Langsung ke konten utama

Acer Predator Helios 300 (2022): Laptop Gaming Mulus, Visual Halus

Acer kembali memperkenalkan anggota Predator Helios 300 Series terbaru yaitu Predator Helios 300 dengan Intel terbaru ke Indonesia di tahun 2022 ini. Laptop gaming ini ditunjang hardware berspesifikasi handal seperti Intel® Core™ i7-12700H Processor terbaru, GPU Laptop NVIDIA GeForce RTX 30 series, memori DDR5-4800 MHz 32 GB dan penyimpanan RAID 0 PCIe Gen4 berjenis SSD hingga 2 TB.

Terlebih lagi, laptop ini memiliki sistem pendingin unggul dengan AeroBlade™ 3D 5th Gen dan Acer CoolBoost™, layar jernih beresolusi QHD dan didukung refresh rate tinggi 165Hz serta response time 3ms memberikan pengalaman gaming yang lebih halus dengan 100% DCI-P3 nya.


Ada dua varian kartu grafis yang bisa kamu pilih yaitu NVIDIA® GeForce® RTX 3070 Ti dan NVIDIA® GeForce® RTX 3060. Sehingga laptop ini memang ditujukan untuk para gamer profesional.  Berikut ini ulasan lengkapnya.



Desain dan Layar yang Semakin Canggih
Dibalut material metal berwarna hitam dan logo Predator pada bagian atas laptop menambah kesan elegan nan sangar laptop ini. Pada bagian depan, dijumpai layar IPS 15,6 dengan teknologi Slim Bezel QHD (2560 x 1440 pixel). Layar ini memiliki respon cepat 3ms dan refresh rate tinggi 165Hz untuk menjaga kelancaran dan kecepatan permainan saat sedang bermain game.


Didukung teknologi NVIDIA® G-SYNC® dan NVIDIA® Advanced Optimus® yang memungkinkan tampilan laptop beralih secara dinamis antara grafis terintegrasi dan grafis diskrit. Dengan 100% DCI-P3 memiliki jumlah varian warna 30% lebih banyak bila dibandingkan dengan sRGB. Visual yang disuguhkan layar laptop ini memang terbukti lebih tajam dan memanjakan mata ketika kami bermain game, menonton video atau film dan kegiatan lainnya.

Tepat di bawah layar, terdapat keyboard dengan RGB di tiap tombolnya dan lampu latar Mini LED yang lebih terang dan lebih berwarna. Ini membutuhkan lebih sedikit daya, dan warna yang lebih seragam daripada non-Mini LED.

Kamu juga dapat mempersonalisasi RGB sesuai keinginan melalui software PredatorSense™. Di bagian keyboardnya tersemat dua hotkey, PredatorSense™ dan Turbo untuk memudahkan kamu melakukan overclock.

Software PredatorSense™ juga memiliki banyak fungsi, seperti menyesuaikan RGB melalui Pulsar Lighting untuk tema tertentu, mengelola overclocking, atau memaksimalkan kecepatan kipas – Anda dapat melakukan semuanya dari satu aplikasi yang mudah diakses. Ketika kami mencoba bermain game, mengetik dokumen dan kegiatan lainnya, keyboard ini terasa begitu nyaman.

Beralih ke bagian belakang laptop, ditemui 4 buah exhaust yang merupakan tempat udara keluar masuk. Exhaust ini bekerja dengan dua kipas pendingin handal Acer untuk untuk menjaga suhu laptop tetap stabil.

Sementara di sisi kanan dan kiri, terdapat berbagai port yang tersedia, termasuk HDMI 2.1, MiniDP dan USB 3.2 Gen 1 dan 2, port Ethernet (RJ-45), jack audio 3,5 mm. Thunderbolt™ 4 mendukung fungsionalitas DisplayPort dan Power Delivery. Sedangkan HDMI 2.1 terbaru memungkinkan kamu menghubungkan laptop ini dengan layar monitor eksternal tambahan hingga resolusi 4K pada 120Hz.



Gaming Mulus, Visual Halus
Acer Predator Helios 300 ini telah diperkuat dengan 12th Generation Intel® Core™ Processors yaitu  Intel® Core™ i7-12700H Processor. Prosesor ini memiliki total 14 core (6P core dan 8E core) dan 20 threads, serta clock speed 4.70Ghz dan daya prosesor 45 W.

Arsitektur prosesor baru ini mampu menyesuaikan core yang tepat dengan beban kerja yang tepat. Sehingga tugas yang berjalan di latar belakang tidak akan mengganggu selama bermain game. Tak hanya itu, kamu juga lebih leluasa untuk mengobrol, menjelajah, streaming, mengedit, merekam, dan bermain tanpa henti hingga berjam-jam lamanya.

