Langsung ke konten utama

Windows 12 Hadir di 2024?

Menurut sebuah laporan terbaru, kecepatan Microsoft dalam merilis Windows versi baru memang melambat. Namun demikian, kecepatan di mana mereka merilis fitur baru Windows tampaknya malah makin pesat.

Dengan kata lain, Windows versi baru yakni Windows 12 kemungkinan baru akan hadir di tahun 2024 mendatang.


Windows Central melaporkan bahwa Microsoft kemungkinan akan kembali ke siklus tiga tahunan untuk merilis versi Windows terbaru, seperti Windows 11 yang hadir tahun lalu. Namun demikian, peluncuran sekelompok fitur baru di versi Windows terkini yang biasanya dilakukan di musim gugur dan musim semi tampaknya akan berubah.



Ya, update yang biasanya disebut sebagai 22H2 atau Windows 11 May Update, akan digelar hingga 4 kali dalam setahun.


Ini tentunya merupakan perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini akan membuat Windows 11 tidak lagi tampak sebagai sebuah anomali, melainkan kembali ke jadwal perilisan yang lebih normal.

Seperti diketahui, saat salah satu perwakilan Microsoft merilis pernyataan membingungkan yang mengklaim bahwa “Windows 10 akan menjadi Windows terakhir” orang menduga bahwa Windows 11 hanyalah sebuah rilis ala kadarnya. Tetapi tampaknya kini tidak demikian dan Windows 10 kemungkinan akan dipensiunkan pada 2025 mendatang.

Jika laporan Windows Central terbukti benar, maka peluncuran berikutnya dari iterasi Windows akan terjadi di tahun 2024, tiga tahun setelah Microsoft merilis Windows 11 di tahun 2021. Meski demikian, Microsoft sendiri belum mengonfirmasikan terkait detail tersebut.

Konsekuensi menarik dari perubahan yang dilakukan oleh Microsoft ini bagi konsumen adalah bahwa update fitur Windows akan menjadi lebih umum. Menurut Windows Central, Microsoft berencana untuk mulai meluncurkannya dengan metode yang mereka sebut sebagai “Moments”.

Moments ini adalah sebuah bundle fitur yang dihadirkan pada waktu-waktu tertentu sepanjang tahun. Dan seperti diketahui, Microsoft merilis update fitur terhadap Windows 10 dan Windows 11 itu dilakukan dua kali dalam setahun. Pada musim semi dan musim gugur.

Untuk consumer, perubahan baru ini mungkin tidak menyenangkan karena baru saja mereka terbiasa dengan sistem operasi mereka, kini mereka harus menerima perubahan baru.


Baca juga:


Di sisi lain, mereka yang menyukai fitur-fitur baru dan mencoba-cobanya akan sangat menikmatinya.

Di sisi lain lagi, segmen korporasi ataupun bisnis tentu akan semakin tidak suka karena update biasanya cenderung menghadirkan bug baru atau masalah kompatibilitas. Sehingga pengguna Windows 11 Enterprise kemungkinan akan punya opsi untuk tidak mendapatkannya.


Yang pasti, jika laporan tersebut benar adanya, Windows 12 berarti tinggal 2 tahun lagi mendarat. Bagaimana guys? Anda masih di Windows 10 atau sudah di Windows 11? Atau upgrade ke Windows 11 nya nanti saja, sekalian langsung ke Windows 12?

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

SSD Samsung 9100 PRO 8TB Resmi Dirilis: Kecepatan 14.800MB/s

Samsung resmi membuka pre-order untuk lini SSD 9100 PRO dan 9100 PRO dengan Heatsink, yang menawarkan kapasitas hingga 8TB. Produk ini hadir dengan kecepatan transfer sekuensial hingga 14.800MB/s baca dan 13.400MB/s tulis, serta performa IOPS mencapai 2,2 juta baca dan 2,6 juta tulis, menjadikannya salah satu SSD tercepat di pasaran. SSD terbaru ini menggunakan controller 5nm dengan efisiensi daya yang diklaim 49 persen lebih baik dibanding pendahulunya. Varian 8TB dilengkapi 8GB LPDDR4 cache, sementara penggunaan V-NAND TLC buatan Samsung menjanjikan kinerja stabil jangka panjang. Untuk daya tahannya, SSD ini menawarkan endurance 4.800 TBW dan garansi 5 tahun. Menurut Jim Kiczek, VP Memory Product Marketing Samsung Electronics America, SSD 9100 PRO hadir menjawab kebutuhan pengguna dengan beban kerja berat maupun gamer kelas atas. Dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi, SSD ini memungkinkan editing video, rendering, hingga bermain game dengan loading nyaris instan. Samsung memban...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...