Langsung ke konten utama

2024, Penjualan PC Diprediksi Meningkat

Di tahun 2020 dan 2021, kita menyaksikan peningkatan besar dalam hal penjualan PC dan tablet. Ketika itu, sebagian besar warga di seluruh dunia mulai bekerja dari jarak jauh.

Kedua sektor industri tersebut mencatat peningkatan besar-besaran yang tidak seorang pun percaya itu mungkin terjadi. Apalagi mengingat pandemi sangat buruk melanda di seluruh dunia. Namun setelah dua tahun permintaan yang sangat kuat, penjualan PC dan tablet sekarang diperkirakan akan turun.


Laporan terbaru dari IDC memperkirakan bahwa pengiriman global PC tradisional diperkirakan turun 12,8 persen tahun ini menjadi 305,3 juta unit. Sementara pasar tablet bisa turun 6,8 persen menjadi sebesar 156,8 juta unit saja.



“Kontraksi lebih lanjut juga diperkirakan terjadi pada 2023,” sebut Jitesh Ubrani, manajer riset untuk IDC Mobility and Consumer Device Trackers. “Penyebabnya adalah karena permintaan konsumen melambat, permintaan pendidikan sebagian besar telah terpenuhi, dan permintaan perusahaan terdorong keluar karena kondisi makroekonomi yang memburuk,” sebut Ubrani.


Secara total, IDC memprediksi, pasar gabungan untuk PC dan tablet diperkirakan turun 2,6% pada 2023 sebelum kembali tumbuh pada 2024.

Menurut IDC, inflasi dan ledakan yang dicatat oleh dua pasar dalam dua tahun terakhir adalah alasan utama penurunan penjualan pada tahun 2022 dan 2023.

"Meskipun permintaan melambat, prospek pengiriman tetap di atas tingkat pra-pandemi," sebut Ubrani. "Permintaan jangka panjang akan didorong oleh pemulihan ekonomi yang lambat dikombinasikan dengan penyegaran perangkat keras perusahaan karena dukungan untuk Windows 10 mendekati akhir,” tambahnya.


Baca juga:


Lebih lanjut, Ubrani menyatakan, penerapan pendidikan dan pekerjaan model hybrid juga diharapkan menjadi andalan yang mendorong volume tambahan.

Kabar baiknya adalah bahwa penjualan PC dan tablet akan kembali tumbuh pada tahun 2024, dengan pengiriman tahun 2026 melebihi angka tahun 2022.

Sebagai contoh, IDC memperkirakan penjualan PC pada tahun 2026 akan mencapai 269,3 juta unit di segmen konsumen, sehingga melampaui 265,3 juta unit yang diproyeksikan untuk dijual tahun ini.


Bagaimana guys? Masih tetap optimis kan? Yuk, tak perlu ragu mengganti PC atau tablet baru!

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Chip MediaTek Dimensity Tak Lagi Murah?

Rumor terbaru seputar MediaTek mengindikasikan bahwa strategi flagship perusahaan untuk 2026 berpotensi tidak lagi sesederhana dengan menghadirkan hanya satu chipset kelas atas. Dimensity 9600, yang diproyeksikan menjadi andalan MediaTek tahun depan, disebut-sebut menghadapi tekanan biaya serius akibat melonjaknya harga wafer 2nm dari TSMC.  Kondisi ini membuka kemungkinan lahirnya dua varian Dimensity 9600, alih-alih satu model tunggal seperti generasi sebelumnya. Isu ini mencuat seiring spekulasi bahwa MediaTek tengah mempertimbangkan pendekatan mirip Qualcomm, yang telah memisahkan lini flagship-nya menjadi versi standar dan varian “Elite” atau “Pro”.  Bocoran dari sumber Weibo, Repeater 002, menyebut MediaTek belum sepenuhnya yakin apakah akan merilis versi Dimensity 9600 yang “dipangkas”, dengan GPU lebih lambat dan dukungan memori yang dibatasi pada LPDDR5X, bukan LPDDR6. Jika benar, langkah ini mencerminkan kompromi antara ambisi performa dan realitas biaya produksi. Te...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...