Langsung ke konten utama

Acer Spin 3 Active, Laptop Layar Jernih dan Punya Stylus!

Acer Spin 3 Active disediakan oleh Acer untuk konsumen yang menginginkan laptop dengan desain layar convertible. Kali ini kami memperoleh kesempatan untuk menjajal kemampuan dari Acer Spin 3 Active.

Jika istilah convertible terlihat asing untuk Anda, ini berarti laptop dengan desain layar yang diputar ke belakang hingga 360 derajat. Bisa disebut juga dengan laptop 2in1. Selain bisa digunakan dalam bentuk laptop, fungsinya bertambah dan dapat difungsikan seperti tablet.

Tidak perlu khawatir layar akan mudah rusak, tentunya laptop jenis ini sudah menggunakan engsel khusus dan durabilitas yang dibuat dengan lebih baik. Menjamin penggunaannya tetap aman dalam waktu lama.



Tentunya tidak hanya akan membahas desain layar convertible, di artikel ini kami akan membahas lengkap mengenai Acer Spin 3 Active. Pastikan untuk membaca artikel ini sampai habis.

Desain Convertible dengan Layar Jernih
Acer Spin 3 Active memiliki desain bodi tipis (15,9mm) dan berat yang hanya sekitar 1,4 kg saja, yang cocok untuk diajak bermobilitas. Laptop ini tersedia dalam varian warna Pure Silver.

Desain layar convertible ini membuat Anda bisa mengoperasikan laptop ini dalam bentuk normal, atau bentuk tent dan juga tablet. Buat kami ini memungkinkan posisi penggunaan yang lebih fleksibel.

Posisi normal mungkin lebih cocok digunakan saat bekerja. Sementara mode tent atau tablet lebih nyaman untuk menonton YouTube atau streaming film.

Jika digunakan dalam posisi tablet, Anda semakin dimudahkan berkat layarnya yang sudah mendukung sentuhan alias touchscreen. Selain itu, Acer melengkapinya dengan sebuah stylus yang disebut Acer Active Stylus.



Stylus ini sudah disertifikasi oleh Wacom dan memang terbukti presisi serta nyaman untuk digunakan di layar Acer Spin 3 Active. Sesuai untuk Anda yang membutuhkan stylus untuk pekerjaan mendukung pekerjaan sehari-hari, seperti desainer, illustrator, animator dan lain sebagainya.

Acer Active Stylus ini bersifat rechargeable, jadi proses pengisian daya dilakukan di sebuah dock built-in yang sudah disediakan oleh Acer.



Display dari Acer Spin 3 Active mengandalkan layar IPS 13,3 inci. Resolusi Nya lumayan tinggi, yakni mencapai 2560 x 1600. Ini membuat gambar yang ditampilkan terlihat lebih jernih, dibanding layar Full HD.

Tampilan layarnya menurut kami sangat jernih. Detail-detail gambar dapat ditampilkan dengan jelas. Warnanya juga terlihat kaya berkat adanya fitur 100% sRGB. Kejernihan layarnya ini akan terasa saat Anda menggunakannya untuk task yang berkaitan dengan grafis atau ketika menikmati hiburan seperti menonton film.

Jujur kami sangat terkesan dengan layarnya dan cukup betah menikmati berlama-lama streaming film di layar Acer Spin 3 Active ini.

Baca juga:


Beragam konektor tertanam di Acer Spin 3 Active, mulai dari port HDMI, 2 port USB Type C Thunderbolt 4, 1 port USB 3.2 Gen 2, 1 port USB 3.2 Gen 1 dan microSD Card Reader.

Dukungan Performa dari Intel Core i7 Gen-11
Kinerja dan performa dipercayakan pada prosesor Intel® Core™ i7-1165G7. Prosesor yang dibuat dengan arsitektur SuperFin 10nm ini memiliki clock speed yang menembus hingga 4.70 GHz. Grafisnya mengandalkan Intel Iris Xe.

Melengkapi performanya, dibenamkan RAM DDR4 dengan kapasitas 16 GB. Sementara memori penyimpanannya sudah menggunakan SSD berkapasitas 512 GB, yang tentunya membuat proses loading dan booting jauh lebih cepat.



Acer Spin 3 Active sudah mengantongi sertifikasi Intel Evo. Sertifikasi ini menjamin Acer Spin 3 Active sebagai laptop dengan responsivitas tinggi, daya tahan baterai awet, konektivitas, audio, layar yang mumpuni, dan desain tipis yang memudahkan penggunanya bergerak bebas.

Bagi Anda yang banyak menghabiskan aktivitas di laptop untuk online, Acer Spin 3 Active sudah didukung dengan Intel Killer WiFi 6. Fitur ini membuat jaringan internet yang digunakan di laptop bisa berjalan lebih lancar dan optimal.

Selama menggunakan laptop ini untuk aktivitas harian, kami tak ada komplain dengan performanya. Tugas pekerjaan hingga hiburan bisa dilakukan Acer Spin 3 Active dengan sangat baik.

Kesimpulan
Bagi Anda yang mungkin bosan dengan desain laptop clamshell, Acer Spin 3 Active bisa dijadikan pertimbangan. Lebih dari pada itu, layar sentuhnya yang jernih, performa Intel® Core™ i7 generasi ke-11, serta dukungan fitur lainnya tentu tidak bisa dikesampingkan.

Dengan merogoh kocek sekitar Rp 16 jutaan, Anda sudah bisa membawa pulang Acer Spin 3 Active lengkap dengan sistem operasi Windows 11 dan bonus aplikasi Office Home and Student senilai Rp 1.799.000.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

Apple iPhone 17 Pro Dirumorkan Pakai Vapor Chamber. Panas?

Apple dikabarkan tengah mempersiapkan peningkatan besar dalam sistem pendinginan untuk lini iPhone 17 Pro yang akan datang. Berdasarkan bocoran dari tipster Majin Bu, iPhone 17 Pro dan Pro Max kemungkinan akan mengusung sistem pendingin vapor chamber, teknologi yang sudah lama digunakan pada ponsel flagship Android mulai dari Asus ROG Phone 1 keluaran tahun 2018 sampai Samsung Galaxy S25 Ultra, namun belum pernah hadir di iPhone. Majin Bu membagikan gambar yang diduga menunjukkan pelat tembaga, bagian penting dari sistem pendingin vapor chamber. Meski masih dalam tahap pengujian, kehadiran teknologi ini bertujuan untuk mengatasi isu panas berlebih yang sering dialami pengguna saat menjalankan aplikasi berat seperti bermain game atau merekam video 4K. Selama ini, iPhone mengandalkan desain pendinginan pasif dengan mendisipasi panas lewat bodi logam dan kaca. Pendekatan ini memang cukup efektif untuk penggunaan biasa, namun pengguna sering menemukan peringatan suhu tinggi saat menggunaka...