Langsung ke konten utama

Acer Predator Helios 500, Notebook Gaming AMD Ryzen

Buat yang gemar bermain game, ada kabar gembira. Acer, salah satu produsen notebook utama asal Taiwan, kembari menghadirkan perangkat gaming terbarunya. Adalah Predator Helios 500, notebook yang mendapatkan update spesifikasi terbaru, yang ditawarkan pada pengguna setianya. Pada versi terbaru ini, Acer memasangkan prosesor AMD Ryzen generasi kedua di dalamnya.

Lebih detail, Acer Predator Helios 500 ditenagai oleh AMD Ryzen 7 2700 dan merupakan laptop gaming pertama yang menggunakan prosesor dengan teknologi pemrosesan 12 nenometer tersebut. Sebagai gambaran, saat ini belum ada produsen notebook lain yang sudah memasang AMD Ryzen generasi ke dua pada notebook gamingnya.


Ini tentu berbeda dengan Acer Predator Helios yang sebelumnya sudah pernah muncul. Sebagai informasi, pada bulan Juni lalu Acer sudah memperkenalkan Predator Helios 500. Tapi saat itu prosesor yang dipakai adalah Intel Core i9 generasi ke-8. Dan sama seperti versi terdahulu, tak hanya bagi gamers, notebook ini juga ditujukan bagi pengguna yang membutuhkan komputasi tinggi termasuk pada pembuat konten.



Untuk menopang CPU kencang, Acer Predator Helios 500 dilengkapi dengan dua RAM DDR4 berkapasitas 8GB, yang dapat di-upgrade hingga 64GB. Untuk penyimpanan, tersedia HDD 1TB dan SSD berkapasitas 256GB, yang dapat di-upgrade hingga 512GB.

Baca juga:

Di sektor layar, Predator Helios 500 hadir dengan panel IPS dengan ukuran 17,3 inci beresolusi Full HD. Teknologi AMD FreeSync, untuk menghilangkan tearing dan stuttering, menjanjikan pengalaman gaming lebih mulus. Dukungan kartu grafis Radeon RX Vega 56 8GB dan teknologi refresh rate 144Hz juga membuat pengalaman main game bakal jadi lebih seru.

Predator Helios 500 juga dilengkapi dengan teknologi khas Acer, seperti teknologi pendingin AeroBlade 3D Fan, yang menjamin pendinginan hardware 35% lebih baik dibandingkan kipas konvensional. Laptop gaming ini jadi kian gahar dengan keberadaan dua speaker dan sebuah subwoofer yang didukung sistem audio TrueHarmony dan Waves MAXXAudio.


Selain itu ada pula teknologi yang mampu mendukung pemakaian Virtual Reality (VR) dan sudah kompatibel dengan headset VR seperti Oculus Rift dan HTC Vive. Pengguna yang berminat untuk menebus laptop gaming gahar tersebut perlu merogoh kantong dan mengeluarkan uang sebesar Rp39,999 juta. Tetapi jangan khawatir. Saat ini produk tersebut sudah bisa langsung ditebus di jaringan penjualan resmi Acer.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...

Review Mouse Wireless Elecom EX-G M-XGL30DBSK

Dalam dunia kerja digital yang serba cepat, perangkat kecil seperti mouse sering kali jadi faktor penentu kenyamanan produktivitas. Elecom, brand periferal asal Jepang yang dikenal dengan inovasi ergonomisnya, menghadirkan Elecom M-XGL30DBSK. Mouse ini merupakan mouse nirkabel berukuran besar yang mengedepankan desain alami dan kenyamanan jangka panjang. Ia tersedia dalam dua varian warna, M-XGL30DBSKBU (biru) dan M-XGL30DBSKBK (hitam).  Kedua perangkat mouse tersebut merupakan bagian dari Elecom seri EX-G, yang membawa filosofi desain “ergonomic experience gripless”. Seperti apa mouse ini? Desain  Sebagai gambaran, fokus utama Elecom pada seri EX-G adalah mengurangi ketegangan tangan pengguna. Elecom mengklaim, dengan bekerja sama dengan ahli ortopedi, mereka merancang bentuk bodi mouse agar telapak tangan dapat “beristirahat” secara alami, tanpa harus menggenggam terlalu erat. Dari percobaan yang kami lakukan, hasilnya terasa nyata. Saat digunakan berjam-jam, otot pergelanga...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...

Pegatron Akhirnya "Made in USA" Setelah Beli Pabrik di Texas

Pegatron akhirnya resmi mengibarkan bendera “Made in the USA”. Perusahaan manufaktur asal Taiwan yang sempat spin-off dari Pegasus, induk perusahaan Asus itu mengumumkan pembelian fasilitas pabrik dan lahan di Georgetown, Texas, sebagai bagian dari ekspansi besar untuk lini produksi dan operasionalnya di Amerika Serikat. Kesepakatan ini dijalankan melalui anak perusahaan Pegatron Technologies, yang mengakuisisi fasilitas di kawasan Blue Springs Business Park beserta lahan seluas 12,52 acre (sekitar 5 hektar). Pabrik tersebut memiliki luas lantai sekitar 168.784 kaki persegi dan dibeli dengan nilai sekitar US$3,07 juta. Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Pegatron, yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra manufaktur global untuk Apple dan sejumlah produsen perangkat elektronik ternama. Menurut laporan, fasilitas baru di Texas itu akan difungsikan terutama untuk produksi server dan perangkat elektronik otomotif, dengan fokus awal pada server enterprise. Analis industri memperkirakan...