESA DisplayHDR True Black. Singkatnya, layar ASUS Lumina OLED diciptakan berdasarkan standar kebutuhan industri kreatif. Dengan demikian, semua konten yang ditampilkan oleh ASUS Lumina OLED dijamin akurat sesuai dengan apa yang ingin ditampilkan oleh sang pembuat konten.

Seperti layer laptop ASUS OLED sebelumnya, ASUS Lumina OLED juga dibekali fitur bernama Eye Care. Fitur tersebut memungkinkan spektrum cahaya biru yang berbahaya untuk mata dikurangi secara drastis tanpa mengorbankan kualitas visual. Inovasi tersebut membuat ASUS Lumina OLED dapat mengurangi paparan radiasi sinar biru yang berbahaya untuk kesehatan mata dalam jangka panjang.

Lebih lanjut, ASUS Lumina OLED juga telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk low-blue light dan anti-flicker. Berkat ASUS Lumina OLED, pengguna Zenbook S 13 OLED (UX5304) dapat menikmati sajian visual terbaik sekaligus dapat beraktivitas lebih lama tanpa harus khawatir dengan dampak negatif layar laptop bagi kesehatan mata.

Baca juga:


Bagaimana dengan Performanya?
Selain unggul dalam hal dimensi, fitur, serta proses dan bahan pembuatannya yang ramah lingkungan, Zenbook S 13 OLED (UX5304) juga tetap dapat tampil dengan performa yang powerful. Performa di Zenbook S 13 OLED (UX5304) dihasilkan dari prosesor 13th Gen Intel® Core™ i7-1355U yang menggunakan konfigurasi 10 core dan 12 thread.

Intel® Core™ i7-1355U merupakan prosesor modern yang sudah dilengkapi dengan chip grafis terintegrasi. Cip grafis bernama Intel® Iris® Xe tersebut memiliki performa yang cukup powerful untuk menunjang kebutuhan komputasi grafis sehari-hari, bahkan masih dapat digunakan untuk bermain game casual.

Tidak hanya itu, prosesor Intel® Core™ i7-1355U juga dibekali dengan fitur-fitur modern seperti Intel® Quick Sync yang memungkinkan proses encoding dan decoding video semakin cepat. Zenbook S 13 OLED (UX5304) juga merupakan laptop yang telah tervalidasi Intel® Evo™ platform. Artinya, laptop ini telah dijamin mampu menghadirkan pengalaman penggunaan terbaik mulai dari bekerja, belajar, menikmati sajian hiburan, hingga berkarya dan menciptakan konten kreatif.

Untuk memaksimalkan performa prosesor tersebut, ASUS membekali Zenbook S 13 OLED (UX5304) dengan memori LPDDR5 berkapasitas 16GB serta media penyimpanan data menggunakan PCIe 4.0 SSD. Kombinasi keduanya membuat Zenbook S 13 OLED (UX5304) dapat berjalan sangat gesit serta nyaman untuk multitasking.

Berikut ini spesifikasi teknis ASUS Zenbook S 13 OLED (UX5304):
Berikut ini performanya yang diukur menggunakan beberapa software benchmark:
 
Performa Zenbook S 13 OLED (UX5304) juga ditemani dengan daya tahan baterai yang sangat panjang. Meski mengusung desain bodi yang sangat tipis, laptop ini ultra-portable ini dibekali dengan baterai berkapasitas 63WHrs yang dapat menemani penggunanya seharian. Berdasarkan pengujian menggunakan PCMark 10 Battery Test pada mode video playback, Zenbook S 13 OLED (UX5304) dapat bertahan hingga lebih dari 13 jam dengan koneksi WiFi.

Laptop Ultra-Portable Terbaik
Zenbook S 13 OLED (UX5304) adalah laptop ultra-portable yang revolusioner. Dengan ketebalan yang hanya 1 centimeter saja, ia sudah punya banyak port I/O tidak seperti laptop tipis lain yang umumnya hanya punya 1 port USB-C.

Tidak hanya sekadar tipis dan ringan, laptop ini dapat menghadirkan nilai dan manfaat lebih bagi para penggunanya. Mulai dari desain yang tipis dan ringan, layar berkualitas, konektivitas dan port I/O yang lengkap, serta performa terbaik di kelasnya. Tidak hanya itu, menggunakan laptop ini juga berarti ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama Rémi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...