Langsung ke konten utama

Acer Predator Helios 500, Laptop Spesialis Streaming Non Stop

Laptop gaming dikenal memiliki kehandalan yang luar biasa untuk digunakan dalam sesi gaming berdurasi panjang. Seperti diketahui, para gamers, meskipun bukan gamer professional, sekali bermain game, mereka bisa menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam, bahkan lebih.

Acer, salah satu produsen laptop yang juga serius menggarap segmen gaming, membuat produk yang lebih dari itu. Ya, dengan laptop Acer Predator Helios 500, mereka menghadirkan laptop gaming yang sanggup untuk bekerja non stop bahkan lebih dari durasi sesi gaming pada umumnya.


Ya, saat dirilis resmi, Acer berhasil memecahkan rekor sebagai laptop gaming yang punya performa gahar dan sanggup melakukan streaming selama 36 jam non stop. Luar biasa bukan?

Dalam ajang bertajuk “Predator Showtime 36H” Acer membuktikan bahwa Predator Helios 500 mampu melakukan streaming selama 36 jam tanpa henti, sekaligus untuk memecahkan rekor MURI.


Lalu seperti apa spesifikasi yang dimiliki dari Predator Helios 500, dan apa kelebihan fitur yang ada? Apa yang baru dibandingkan dengan Acer Predator Helios 500 yang sudah pernah dihadirkan sebelumnya?

Dari sisi prosesor, Acer Predator Helios 500 menggunakan prosesor Intel Core Seri H Generasi ke-11 yakni Core i9-11980HK. Sebagai gambaran, ini merupakan CPU flagship terbaru yang dimiliki Intel saat ini.

Untuk menopang prosesor super kencang tersebut, Acer menyediakan RAM berkapasitas 16GB, bisa di-upgrade hingga 64GB dengan jenis DDR4 SDRAM.

Pengguna juga dimanjakan oleh Acer pada laptop gaming yang satu ini. Di dalamnya Acer menyediakan penyimpanan Internal sebesar 1TB SSD jenis NVMe. Kapasitas leg aini bisa dimaksimalkan untuk menyimpan data-data yang banyak dan besar, sementara jenis NVMe memastikan data-data atau apliaksi dapat diakses dan dijalankan dengan sangat cepat.

Laptop gaming juga harus tampil beda dengan laptop pada umum ya. Dari segi desain, tombol WSAD dan panah kiri kanan laptop ini diberi highlight dengan warna biru dengan backlit keyboard yang pastinya mengusung warna RGB.


Baca juga:


Pada aspek visual, Acer Predator Helios 500 sudah dibekali layar seluas 17.3 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel. Adapun untuk refresh rate-nya, ia sudah mencapai 144Hz. Refresh rate ini sudah cukup memadai untuk para gamer yang gemar bermain game dengan genre first person shoot yang memiliki tampilan sangat pesat.

Jangan khawatir untuk urusan performa gaming. Laptop yang satu ini sudah menggunakan GPU diskrit Nvidia GeForce RTX 3080. Pengguna akan menikmati gambar lebih jernih dan hidup, dengan setting Nvidia Sync.


Fitur lainnya yang membedakan laptop gaming yang satu ini dengan laptop lainnya adalah adanya sistem pendingin terbaik dengan dua kipas AeroBlade 3D Generasi ke-5. Kipas tersebut terdiri dari 89 bilah kipas yang sanggup mengalirkan udara 55% lebih baik dibandingkan kipas plastik biasa.

Pada bagian kiri dan kanan casing laptop juga tersedia berbagai jenis port eksternal. Mulai dari 3 buah port USB 3.0, terdapat 2 port USB Type-C, HDMI, DisplayPort, dan juga RJ-45 LAN.

Tertarik? Acer Predator Helios 500 (PH517-52) tersedia untuk dibeli mulai dari Desember 2021 dengan harga Rp72.999.000. Harga yang pantas untuk sebuah laptop gaming tangguh performa luar biasa.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Orang Asia Paling Tergantung pada AI di Tempat Kerja

Sebuah studi terbaru dari Loopex Digital menegaskan bahwa Asia kini menjadi episentrum ketergantungan pada kecerdasan buatan (AI) di dunia kerja. Dari sepuluh negara teratas dengan skor tertinggi, tujuh di antaranya berasal dari Asia, dipimpin oleh Singapura, China, India, dan Indonesia. Singapura menempati posisi pertama dengan skor 99, menjadikannya negara paling “AI-addicted” di dunia kerja. Sekitar 74 persen pekerja menggunakan AI secara mandiri, sementara 14 persen lainnya mengandalkan sistem yang disediakan perusahaan. Dengan lebih dari 1,4 juta pencarian AI per 100 ribu penduduk, minat terhadap teknologi ini jelas luar biasa tinggi. China berada di posisi kedua dengan skor 92. Sebanyak 60 persen pekerja memilih menggunakan AI mandiri, sementara sepertiga lainnya memakai sistem yang dipaksakan perusahaan. India menempati posisi ketiga (skor 89) dengan 66 persen penggunaan AI independen dan 26 persen berbasis perusahaan. Indonesia menyusul dekat dengan skor 88, mencatat 70 persen ...