Langsung ke konten utama

Laptop AMD Ryzen 6000 Series Lenovo Akhirnya Mendarat

Setelah diperkenalkan pertamakali ke publik pada bulan April lalu, tiga model laptop gaming Lenovo berbasis AMD Ryzen 6000 series akhirnya tersedia di pasaran Indonesia.

Rangkaian laptop gaming tersebut adalah Lenovo Legion 5, Lenovo Legion 5 Pro, dan Lenovo IdeaPad Gaming 3. Ketiga laptop tersebut menggunakan AMD Ryzen 7 6800H untuk mendapatkan performa 8 core dan 16 thread hingga 4,7GHz.


Hadir dengan grafis Nvidia GeForce RTX terbaru, memori DDR5 4800MHz, Wi-Fi 6, dan penyimpanan data SSD PCIe Gen 4, laptop tersebut cocok digunakan oleh para gamers sampai content creator.


Menurut Santi Nainggolan, Consumer Lead Lenovo Indonesia, didukung prosesor AMD Ryzen terbaru, Lenovo Legion 5, Legion 5 Pro, dan IdeaPad Gaming 3 memberikan performa gaming yang luar biasa yang sekaligus memenuhi kebutuhan multitasking, produktivitas, dan hiburan.


Lenovo Legion 5 Pro
Dirancang untuk menangani grafis berkekuatan penuh dan diuji oleh pihak ketiga untuk performa maksimal, Lenovo Legion 5 Pro yang berpusat pada esports adalah seri laptop 16-inci pertama dengan layar WQHD+ dengan refresh rate 165Hz.

Layarnya punya akurasi warna 100% sRGB dengan X-Rite Pantone untuk memenuhi kebutuhan content creator.

Adapun sertifikasi “Gold Label” untuk TÜV Rheinland High Gaming Performance, laptop ini membantu mengurangi efek negatif pancaran sinar biru yang berbahaya.

Dukungan Dolby Vision®, yang membuat hiburan dan game favorit Anda menjadi lebih hidup dengan kualitas gambar yang spektakuler, serta kualitas gaming yang mulus menggunakan NVIDIA® G-SYNC untuk mengurangi screen tearing.

Lenovo Legion 5 Pro dapat dimiliki saat ini dengan harga mulai dari Rp27.499.000 lengkap dengan Microsoft Office Home & Student 2021, 3 tahun garansi Legion Ultimate Support, dan 3 tahun Accidental Damage Protection.

Lenovo Legion 5
Laptop 15 inci tipis dan minimalis ini dilengkapi dengan GPU laptop hingga Nvidia GeForce RTX 3060, TGP hingga 140W, dan Boost Clock hingga 1702MHz. Layarnya memiliki resolusi hingga WQHD dengan refresh rate hingga 165Hz dan response time 3ms.

Bermain dan bekerja menjadi lebih nyaman dengan Legion TrueStrike Keyboard yang lebih minim sunyi. Ditambah lagi, Legion Coldfront 4.0 yang telah ditingkatkan dan visual spektrum penuh dengan Dolby Vision.

Fitur-fitur lain dari Lenovo Legion 5 terbaru termasuk 2 x 2W speaker stereo yang imersif dari Nahimic 3d Audio. Lenovo Legion 5 di Indonesia tersedia dalam warna Cloud Grey.


Baca juga:


Lenovo Legion 5 dengan prosesor AMD Ryzen seri 6000 terbaru ini dapat dimiliki dengan harga mulai dari Rp 19.699.000,00. Setiap pembelian laptop Lenovo Legion 5 ini sudah lengkap dengan Microsoft Office Home & Student 2021, 3 tahun garansi Legion Ultimate Support, dan 3 tahun Accidental Damage Protection.

Lenovo IdeaPad Gaming 3
Laptop gaming yang ramping dan minimalis dengan kecepatan refresh layar hingga 165Hz ini menghadirkan pengalaman gaming yang luar biasa. Ia hadir dengan prosesor hingga AMD Ryzen 7 6800H seri serta grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050Ti dengan TGP 85 Watt.

Dilengkapi dengan memori DDR5 4800MHz dan storage SSD PCIE Gen 4 yang 2x lebih cepat, laptop ini juga sudah mendukun konektivitas yang luar biasa cepat dengan WIFI 6.


Dengan GeForce RTX 3050Ti, IdeaPad Gaming 3 merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan pengalaman bermain game dan produktivitas yang lancar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Ia sudah bisa dimiliki dengan harga mulai dari Rp16,199,000. Di harga itu, laptop sudah lengkap dengan Microsoft Office Home & Student 2021, 2 tahun garansi Premium Care, dan 2 tahun Accidental Damage Protection.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama Rémi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...