Langsung ke konten utama

Google Luncurkan Fitur Penghapusan Data Pribadi

Google telah mulai meluncurkan fitur baru yang akan membantu pengguna memperkuat privasi online mereka dengan membantu menghapus Personally Identifiable Information (PII) dari halaman hasil mesin pencari.

Sebelumn membahas fitur penghapusan data pribadi tersebut, mari kita telaah apa itu Personally Identifiable Information (PII)?

Informasi pengenal pribadi (PII) adalah informasi yang, bila digunakan sendiri atau dengan data lain yang relevan, dapat mengidentifikasi individu.


PII dapat berisi pengenal langsung (misalnya, informasi paspor) yang dapat mengidentifikasi seseorang secara unik, atau pengenal kuasi (misalnya, ras) yang dapat digabungkan dengan pengenal kuasi lainnya (misalnya, tanggal lahir) untuk berhasil mengenali individu.

Memajukan platform teknologi telah mengubah cara bisnis beroperasi, undang-undang pemerintah, dan individu berhubungan. Dengan alat digital seperti telepon seluler, Internet, e-commerce, dan media sosial, telah terjadi ledakan dalam penyediaan semua jenis data.

Data besar (big data), demikian sebutannya, dikumpulkan, dianalisis, dan diproses oleh bisnis dan dibagikan dengan perusahaan lain. Kekayaan informasi yang disediakan oleh big data memungkinkan perusahaan memperoleh wawasan tentang cara berinteraksi dengan pelanggan dengan lebih baik.

Namun, kemunculan big data juga meningkatkan jumlah pelanggaran data dan serangan siber oleh entitas yang menyadari nilai dari informasi ini. Akibatnya, muncul kekhawatiran tentang bagaimana perusahaan menangani informasi sensitif konsumen mereka. Badan pengatur mencari undang-undang baru untuk melindungi data konsumen, sementara pengguna mencari cara yang lebih anonim untuk tetap digital.

Informasi pengenal pribadi (PII) bisa sensitif atau tidak sensitif. Informasi pribadi yang sensitif mencakup statistik hukum seperti:

  • Nama lengkap
  • Nomor Jaminan Sosial (SSN)
  • Surat izin Mengemudi
  • Alamat surat
  • Informasi Kartu Kredit
  • Informasi paspor
  • Informasi keuangan
  • Rekam medis

Setelah membuka aplikasi Google di perangkat Android, beberapa pengguna dapat mengetuk gambar profil mereka di sudut kanan atas layar. Di sana, mereka akan menemukan item menu baru, yang disebut "Hasil tentang Anda". 

Mengetuk item menu itu membawa mereka ke halaman baru yang menjelaskan bagaimana mereka dapat meminta Google untuk menghapus informasi pengenal pribadi dari hasil pencarian. Data itu termasuk nomor telepon, alamat pos, alamat email, dan lainnya.

Pengguna yang menemukan PII sekarang dapat mengklik menu tiga titik, yang ada di sudut kanan atas setiap hasil pencarian. Di sana, mereka akan menemukan alat "Hapus hasil" baru. 

Baca juga:


Jika mereka memilih untuk menghapusnya, mereka harus menambahkan alasan, seperti “ini menunjukkan info kontak pribadi saya”, “ini berisi info ilegal”, atau “itu sudah usang”.

Google pertama kali mengumumkan alat baru pada Mei 2022 selama konferensi I/O 2022, di mana dikatakan akan diluncurkan "dalam beberapa bulan mendatang", dan sekarang mulai diluncurkan untuk beberapa pengguna di Eropa, dan Amerika Serikat.

Itu juga menjelaskan bagaimana memilih permintaan mana yang akan diberikan, dan mana yang ditolak. 

“Penting untuk dicatat bahwa ketika kami menerima permintaan penghapusan, kami akan mengevaluasi semua konten di halaman web untuk memastikan bahwa kami tidak membatasi ketersediaan informasi lain yang berguna secara luas, misalnya dalam artikel berita," sebut Google dalam keterangannya. 

