Langsung ke konten utama

Laptop OLED Paling Tipis dan Ringan Sudah Bisa Dipesan

ASUS akan segera menghadirkan laptop OLED 13,3-inci paling tipis dan ringan di Dunia ke Indonesia. Laptop bernama Zenbook S 13 OLED (UX5304) tersebut tidak hanya sekadar tampil sebagai salah satu laptop OLED paling tipis dan ringan yang pernah ada, tetapi juga merupakan laptop seri Zenbook yang paling ramah lingkungan.

Yang menarik, laptop ASUS Zenbook S13 OLED sudah sudah tersedia untuk pre-order di ASUS Online Store dan BliBli. Pelanggan yang melakukan pre-order akan mendapatkan ASUS Marshmallow Mouse (MD100).

Kembali ke laptopnya, Jimmy Lin, ASUS Regional Director, South East Asia menyebutkan, inovasi ASUS tidak hanya fokus pada perangkat, tetapi juga dampak lingkungan yang berkelanjutan dari perangkat tersebut. “Zenbook S 13 OLED akan segera hadir dan menjadi laptop ramah lingkungan yang paling ringkas di Indonesia," sebutnya.



Laptop OLED 13,3-inci Paling Tipis dan Ringan
Zenbook S 13 OLED adalah laptop ultraportabel yang sangat tipis dan ringan dengan ketebalan hanya 1 cm dan bobot 1 kg. Untuk mencapai spesifikasi tersebut, laptop ini dibuat menggunakan teknik canggih serta material khusus sehingga dapat tampil lebih ringkas dan ringan dibandingkan generasi sebelumnya tanpa mengorbankan kinerja, konektivitas, atau daya tahan baterai.

Agar Zenbook S 13 OLED dapat tampil dengan bodi yang sangat tipis, tim engineering ASUS menyematkan kamera IR FHD berukuran lebih kecil namun tetap memiliki fitur lengkap dan ditanam langsung ke dalam bagian layar yang dibuat dengan proses CNC. Selain itu, panel OLED yang lebih tipis juga digunakan, sehingga bagian layar laptop menjadi 30% lebih tipis.

Proses CNC yang presisi tidak hanya digunakan di layar, tetapi pada bodi utamanya sehingga ruang komponen menjadi lebih luas tanpa mengorbankan durabilitas. Zenbook S 13 OLED juga menggunakan papan sirkuit dengan lapisan lebih sedikit, kerapatan kabel lebih tinggi, dan lebih banyak transistor, sehingga memberikan kinerja lebih baik dengan bobot lebih ringan di ruang yang lebih ringkas. Motherboard dirancang dengan presisi untuk menampung dua kipas yang sangat tipis yang meningkatkan aliran udara untuk pendinginan yang lebih baik. Semuanya membuat bagian bodi utama laptop dapat hadir dengan ukuran 25% lebih tipis.

Untuk meminimalkan bobot, paduan bahan magnesium-aluminium digunakan pada bagian keyboard deck yang dibuat dengan proses CNC untuk menciptakan struktur yang kokoh tanpa perlu bagian penyokong tambahan. Penutup kaca sangat tipis juga digunakan pada touchpad, sehingga menghasilkan pengurangan ketebalan sebesar 25% lagi di bagian keyboard deck.

Kombinasi teknik produksi yang canggih serta bahan berkualitas tinggi tersebut menghasilkan sebuah laptop ultraportabel yang yang belum pernah ada sebelumnya. Zenbook S 13 OLED telah berhasil menghadirkan konsep laptop tipis dan ringan ke tingkat selanjutnya dan tanpa kompromi. laptop ini menawarkan ketahanan baterai hingga 14 jam streaming video serta menawarkan pendinginan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Ramah Lingkungan
Komitmen utama ASUS melalui Zenbook adalah “Do more with less”. Zenbook S 13 OLED adalah produk bersertifikasi EPEAT® Gold. Laptop ini memiliki siklus hidup yang ramah lingkungan dan telah diakui secara internasional. Mulai dari bahan dan proses pembuatan, perakitan, penggunaan, dan proses daur ulang pada akhir masa pakai, siklus hidup Zenbook S 13 OLED telah dirancang agar tidak meninggalkan jejak karbon lebih banyak sehingga menjadi laptop yang ramah lingkungan.

Zenbook S 13 OLED merupakan laptop seri Zenbook paling ramah lingkungan yang pernah dibuat. Laptop ini memanfaatkan bahan magnesium-aluminium hasil daur ulang industri dan digunakan di penutup keyboard, rangka, dan bagian layar sehingga mengurangi jejak karbonnya lebih dari 50%. Tombol dan speaker Zenbook S 13 OLED juga diproduksi menggunakan plastik daur ulang. 

Tidak hanya itu kemasan Zenbook S 13 OLED juga 100% dapat didaur ulang, dengan bahan yang dapat digunakan kembali sebagai kompos. Kemasan Zenbook S 13 OLED menggunakan 100% kertas bersertifikat FSC Mix dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab, kayu terkontrol, serta sumber daya daur ulang. Bagian penyangga dalam kemasan Zenbook S 13 OLED bahkan dapat digunakan kembali sebagai dudukan laptop.

Berbeda dari laptop lainnya, Zenbook S 13 OLED dilengkapi dengan bodi berbahan plasma-ceramic aluminum. Bahan yang dibuat mengguunakan teknik pemrosesan eksklusif tersebut hanya menggunakan air murni dan listrik, tidak memerlukan senyawa organik, asam kuat, atau logam berat. Metode khusus tersebut tidak hanya menghasilkan bodi yang tahan terhadap korosi, memiliki durabilitas lebih baik, serta memiliki masa pakai yang panjang, tetapi juga meminimalisir dampak kerusakan terhadap lingkungan.

Baca juga:


Zenbook S 13 OLED juga memiliki efisiensi energi yang sangat tinggi dan telah melampaui standar dari ENERGY STAR® sebesar 43%. Seluruh upaya tersebut dihadirkan agar Zenbook S 13 OLED dapat hadir sebagai laptop zero carbon emission.

Konektivitas dan Fitur Lengkap
Zenbook S 13 OLED adalah laptop ultra-ringkas yang dilengkapi dengan berbagai port I/O sehingga pengguna tidak perlu membawa dongle atau adaptor saat bepergian. Dua port USB-C® Thunderbolt™ 4 mendukung pengisian cepat, tampilan eksternal 4K, dan transfer data hingga 40 Gbps. Selain itu, terdapat juga port USB 3.2 Gen 2 Type-A, port HDMI® 2.1, dan 3.5mm combo audio jack.

Untuk pengalaman video conference yang lebih baik di mana saja, kamera IR FHD di Zenbook S 13 OLED telah dilengkapi dengan efek visual khusus serta teknologi AI noise-cancelling. Kamera ini juga mendukung sistem login Windows Hello melalui fitur pemindaian wajah. Sementara paduan sistem audio dengan sertifikasi Harman Kardon, teknologi Dolby Atmos®, Smart Amp, dan ASUS Audio Booster dapat menghadirkan pengalaman audio berkelas bagi para penggunanya.

Touchpad ASUS ErgoSense di Zenbook S 13 OLED kini tampil dengan ukuran yang 9,5% lebih besar. Hal tersebut memungkinkan navigasi yang lebih mudah, nyaman, dan responsif, dengan lapisan anti-sidik jari yang mudah dibersihkan.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...