Langsung ke konten utama

Intel Xeon Sapphire Rapids, Prosesor dengan 60 Core Rilis

Intel Generasi ke 4 Xeon Scalable Prossesor atau prosesor kelas server dengan nama kode Sapphire Rapids, resmi dirilis Intel pada Januari 2023 kemarin. Prosesor kelas server, memang berbeda dengan prosesor untuk PC desktop ataupun laptop. Ibaratnya, ia memiliki kasta yang lebih tinggi dengan spesifikasi dan fitur berlimpah yang ada di dalamnya.

Di luar sana, banyak yang sudah menantikan CPU ini hadir ke pasaran. Namun apakah CPU yang satu ini betul-betul layak ditunggu, apalagi oleh segmen korporasi atau komputasi tingkat tinggi?


Sebagai informasi, prosesor mutakhir ini hadir dengan dua varian yakni model Sapphire Rapids HBM dan Sapphire Rapids Max yang berkode Ponte Vecchio. Apa perbedaan di antara kedua model prosesor tersebut? 

Jumlah maksimal core pada prosesor ini ada 60 buah, mengungguli jumlah core pada prosesor Xeon generasi Ice Lake yang hanya punya 40 core saja.


Seperti diketahui, dengan bertambahnya jumlah core processor, Intel mengklaim bahwa Sapphore Rapids Max dapat meraih peningkatan hingga 53% performa dibandingkan dengan pendahulunya tersebut.

Asal tahu saja, jika dibandingkan dengan pendahulunya, Xeon Sapphire Rapids memiliki peningkatan efisiensi performande per watt dengan rata-rata 2,9x. Tak hanya itu, di saat yang sama ia juga lebih hemat, yakni 70 watt per CPU dalam power mode yang dioptimalkan dengan performance loss yang diperkecil.

Intel memang memberikan proporsi yang baik dalam CPU ini yaitu akseleratornya. Akselerator yang terintegrasi, ekspansif memberikan penghematan daya, mengurangi akselerasi terpisah tambahan dan mengurangi perlunya akselerasi tambahan lainnya.

Dengan generasi ini juga, Xeon Sapphire Rapids mendapatkan DDR5, PCIe Gen5, Interkoneksi Compute Espress Link 1.1 (CXL), dan tentunya 50% lebih banyak inti per soket hadir dalam chipset tersebut. 

Sebagai gambaran, kehadiran fitur-fitur tersebut merupakan lompatan besar dalam kemampuan dan kinerja platform di luar CPU itu sendiri.


Baca juga:


Peningkatan lainnya juga dihadirkan dalam Xeon Sapphire Rapids ini di antaranya adalah keamanan, kemampuan baru AI, Cloud, jaringan, edge data center dan kemampuan superkomputer. 

Seri Xeon Sapphire Rapids ini juga memiliki bandwidth memory (HBM2e) sebesar 64 gigabyte yang meningkatkan data throughput untuk HPC dan beban kerja AI dengan signifikan.

Intel sadar betul bahwa pesaingnya yakni AMD tengah merilis juga CPU miliknya yaitu prosesor dengan code name Genoa. Namun demikian, Xeon Sapphire Rapids  milik Intel telah menyamai peningkatan jumlah inti generasi 50% AMD untuk server 2023 ini.


Intinya, CPU dari Intel baru ini dinilai mampu bersaing di kelasnya.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...

8 Laptop Kerja Terbaik Tahun Ini. Apa Saja?

Pasar laptop kerja di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan signifikan dengan meningkatnya permintaan selama 2024 dan awal 2025. Berdasarkan data IDC, pasokan laptop PC naik sekitar 1,8% di Q4 2024 dibanding tahun sebelumnya, menandakan pemulihan pasar pasca-pandemi.  Tren ini terutama dipicu oleh preferensi pengguna terhadap ultrabook, atau laptop tipis dan ringan, yang sekarang menguasai sekitar 40% pangsa pasar di Indonesia, karena popularitasnya di kalangan pekerja remote, pelajar daring, dan profesional yang menuntut mobilitas tinggi. Di antara merek-merek lokal dan global, Asus, Acer, Lenovo, HP, Dell, Apple, dan MSI memimpin segmen ultrabook dengan berbagai inovasi, mulai dari layar OLED, prosesor hemat daya generasi terbaru, hingga desain bodi super ringan.  Pasar Indonesia menyaksikan banyak model resmi tersedia di e‑commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli, sering kali disertai promo menarik. Apple MacBook Air M2, Dell XPS 13, dan Asus Zenbook 14 OLED ...

Harga RAM DDR4 Kini Lebih Mahal dari DDR5. Ada Apa?

Dalam dunia teknologi, sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap generasi baru hadir dengan harga lebih tinggi dibanding pendahulunya. Namun, hal yang tak lazim justru terjadi pada pasar memori DRAM saat ini.  Untuk pertama kalinya sejak peluncuran DDR5, harga modul DDR4, yang lebih lama dan secara teknis inferior, melampaui harga DDR5. Ini menjadi peristiwa langka yang dipicu oleh berbagai faktor struktural dan geopolitik. Data dari TrendForce menunjukkan lonjakan harga DDR4 mencapai 40% hanya dalam waktu satu minggu, terutama pada kit dengan permintaan tinggi. Modul DDR4 16 Gb berkecepatan 3.200 MT/s dari Samsung dan SK Hynix kini rata-rata dihargai $12,50, bahkan mencapai puncak $24 di pasar spot. Sebaliknya, modul DDR5 dual-8 Gb dengan kecepatan 4.800–5.600 MT/s hanya berada di kisaran $6–$9. Secara logika pasar, ini adalah kebalikan dari tren biasa, di mana teknologi yang lebih canggih biasanya lebih mahal. Pemicunya adalah kombinasi dari dua hal: ketidakpastian tarif impor dan pas...