Langsung ke konten utama

Redmi 10 Power, Si Produk Unggulan Terbaru dari Redmi

Di era serba digital ini, bukan merupakan hal yang aneh bila ponsel pintar sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari – hari masyarakat. Rasanya bila tak memiliki ponsel pintar di era digital ini, ada banyak hal yang Anda lewatkan karena tak bisa melakukannya di telepon genggam. Misalnya saja, fitur video call maupun fitur mobile banking.

Karena hal ini lah, tak jarang bila saat ini produser ponsel merupakan hal yang menjamur di masyarakat. Semua produser ponsel bersaing untuk dapat memuaskan para pelanggan mereka. Sehingga memunculkan pelanggan setia. Hal ini tentu juga dialami oleh brand Redmi. Untuk menghadapi persaingan kali ini, Redmi mengeluarkan produk baru bernama Redmi 10 Power.


Keunggulan Bila Memakai Produk Redmi 10 Power
Redmi merupakan salah satu brand ponsel pintar yang namanya sudah terkenal di Indonesia. Sejak berhasil masuk ke Indonesia sejak tahun 2013 silam, sub – merk dari Xiaomi ini mulai mendapatkan pelanggan setia. Karena itu, Redmi tak pernah ragu – ragu dalam meluncurkan produk mereka. Seperti yang mereka lakukan sekarang, di mana mereka merilis ponsel baru yang diberi nama Redmi 10 Power.



Tentunya, sama seperti produk yang diluncurkan oleh Redmi sebelumnya, Redmi 10 Power ini tentunya juga memiliki beragam kelebihan. Kelebihan inilah yang membedakannya dengan ponsel pintar dari brand lainnya yang ada di pasaran.


Bila Anda penasaran apa saja keunggulan produk Redmi 10 Power dibandingkan dengan produk lainnya, Anda tak perlu penasaran lagi. Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari Redmi 10 Power ini.

● Harga Terjangkau Tapi Kualitas Luar Biasa
Kelebihan pertama yang menjadikan Redmi 10 Power sebagai produk ponsel pintar pilihan banyak masyarakat adalah harganya yang terjangkau namun kualitasnya tetap luar biasa.

Harga terjangkau dengan kualitas prima memang merupakan keunikan dari setiap produk milik Redmi. Termasuk juga pada produk Redmi 10 Power kali ini. Di mana untuk mendapatkannya, seseorang tak perlu merogoh kocek dalam, namun tetap dapat ponsel dengan kualitas luar biasa.

Untuk bisa membawa pulang ponsel pintar Redmi 10 Power ini, Anda cukup menyediakan uang sebesar 2.7 juta saja. Harga yang sangat murah bila dibandingkan dengan kualitas produk yang akan Anda dapatkan nantinya.

● Ruang Penyimpanan Luas
Kelebihan lainnya dari Redmi 10 Power adalah ruang penyimpananannya yang luas. Sehingga bagi Anda yang memerlukan ponsel untuk mengunduh banyak aplikasi atau menyimpan banyak file, Anda tak perlu bingung lagi. Karena, Anda bisa menggunakan Redmi 10 Power untuk mendapatkan ruang penyimpanan yang luas tersebut.

Redmi 10 Power menyediakan ruang penyimpanan internal hingga 128GB dengan RAM 8GB. Besar sekali bukan? Semua ruang ini bisa Anda manfaatkan untuk berbagai kebutuhan Anda, mulai dari unduh berbagai aplikasi dan permainan, menyimpan file penting, sampai menyimpan file film – film menarik.


Bahkan, bila Anda merasa penyimpanan internal sebesar 128GB dan RAM 8GB masih kurang, Anda masih bisa menambahkan penyimpanannya dengan menggunakan kartu memori. Slot kartu memori tersebut sudah ada pula di Redmi 10 Power.

Hal ini pastinya membuat Anda makin betah menggunakan Redmi 10 Power karena Anda bisa menyimpan semua file yang Anda butuhkan dalam satu ponsel saja. Tak perlu khawatir ribet memindahkan file – file yang ada di ponsel karena ruang penyimpanan yang cepat habis.

Baca juga:


● Resolusi Kamera yang Luar Biasa dan Layar yang HD
Hal yang menjadi daya tarik Redmi 10 Power selanjutnya adalah kameranya yang punya resolusi tinggi. Resolusi yang tinggi ini tentunya membuat hasil potretan dari kamera Redmi 10 Power makin terlihat jernih dan bersih.

Untuk kameranya, Redmi 10 Power dilengkapi dengan sensor 50MP dengan sensor 2MP serta kamera selfie 5MP. Dengan resolusi ini, tentu Anda tak perlu ragu dengan kualitas gambar yang dihasilkan.

Tak hanya kameranya saja yang jernih, layar dari Redmi 10 Power ini juga HD dengan resolusi 720 × 1650 piksel. Ini membuat gambar yang ditampilkan di layar jadi sangat jernih dan tak membuat mata Anda sakit.

● Baterai Besar dan Didukung Chipset Profesional
Kelebihan lainnya dari Redmi 10 Power adalah baterainya yang besar. Bagaimana tidak, ponsel pintar yang satu ini ditenagai oleh baterai 6000mAh. Sehingga Anda bisa menggunakannya seharian penuh dan mengecasnya sesekali. Bahkan, lebih hebatnya ponsel ini juga mendukung fast charging.

Tak hanya baterainya saja yang bagus, ponsel Redmi 10 Power juga ditenagai dengan chipset mumpuni. Tak tanggung – tanggung, ponsel ini memakai chipset Qualcomm Snapdragon 680. Sehingga kecepatan ponsel ini dalam merespon perintah sudah tak perlu Anda ragukan lagi. Canggih bukan?


Itulah beberapa kelebihan dari ponsel pintar Redmi 10 Power. Apa Anda tertarik untuk memilikinya? Bila ya, Anda bisa membelinya melalui Blibli. Di Blibli, Anda bisa mendapatkan Redmi 10 Power dengan jaminan 100% ori. Jadi tak perlu cemas dengan kualitasnya.

Jadi masih tunggu apa lagi? Mari segera cek Blibli dan dapatkan produk ponsel Redmi 10 Power yang Anda idam – idamkan sebelum kehabisan.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...