Langsung ke konten utama

Lenovo Ungkapkan ThinkPad X1 Fold, Laptop Lipat Layar AMOLED

Tampaknya teknologi panel lipat sudah semakin matang. Setelah layar lipat hadir pada smartphone yang ukurannya relatif kecil, tren ke depan adalah produsen laptop juga menghadirkan perangkat yang berkali-kali lipat lebih besar dari smartphone lipat.

Ya, setelah Asus pada CES 2022 lalu memperlihatkan Zenbook Fold mereka, laptop 17 inci yang bisa dilipat, kini giliran Lenovo yang memperkenalkan laptop lipat versi baru mereka yang akan datang.


ThinkPad X1 Fold, nama laptop tersebut, saat ini masih merupakan produk prototipe yang melanjutkan ThinkPad X1 Fold yang justru sudah pernah dipasarkan sebelumnya. Namun tampaknya mereka akan menghadirkan banyak fitur mutakhir di sana.



Pekan lalu, Lenovo memposting teaser video di akun Twitter dan YouTube ThinkPad dan menyebutnyakan tagline “What will we unfold next” yang sangat mengindikasikan bahwa ThinkPad X1 Fold tersebut akan segera hadir.


Perangkat baru tersebut tampaknya akan menggunakan layar AMOLED berukuran besar namun dengan bezel yang lebih tipis. Video tersebut juga menunjukkan akan adanya detachable keyboard dengan TrackPoint.

Logikanya, perangkat tersebut akan menggunakan prosesor hybrid Intel 12th Gen Alder Lake, meski kita belum bisa mengetahui tipe prosesor mana yang akan dipakai Lenovo.

Selain desain foldable dengan layar AMOLED dan bezel tipis, peningkatan yang dihadirkan tentu adalah platform yang digunakan. Tahun lalu, Intel Lakefield CPU tak menawarkan performa yang cukup untuk pengguna bisnis. Namun Alder Lake tentu dapat mengatasi masalah ini.

Sementara itu, dari video yang dipublikasikan Lenovo, tampak jelas logo Intel Evo dan vPro di akhir videp. Kemungkinan, laptop anyar tersebut akan memenuhi persyaratan untuk perangkat yang lolos sertifikasi Intel Evo, minimal dari sisi responsivitas dan performa.

Lebih lanjut, vPro juga menandakan bahwa perangkat tersebut focus pada segmen bisnis ataupun korporat. Jadi, kemungkinan besar ia akan mendukung seluruh fitur security dan management yang ditawarkan oleh Intel.


Baca juga:


Dari sejumlah informasi yang diberikan oleh Lenovo untuk hybrid notebook ThinkPad X1 Fold Gen 2 (atau apapun nantinya mereka akan menyebutnya), pertanyaan yang paling mendasar adalah: kapan produk ini akan tersedia dan berapa pembuatnya akan mematok harga untuk perangkat tersebut.

Dan berhubung perusahaan biasanya tidak mengumumkan produk baru berbulan-bulan sebelum diluncurkan, tampaknya kita akan melihat kehadiran laptop lipat dari Lenovo ini dalam waktu dekat. Kemungkinan di kisaran Agustus-September mendatang.


Adapun untuk harganya, masih sulit untuk diprediksi. Pasalnya, Lenovo kemungkinan akan menawarkan CPU yang lebih kencang, serta memori dan storage yang lebih besar dibandingkan dengan ThinkPad X1 Fold generasi sebelumnya.

Semoga Lenovo ThinkPad X1 Fold baru tersebut segera diumumkan dan kembali beredar di pasaran Indonesia ya guys!


Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...