Langsung ke konten utama

Razer Blackshark V2 Pro 2023, Headset untuk E-sports

Razer memperkenalkan model terbaru dari lini produk headset esport paling populer mereka, Razer BlackShark V2 Pro. Varian anyar untuk tahun 2023 ini dioptimisasi untuk performa dengan suara terbaik, kenyamanan tahan lama, dan konektivitas tercepat.

Hadir dengan mikrofon inovatif Razer HyperClear Super Wideband, profil FPS profesional bawaan, dan daya tahan baterai 70 jam, headset yang satu ini punya kapabilitas pengisian daya Type C, konektivitas Bluetooth, dan masih banyak lagi.

BlackShark V2 Pro 2023 yang diperbaharui dirancang dalam kolaborasi dengan beberapa pemain esports terbaik dunia. Termasuk di antaranya adalah Hakis (Alliance), Shotzzy (OpTic Gaming), Dexter (MOUZ), Refsgaard (Ninjas in Pyjamas) dan Stax (DRX).



“Headset BlackShark merupakan pilihan para atlet esports dan gamer untuk sebuah alasan,” sebut Barrie Ooi, Kepala Divisi PC Gaming Razer. “Dan dengan versi terbaru ini, kami bekerja lebih dekat dengan pemain profesional dan menganut filosofi ‘For Gamers. By Gamers,” ucapnya.

Saat mengembangkan produk ini, tim Razer semakin berinovasi dengan fitur yang memenangkan berbagai penghargaan dengan memperkenalkan mikrofon HyperClear Super Widebank untuk kualitas suara yang berdefinisi tinggi pada level profesional.

Bahkan performanya digadang-gadang melebihi ekspektasi untuk mikrofon headset nirkabel sekelasnya. Mikrofon generasi terbaru yang dapat dilepas ini menangkap tingkat detail suara gamer yang menakjubkan melalui sebuah jangkauan suara frekuensi yang lebih luas.

Hasilnya, setiap shotcall dengan rekan satu tim akan terdengar dengan lebih jelas dan natural.

“Saya sangat terkesima dengan kualitas mikrofon pada BlackShark V2 Pro,” ucap Shotzzy, Pemain Profesional Call of Duty Optic Texas. “BlackShark telah menjadi gaming headset pilihan saya, tapi pembaruan terbaru ini akan membuat permainan saya lebih baik lagi,” sebutnya.

Disetel secara sempurna oleh beberapa atlet esport terbaik di dunia, gamer dapat merasakan pengalaman suara yang ditetapkan profesional pada profil audio FPS di headset yang menawarkan informasi maksimal untuk pertandingkan kompetitif terbaik. 

Baca juga:


Dengan lebih dari tiga kali daya tahan baterai pada iterasi terakhir, BlackShark V2 Pro 2023 hadir dengan membanggakan daya tahan hingga 70 jam permainan, dan 6 jam hanya melalui pengisian daya 15 menit melalui koneksi Type C yang telah diperbaharui. Dengan demikian, gamer dapat merasakan permainan kompetitif yang tidak terganggu terus menerus untuk permainan berhari-hari tanpa berhenti.

Headset ini dilengkapi dengan Razer HyperSpeed Wireless, sebuah koneksi nirkabel 2.4GHz terbaik di industri yang memastikan permainan kompetitif berperforma tinggi dan latensi rendah didukung suara yang secara sempurna tersinkronisasi dengan game.

Headset ini juga hadir dengan USB extender untuk kenyamanan lebih dan stabilitas koneksi nirkabel. Dengan adanya perkenalan kapabilitas Bluetooth dan SmartSwitch pada headset, gamers dengan mudah dapat berpindah dari koneksi 2.4 GHz atau Bluetooth pada headset mereka dengan minim gangguan.

Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, BlackShark V2 Pro 2023 tersedia di harga kisaran Rp3.199.000 di Razer.com, RazerStores dan Distributor Resmi Razer 27 April 2023.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...