Langsung ke konten utama

Steam, Dota 2 dan Counter Strike Mulai Daftar PSE, Kapan Dibuka?

Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo pada tanggal 29 Juli 2022 memblokir beberapa platform game dan pembayaran PayPal. Alasannya adalah karena aplikasi atau layanan tersebut belum mendaftar PSE.

Sebagai informasi, aturan baru Kominfo mewajibkan setiap PSE asing maupun lokal mendaftar ulang ke kementerian. Aturan tersebut mengikat mereka dengan sejumlah pasal sesuai Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020.


Steam termasuk platform yang tidak mendaftar hingga tenggat akhir dan mendapat sanksi diblokir per Sabtu 29 Juli 2022 lalu. Banyak orang yang merasa dirugikan oleh kebijakan ini, termasuk pengembang game lokal yang merilis game di Steam. Bahkan ada juga yang protes karena sumber pencaharian mereka didistribusikan menggunakan PayPal.


Kabar baiknya, beberapa aplikasi akhirnya mulai mendaftar dan akan mengikuti aturan Penyelenggara Sistem Eektronik atau PSE Lingkup Privat. Beberapa di antaranya misalnya Steam, Dota 2 dan Counter Strike: Global Offensive.


Sebagai gambaran, sejumlah game buatan pengembang lokal juga banyak yang dirilis di platform Steam. Misalnya Dreadout, She and The Light Bearer dan Coffee Talk.

Diblokirnya Steam juga menimbulkan masalah baru karena sejumlah game sudah mendaftar sebagai PSE. Namun game-game ini tetap tidak bisa dimainkan karena tersedia di layanan distribusi digital tersebut.

"Mereka sudah berhasil menghubungi kita, jadi sekarang sudah terjadi korespodensi, antara Steam, Dota 2, dan CS: GO. Ini mereka sudah menyatakan sedang memproses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, mereka sudah bisa melengkapi dan juga masyarakat yang pengguna layanan game ini, sudah bisa segera dapat menggunakan kembali," ujar Samuel, dalam acara Konferensi Pers Perkembangan Terbaru Pendaftaran PSE Lingkup Privat.

Selain Steam, Kominfo menyatakan Dota 2 dan Counter-Strike Global Offensive juga sudah berkirim surat terkait kewajiban pendaftaran PSE. Tapi, empat perusahaan lain yang layanannya diblokir disebut belum berkomunikasi dengan Kominfo, yaitu Epic Games, Origin, Yahoo dan PayPal.

Desas-desusnya PayPal sebenarnya sudah mendaftar PSE, namun tetap diblokir karena Kominfo mengatakan pendaftaran tersebut tidak sah sebab pendaftaran tidak dilakukan oleh perwakilan PayPal. 

Untuk saat ini Paypal diberi kelonggaran dan blokiran dibuka sampai tanggal 5 Agustus 2022 mendatang. Pengguna PayPal yang memiliki saldo, diharapkan memidahkan dananya segera. Namun tentunya menjadi lebih baik jika PayPal bisa segera berekonsiliasi dengan Kominfo mengenai PSE ini.


Baca juga:


Nah meskipun Steam sudah mulai mendafkan diri di PSE, untuk saat ini Steam masih dalam proses pendaftaran dan sedang mengupayakan persyaratan yang diinginkan oleh Kominfo.

Selanjutnya Samuel mengatakan bahwa Kominfo sudah menyiapkan alternatif bagi developer Indonesia yang merilis game-nya di Steam, Samuel pun menjelaskan perihal program yang telah dicanangkan bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI).


Namun dengan adanya pemblokiran ini netizen di berbagai platform sosial media bertanya-tanya apakah alternatif yang dikatakan Kominfo ini bisa dikatakan setara dengan layanan distribusi game yang telah diblokir? Hal ini karena untuk saat ini Indonesia dinilai belum mampu membuat layanan distribusi digital yang setara. Semoga Kominfo dapat mendengarkan aspirasi dari masyarakat yah.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...