Langsung ke konten utama

Review Acer S1286H: Proyektor Premium yang Optimal di Segala Tempat

Acer telah menghadirkan proyektor kelas premium dengan keunggulan yang mampu memyesuaikan segala jenis ruangan karena dapat ditampilkan baik dari jarak jauh maupun jarak dekat.

Punya bobot ringan dari segala jenis proyektor lainnya, Acer S1286H juga memberikan tingkat kecerahan yang terbaik demi memaksimalkan perannya sebagai proyektor yang bisa disegala ruangan.


Bagaimana kecanggihan yang dibawa oleh Acer S1286H untuk memnuhi produktivitas Penggunanya? Berikut ulasan lengkapnya.



Desain dan Port Lengkap
Hadir dengan balutan warna putih, membuat Acer S1286H semakin terlihat premium sebelum mengetahui fitur apa saja yang dimiliki. Apalagi memiliki bobot yang hanya 3.1 Kilogram memantapkan positioning-nya sebagai proyektor yang fleksibel.


Ditambah dengan hadirnya port yang lengkap, diantaranya ada; Analog RGB/Component Video (D-sub) In x 1; HDMI (Video, Audio, HDCP) In x 1; PC Audio (Stereo mini jack) In x 1; Composite; Video (RCA) In x 1; PC Audio (Stereo mini jack) out x 1; DC Out (5V/1A, USB Type A) x 1; Analog RGB (D-sub) Out x 1; RS232 (D-sub) x 1.



Kemudian, Adanya built-in speaker 16W yang tersemat pada proyektor ini, menjadi solusi bagi aktivitas multimedia. Tanpa rasa khawatir untuk menyiapkan speaker internal lagi.

Hasil Gambar yang Jernih
Adanya tingkat kecerahan yang tinggi mencapai 3.500 ANSI Lumens dan rasio kontras 20.000:1, membuat Acer S1286H mampu memberikan gambar yang jernih dan terang. Tingkat keterangan tersebut juga bisa dikonversikan hingga 2,800 ANSI Lumens untuk menghemat daya.

Disokong oleh WUXGA (1.920 x 1.200) untuk memberikan resolusi yang tinggi, dan juga mampu memberikan kontras rasio 20.000:1.

Proyektor yang mampu mendukung aktivitas sekolah hingga persentasi di kantor. Hadir dengan berbagai teknologi pendukung untuk kenyamanan mata Pengguna. Seperti teknologi Blue Light Shield yang bisa mengurangi bahaya sinar biru yang membuat mata tegang.

Tersedia juga Acer Lumisense yang mencocokan kecerahan gambar dan saturasi warna berdasarkan konten yang Disaksikan. Sedangkan untuk ColorBoost3D™, mampu menyajikan reproduksi warna seperti aslinya dan gambar yang sangat cerah hasil dari teknologi Acer. 



Semua itu diseimbangkan dengan adanya Acer Color Safe II, untuk mengontrol tingkat RGB dinamis untuk mencegah kerusakan warna pada Acer S1286H.

Membawa Fitur Inovatif
Setelah mengetahui teknologi yang diterapkan Acer S1286H, guna menjaga kualitas visual Penggunanya. Acer juga menghadirkan fitur short-throw yang mampu menyajikan gambar yang jelas dan lebar meski dari jarak yang sangat dekat.

Proyektor ini sudah menerapkan kemampuan untuk tampilkan layar yang lebar di tempat yang dekat. Namun, Acer S1286H juga mampu sajikan layar hingga 77 inci dengan jarak yang dekat sekitar 97 cm.


Baca juga:


Acer juga memberikan Proyektor untuk berkualitas untuk disegala tempat ini juga masih punya fitur yang Inovatif yaitu HDMI 3D, untuk menjamin Penggunanya bisa menonton film cukup dari Acer S1286H. Hal tersebut mampu menyajikan bioskop versi rumahan.

Terakhir dengan mode ExtremeEco, waktu penggunaannya bisa mencapai 10.000 jam. Ini memberikan kelebihan dari segi waktu penggunaan yang lebih panjang dan hemat biaya perawatan.

Harga dan ketersediaan
Meluncur dengan berbagai fitur yang canggih dan juga berbagai teknologi hasil integrasi Acer. Dijual dengan harga Rp10.100.000. Harga yang value for money jika memang dibutuhkan bagi sekolah atau kantor Anda.


Lalu, bagaimana ketersediaannya? Perlu diketahui bahwa Anda berminat untuk membeli Acer S1286H. Bisa langsung ke penjualan online di Acer eStore, ecommerce, ataupun jaringan penjualan Acer terdekat di kota Anda. Kunjungi Acer eStore untuk mendapatkan informasi produk dan promo terkini.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Orang Asia Paling Tergantung pada AI di Tempat Kerja

Sebuah studi terbaru dari Loopex Digital menegaskan bahwa Asia kini menjadi episentrum ketergantungan pada kecerdasan buatan (AI) di dunia kerja. Dari sepuluh negara teratas dengan skor tertinggi, tujuh di antaranya berasal dari Asia, dipimpin oleh Singapura, China, India, dan Indonesia. Singapura menempati posisi pertama dengan skor 99, menjadikannya negara paling “AI-addicted” di dunia kerja. Sekitar 74 persen pekerja menggunakan AI secara mandiri, sementara 14 persen lainnya mengandalkan sistem yang disediakan perusahaan. Dengan lebih dari 1,4 juta pencarian AI per 100 ribu penduduk, minat terhadap teknologi ini jelas luar biasa tinggi. China berada di posisi kedua dengan skor 92. Sebanyak 60 persen pekerja memilih menggunakan AI mandiri, sementara sepertiga lainnya memakai sistem yang dipaksakan perusahaan. India menempati posisi ketiga (skor 89) dengan 66 persen penggunaan AI independen dan 26 persen berbasis perusahaan. Indonesia menyusul dekat dengan skor 88, mencatat 70 persen ...