Dan tentu saja, menghapus informasi kontak dari Google search sebenarnya tidak menghapusnya dari web, itulah sebabnya Anda mungkin ingin menghubungi situs hosting secara langsung, jika Anda merasa nyaman melakukannya.

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Microsoft Copilot Hadir di Smart TV LG. Era AI TV Dimulai?

Pembaruan terbaru webOS justru memicu kontroversi di kalangan pengguna smart TV LG. Alih-alih meningkatkan pengalaman menonton, update ini memaksa kehadiran Microsoft Copilot di layar utama, membuat banyak pemilik TV kebingungan karena aplikasi tersebut muncul tanpa persetujuan dan tidak bisa dihapus. Keluhan mulai ramai diperbincangkan setelah sejumlah pengguna melaporkan munculnya tile Copilot secara otomatis di home screen usai menginstal update webOS terbaru. Protes memuncak di Reddit, dengan salah satu unggahan di subreddit r/mildlyinfuriating meraih lebih dari 35.000 upvote dan ratusan komentar dari pengguna lain yang mengalami hal serupa di berbagai model smart TV LG. Masalah utamanya bukan semata fungsi Copilot, melainkan cara LG menghadirkannya. Berbeda dengan aplikasi streaming seperti Netflix atau YouTube, Copilot tidak menyediakan opsi uninstall. Tile tersebut terkunci sebagai aplikasi sistem, sehingga hanya bisa disembunyikan, bukan dihapus sepenuhnya. Hal ini memunculkan ...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Review Asus Vivobook S14 M3407KA. Laptop AI Investasi Jangka Panjang

Perkembangan industri laptop dalam dua tahun terakhir menunjukkan satu arah yang semakin jelas. Para produsen produsen terkemuka tidak lagi sekadar mengejar performa mentah, tetapi juga integrasi kecerdasan buatan, efisiensi daya, serta kualitas visual yang semakin mendekati kelas premium, meskipun laptop yang dirilis adalah laptop segmen mainstream. Tahun 2025 ini sendiri menjadi momentum penting ketika istilah AI PC mulai benar-benar memiliki makna praktis, bukan sekadar jargon pemasaran. Baik AMD, Intel, maupun Qualcomm, semuanya berlomba-lomba memperkenalkan prosesor dengan NPU terdedikasi yang sanggup menjalankan pemrosesan AI secara lokal. Di tengah kondisi tersebut, segmen laptop tipis 14 inci menjadi medan persaingan paling ketat. Ukuran ini dianggap ideal untuk mobilitas tanpa mengorbankan kenyamanan kerja, terutama bagi profesional muda, kreator konten, dan pengguna produktivitas harian. Konsumen kini mengharapkan laptop yang ringan, bertenaga, memiliki daya tahan baterai pan...

Penipuan di Instagram meningkat, Hati-hati 9 Cara Scam di Instagram Ini!

Pandemi Covid-19 membuat kita menjalani kehidupan yang baru. Kita dituntut untuk lebih menjauhi tempat-tempat keramaian, bahkan untuk sekedar bekerja atau belajar. Kebiasaan lain yang berubah adalah cara kita berbelanja.  Saat ini kita mulai lebih beralih ke belanja online untuk kebutuhan rumah tangga dan makanan. Tentu saja kita jadi lebih sering memantau dan memainkan ponsel kita termasuk sosial media. Kebiasaan baru ini ternyata memicu jumlah penipuan di platform media sosial, seperti Instagram meningkat lebih dari 50%. Angka ini menurut angka dari Action Fraud yang merupakan pusat pelaporan nasional kepolisian Inggris untuk penipuan dan kejahatan dunia maya.  Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, Instagram menawarkan audiens yang besar dan menawan. Sebuah laporan yang dikutip dari BBC merinci sebuah cerita tentang bagaimana seorang pria kehilangan £17.000 karena dirinya ditipu di platform Instagram.  Menurut Jonathan Reuben yang merupakan korban, dia d...