Langsung ke konten utama

ASUS ROG Perkenalkan Jajaran Laptop Gaming 13th Gen

ASUS ROG menjadi brand laptop gaming pertama yang memperkenalkan jajaran lengkap laptop gaming dengan prosesor 13th Gen Intel® Core™ di Indonesia.

Rangkaian laptop tersebut terdiri dari laptop gaming paling powerful seperti ROG Strix SCAR Series, hingga yang paling inovatif. Hadir dengan desain convertible serta detachable, ROG Flow Series, semuanya dihadirkan oleh ASUS ROG di Indonesia.


“Seperti tahun-tahun sebelumnya, ASUS ROG selalu menjadi yang pertama dan terdepan dalam menghadirkan jajaran laptop gaming berteknologi terkini di Indonesia,” ujar Jimmy Lin, ASUS Southeast Asia Regional Director. 



Menurut Jimmy, jajaran laptop gaming ROG tahun ini tidak hanya sekadar tampil dengan pembaruan spesifikasi hardware saja, tetapi juga memiliki tampilan dan fitur baru yang telah dirancang khusus untuk memanjakan para gamer dan kreator. “Kami tidak sabar untuk segera menghadirkan semua jajaran laptop gaming terbaru ini di Indonesia,” ucapnya.


Prosesor High Performance 13th Gen Intel® Core™ Terbaru
Seluruh jajaran laptop ROG terbaru yang diperkenalkan kali ini telah ditenagai oleh prosesor 13th Gen Intel® Core™. Keduanya merupakan prosesor berteknologi terkini yang dirancang secara spesifik untuk menghadirkan performa terbaik.

Dibandingkan dengan prosesor generasi sebelumnya, yaitu Intel® Core™ i9-12900HX, prosesor terbaru Intel® Core™ i9-13950HX mampu menghasilkan performa single thread hingga 11% lebih tinggi. Sementara peningkatan performa multitask-nya meningkat hingga 49%.

Laptop ROG paling kencang saat ini menggunakan prosesor 13th Gen Intel® Core™ HX Series. Salah satu varian prosesornya adalah Intel® Core™ i9-13950HX yang merupakan prosesor mobile paling kencang, tampil dengan konfigurasi 24 core, memiliki base power 55W, serta mampu berjalan di frekuensi hingga 5,6GHz.

Selain sangat powerful, prosesor tersebut juga dibekali dengan teknologi Intel Killer™ WiFi 6E, Bluetooth® LE Audio, serta Thunderbolt™ 4 untuk konektivitas terbaik. Prosesor ini sangat cocok untuk gamers, konten kreator, hingga dapat memenuhi kebutuhan penelitian di bidang teknik serta sains yang memang membutuhkan performa komputasi terbaik.

Selain 13th Gen Intel® Core™ HX Series, laptop ROG juga mengadopsi penggunaan prosesor 13th Gen Intel® Core™ H Series. Varian tertingginya yaitu Intel® Core™ i9-13900HK tampil dengan konfigurasi 20 core, memiliki base power 45W, serta dapat berjalan di frekuensi hingga 5,4GHz.

Sama seperti saudaranya, keluarga prosesor ini juga dibekali dengan teknologi konektivitas terkini serta telah dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan komputasi sehari-hari mulai dari bermain game, live streaming, video conference, hingga multitasking.

ROG Nebula Display™ dan Sistem Pendingin Lebih Komprehensif
ROG sangat mengerti bahwa pengalaman gaming yang optimal tidak hanya didapatkan dari performa CPU dan GPU saja, melainkan juga dari kualitas layar. Untuk itulah di tahun 2022 silam, ROG memperkenalkan ROG Nebula Display™ yang bertujuan mempermudah gamers untuk memilih laptop gaming dengan kualitas layar terbaik.

ROG Nebula Display™ memiliki persyaratan yang sangat ketat untuk memastikan gamers mendapatkan layar yang tidak hanya cepat dan responsif, tetapi juga dapat menampilkan warna yang sangat kaya serta memiliki tingkat kecerahan yang tinggi.

Di tahun 2023, ROG akan menghadirkan layar yang tersertifikasi ROG Nebula™ ke lebih banyak lini laptop gaming dibandingkan tahun sebelumnya. Dari laptop gaming ringkas 13-inci hingga laptop kelas performance dengan layar 18-inci, gamers akan memiliki lebih banyak opsi laptop yang menggunakan layar ROG Nebula™.

 Selain layar, ROG juga meningkatkan performa sistem pendingin eksklusifnya yaitu ROG Intelligent Cooling™ Technology. Sistem pendingin tersebut merupakan solusi yang menggabungkan performa pendinginan serta akustik secara komprehensif.


Baca juga:


Efisiensi merupakan kunci dari sistem pendingin di semua laptop berperforma tinggi, karena performa optimal tidak akan dapat dihadirkan tanpa sistem pendingin yang efisien. Menggabungkan kedua aspek tersebut, ROG menghadirkan full-width heatsink dan Tri-Fan Technology ke dalam sistem pendinginnya sehingga membuat performa pendinginan menjadi jauh lebih efisien dan optimal.