Seperti tadi telah disebutkan di atas, tersedia dua pilihan GPU yaitu NVIDIA® GeForce® RTX 3070 Ti dan NVIDIA® GeForce® RTX 3060. Kedua GPU ini memiliki arsitektur 2nd Gen RTX Ampere NVIDIA untuk menyuguhkan grafik ray-tracing paling realistis dan fitur AI mutakhir seperti NVIDIA DLSS.

Teknologi Max-Q yang memanfaatkan AI memungkinkan laptop tipis berperforma tinggi memiliki performa yang lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya. NVIDIA DLSS memberikan peningkatan kecepatan pada game dengan kualitas gambar lebih tinggi. Kamu juga bisa meningkatkan pengaturan dan resolusi untuk visual yang lebih baik.

Dukungan ray-tracing dapat mensimulasikan cahaya dalam di dunia nyata ke dalam game untuk menghasilkan grafis yang paling realistis dan imersif. Disertakan juga NVIDIA Max-Q, rangkaian teknologi bertenaga AI yang mengoptimalkan kemampuan laptop untuk menghadirkan kinerja tinggi.



Dukungan RAM DDR5 berkapasitas 32 GB dengan SSD PCIe NVMe berkapasitas 2TB mampu menjalankan berbagai software, termasuk game dengan sangat cepat.



Untuk membuktikan kinerja dari laptop ini, kami bermain game Cyberpunk 2077 dan Valorant. Berkat kombinasi prosesor dan GPU tersebut, kedua game AAA ini berjalan lancar, tanpa ada lag sama sekali. Visual yang disajikan juga lebih smooth dan detail pun jauh lebih terasa nyata.

Laptop gaming ini disokong teknologi pendingin dengan kipas AeroBlade™ 3D Generasi ke-5 yang dirancang khusus serta hadirnya efek dingin dari liquid metal. Teknologi pendinginan mengandalkan banyak teknologi, seperti kipas AeroBlade™ 3D Generasi ke-5 memiliki 89 bilah, liquid metal dan Acer CoolBoost™ yang dapat digunakan mengontrol kipas pendingin. Sistem pendingin ini memang terbukti membuat suhu laptop tidak panas, saat kami bermain game dan melakukan kegiatan lainnya selama hampir seharian.

Dengan dukungan DTS:X® ULTRA, suara yang dihasilkan lebih menggelegar dan terasa seperti di dunia nyata. Apalagi ketika melakukan baku tembak dalam game Cyberpunk 2077 dan Valorant. Pasalnya, teknologi DTS:X® ULTRA ini mampu mengubah headphone atau speaker apa pun menjadi sistem suara surround 360° kelas atas.


Baca juga:


Melalui Intel® Killer™ Wi-Fi 6E dan Intel® Killer™ Ethernet  E2600 Controller, mampu menstabilkan jaringan internet ketika bermain game online, streaming video atau film, browsing internet, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan jaringan internet. Soal daya, laptop ini memiliki baterai Li-ion berkapasitas 59 Wh.



Kesimpulan
Berkat kombinasi nan apik dari 12th Generation Intel® Core™ Processors yaitu  Intel® Core™ i7-12700H Processor terbaru, GPU Laptop NVIDIA GeForce RTX 30 series, membuat kegiatan gaming makin mulus dan visual yang disajikan lebih halus. Ini juga didukung layar IPS 15,6 beresolusi QHD (2560 x 1440 pixel) dengan teknologi NVIDIA® G-SYNC® dan NVIDIA® Advanced Optimus® yang menyuguhkan visual tajam dan memanjakan mata ketika kami bermain game, menonton video atau film dan kegiatan lainnya.

Dukungan RAM DDR5 berkapasitas 32 GB dengan SSD PCIe NVMe berkapasitas 2TB hingga hadirnya sistem pendingin dengan kipas AeroBlade™ 3D Generasi ke-5 membuat laptop ini rasanya jauh lebih eksklusif serta optimal selama digunakan hampir seharian untuk gaming dan kegiatan lainnya.


Laptop ini sudah tersedia di Acer Official Store Indonesia baik secara online maupun offline dengan harga promo mulai dari Rp. 26.999.000 yang dapat dicek pada link https://store.acer.com/en-id/predator-helios-300-ph315-55-i7-12700-nh-qgpsn-002.

Dalam setiap pembelian Acer Predator Helios 300 terbaru ini, kamu sudah mendapatkan Windows 11 Home dan juga aplikasi Office Home & Student 2021. Untuk informasi ketersediaan produk Acer Predator Helios 300 (PH315-55) serta promo menarik, kamu bisa mengakses https://store.acer.com/en-id dan www.acerid.com.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...