Langsung ke konten utama

Microsoft Tak Lagi Dukung Harddisk untuk Booting

Ada kabar yang cukup menarik dating dari Microsoft, sang produsen system operasi terbesar untuk PC desktop dan laptop. Ya, kabarnya mereka tak lagi akan menyediakan dukungan untuk booting computer lewat harddisk.

Seperti diketahui, peluncuran Windows 11 telah menghadirkan kontroversi besar. Khususnya karena kebutuhan minimal untuk system (system requirements) meningkat signifikan.


Pasalnya, jutaan komputer berbasis Windows 10 yang tampaknya masih sanggup untuk menjalankan system operasi baru dari Microsoft tersebut, diblokir. Mereka tidak akan mendapatkan update ke Windows 11.



Namun demikian, tampaknya Microsoft berencana untuk menghadirkan perubahan yang mungkin akan mendapatkan tanggapan beragam dari pengguna komputer di luar sana.


Ya, harddisk tradisional tak lagi diperkenankan untuk dipakai sebagai boot drive Windows 11. Artinya, memiliki perangkat penyimpanan berbasis SSD akan menjadi persyaratan wajib saat peraturan baru Microsoft tersebut diterapkan.

Perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat tersebut memang belum mengumumkan secara resmi perubahan yang bersangkutan. Akan tetapi, John Chen, Chief Executive Officer dari Trendfocus, Lembaga riset industry storage menyatakan, perubahan tersebut dijadwalkan akan diresmikan pada kisaran antara 2023 atau 2024 mendatang.

Uniknya, tampaknya Microsoft awalnya berencana untuk mewajibkan penggunaan SSD untuk Windows boot drive pada tahun 2022 ini. Namun demikian, perusahaan tersebut memutuskan untuk memundurkan deadline karena berbagai alasan.

Alasan utama adalah shortage yang terjadi di industry komputasi yang sangat mempengaruhi ketersediaan perangkat penyimpanan di seluruh dunia.

Kepada Tom’s Hardware, Chen menyebutkan bahwa kapan SSD akan menjadi penyimpanan wajib untuk Windows boot drive memang belum dapat dipastikan. Akan tetapi itu akan terjadi di sekitar 2023 mendatang.


Baca juga:


“Jadwal awal berdasarkan diskusi dengan para OEM sebenarnya adalah pada tahun ini. Namun rencana tersebut diundur ke sekitar tahun depan, kemungkinan di paruh kedua, meski belum ada kepastian,” sebut Chen.

Saat ini OEM sedang mempertimbangkan sejumlah opsi. Misalnya transisi di pasar negara-negara berkembang pada tahun 2024, atau transisi harddisk ke SSD di pasar desktop pada tahun 2024. Namun semuanya belum final.


Pihak Microsoft sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Dan untuk sementara, baik harddisk atau SSD masih bisa digunakan sebagai boot drive bagi Windows 11.

Bagaimana guys? Anda betah menggunakan harddisk untuk boot drive Windows Anda? Atau sudah beralih ke SSD sejak lama?

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...