Sesuai dengan namanya, full-witdh heatsink merupakan heatsink dengan desain membentang di bagian belakang bodi laptop. Berkat desainnya yang unik, full-witdh heatsink memiliki area pelepasan panas yang lebih luas sehingga membuat sistem pendinginan dapat berjalan lebih efisien. Full-width heatsink kini hadir di ROG Zephyrus M16 terbaru, serta ROG Strix varian 16-inci dan 18-inci terbaru.

Sementara Tri-Fan Technology merupakan teknologi kipas yang juga sesuai dengan namanya menggunakan tiga kipas untuk mendinginkan seluruh komponen yang ada di dalam laptop ROG. Karena menggunakan tiga kipas, aliran udara akan dapat disalurkan secara lebih baik ke dalam sistem pendinginan di laptop ROG dan membuat proses pendinginan dapat slelau berjalan secraa optimal.


Kehadiran Tri-Fan Technology kali ini membuat laptop gaming ROG terbaru dapat hadir dengan performa lebih baik tanpa harus mengorbankan tingkat kebisingan.

Seri laptop ASUS yang akan dihadirkan sendiri adalah mulai dari ROG Strix SCAR 16 dan SCAR 18, ROG Zephyrus M16, ROG Zephyrus G16, ROG Flow Z13, ROG Strix G16/18 dan TUF Gaming F15.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Musim Kemarau Tetap Hujan di Indonesia. Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami kemarau basah tahun ini. Fenomena ini ditandai dengan curah hujan yang tetap tinggi meski berada pada periode musim kemarau. Apa Itu Kemarau Basah? Menurut BMKG, kemarau basah adalah kondisi curah hujan di atas normal pada musim kemarau. Biasanya, musim kering dipengaruhi monsun Australia yang membawa udara kering. Namun, tahun ini monsun tersebut melemah sehingga suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat. Akibatnya, uap air lebih banyak dan awan hujan mudah terbentuk. Inilah penyebab utama munculnya kemarau basah di Indonesia. Selain itu, faktor lain yang memperkuat pembentukan hujan adalah gelombang Kelvin, konvergensi angin, dan labilitas atmosfer lokal. Kombinasi ini mempercepat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah. Sejak awal Agustus, BMKG mencatat peningkatan hujan dengan intensitas ekstrem di berbagai provinsi, seperti Kepulauan Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Kalimantan Barat, Su...

Apple Borong Separuh Chip 2nm TSMC untuk iPhone 18

Apple diperkirakan akan mengamankan hampir separuh dari kapasitas produksi awal TSMC pada proses 2nm (N2) untuk seri iPhone 18 yang akan datang. Langkah ini menegaskan pengaruh Apple dalam mengarahkan adopsi teknologi fabrikasi paling canggih di industri semikonduktor. Menurut laporan dari SMYG dan DigiTimes, TSMC mulai memasuki tahap produksi massal 2nm melalui pabrik di Baoshan dan Kaohsiung, dengan target kapasitas gabungan 45.000 - 50.000 wafer per bulan hingga akhir 2025. Kapasitas tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 100.000 wafer per bulan pada 2026, sementara fasilitas Fab21 P2 Arizona juga segera berkontribusi. Pada 2028, total produksi TSMC ditargetkan mencapai 200.000 wafer per bulan. Harga tiap wafer 2nm diperkirakan mencapai US$30.000, menjadikannya salah satu proses manufaktur paling mahal sejauh ini. Selain Apple, perusahaan besar seperti AMD, Qualcomm, MediaTek, Broadcom, dan Intel sudah mengamankan slot awal. Namun, menurut sumber MacRumors, Apple akan mengambil ha...

Kepanikan Tarif Dorong Lonjakan Penjualan GPU, Nvidia Kuasai 94 Persen Pasar

Pasar kartu grafis global mencatat lonjakan besar pada kuartal kedua 2025. Menurut laporan terbaru dari Jon Peddie Research (JPR), pengapalan GPU naik 27 persen menjadi 11,6 juta unit, sementara pengiriman CPU desktop mencapai 21,7 juta unit atau meningkat 21,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Lonjakan ini diyakini dipicu oleh aksi pembelian panik menjelang penerapan tarif baru yang memengaruhi harga perangkat keras PC. Kondisi pasar terlihat tidak biasa untuk periode kuartal kedua, yang biasanya relatif stabil. Dr. Jon Peddie, presiden JPR, menilai tren ini sebagai refleksi dari ekspektasi harga yang lebih tinggi akibat tarif impor. Banyak konsumen berusaha membeli kartu grafis lebih awal sebelum kenaikan harga benar-benar terjadi.  Situasi ini juga berdampak pada stok di ritel, di mana kartu grafis kelas menengah dan entry-level sempat turun harga, sementara model high-end justru naik, hingga akhirnya sebagian besar pengecer kehabisan persediaan. Di tengah hiruk pikuk ini,...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...